Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Keuangan » PPATK dan Masyarakat Sipil: Kolaborasi Mewujudkan Good Governance

PPATK dan Masyarakat Sipil: Kolaborasi Mewujudkan Good Governance

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
  • visibility 36
  • comment 0 komentar

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) adalah tanggung jawab bersama. Dalam upaya memberantas pencucian uang dan kejahatan finansial, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) tidak bekerja sendiri. PPATK aktif menjalin kolaborasi erat dengan masyarakat sipil untuk menciptakan sinergi yang kuat, transparan, dan akuntabel.

Masyarakat Sipil sebagai Mitra Kritis

Masyarakat sipil, yang diwakili oleh organisasi non-pemerintah (LSM), akademisi, dan media, memiliki peran unik dan penting. Mereka seringkali menjadi pihak yang paling dekat dengan isu-isu akar rumput, memiliki kemampuan riset yang mendalam, serta dapat berperan sebagai pengawas independen terhadap kinerja pemerintah. Kolaborasi dengan PPATK memungkinkan masyarakat sipil untuk memberikan masukan konstruktif, mengidentifikasi kelemahan dalam regulasi, dan menyuarakan isu-isu yang mungkin terlewatkan.

Pertukaran Informasi dan Edukasi

PPATK dan masyarakat sipil saling melengkapi dalam hal pertukaran informasi dan edukasi. PPATK dapat menyediakan data dan informasi (yang sudah dianonimkan) mengenai tren dan modus pencucian uang, yang kemudian dapat diolah oleh masyarakat sipil untuk tujuan riset dan advokasi.

Di sisi lain, masyarakat sipil juga dapat menjadi perpanjangan tangan PPATK dalam mengedukasi publik. Mereka membantu menyebarluaskan informasi tentang bahaya kejahatan finansial dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam melaporkan praktik-praktik mencurigakan.

Menguatkan Pengawasan dan Akuntabilitas

Kolaborasi ini pada akhirnya bertujuan untuk memperkuat pengawasan dan akuntabilitas. Masyarakat sipil dapat membantu PPATK dalam memantau efektivitas kebijakan anti-pencucian uang. Dengan adanya masukan dan kritik yang konstruktif, PPATK dapat terus memperbaiki diri dan menjadi lembaga yang lebih responsif. Sinergi ini memastikan bahwa upaya pemberantasan kejahatan finansial tidak hanya sekadar penegakan hukum, tetapi juga didukung oleh partisipasi publik yang kuat, yang menjadi ciri utama dari good governance.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Belajar Memasak Kuliner Khas Bali di Ubud: Pengalaman Autentik dari Para Ahli

    Belajar Memasak Kuliner Khas Bali di Ubud: Pengalaman Autentik dari Para Ahli

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Ubud, jantung budaya Bali, menawarkan lebih dari sekadar pemandangan alam yang memukau. Bagi para pecinta kuliner, Ubud adalah surga untuk belajar memasak masakan Bali langsung dari sumbernya. Mengikuti kelas memasak di Ubud adalah cara terbaik untuk memahami kekayaan rasa dan tradisi kuliner pulau dewata. Pengalaman belajar memasak kuliner Bali di Ubud tidak hanya sekadar mengikuti […]

  • Inovasi untuk Lansia: Teknologi Penunjang Kehidupan yang Lebih Mandiri dan Berkualitas

    Inovasi untuk Lansia: Teknologi Penunjang Kehidupan yang Lebih Mandiri dan Berkualitas

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Populasi lansia di Indonesia terus meningkat, membawa serta kebutuhan akan solusi inovatif yang dapat menunjang kualitas hidup dan kemandirian mereka. Teknologi memegang peranan krusial dalam menghadirkan kemudahan dan keamanan bagi para senior, memungkinkan mereka untuk tetap aktif, terhubung, dan sehat di usia senja. Salah satu inovasi yang semakin populer adalah perangkat wearable pintar yang dirancang […]

  • Ruwatan: Ritual Penyucian Diri dan Tolak Bala dalam Kebudayaan Jawa

    Ruwatan: Ritual Penyucian Diri dan Tolak Bala dalam Kebudayaan Jawa

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Dalam khazanah kebudayaan Jawa yang kaya, terdapat sebuah ritual mendalam yang dikenal sebagai Ruwatan. Tradisi ini merupakan upacara penyucian diri yang bertujuan untuk membersihkan seseorang dari nasib buruk, kesialan, atau sukerta (noda spiritual), serta sebagai sarana tolak bala. Hingga kini, Ruwatan masih menjadi bagian penting dari spiritualitas masyarakat Jawa, diwariskan dari generasi ke generasi sebagai […]

  • Air Terjun Tumpak Sewu: Trekking Menantang Menuju “Niagara” Indonesia

    Air Terjun Tumpak Sewu: Trekking Menantang Menuju “Niagara” Indonesia

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Bagi para pencinta petualangan dan keindahan alam, Air Terjun Tumpak Sewu adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, air terjun ini dijuluki sebagai “Niagara” Indonesia berkat bentuknya yang unik, menyerupai tirai air raksasa yang mengalir dari tebing-tebing curam. Keindahan Tumpak Sewu tidak hanya terletak pada keagungannya, tetapi juga pada perjalanan […]

  • Inovasi dalam Mitigasi Bencana: Teknologi untuk Kesiapsiagaan yang Lebih Baik

    Inovasi dalam Mitigasi Bencana: Teknologi untuk Kesiapsiagaan yang Lebih Baik

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, menghadapi tantangan konstan dari berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan erupsi vulkanik. Di tengah risiko ini, inovasi dalam mitigasi bencana menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak dan menyelamatkan nyawa. Kemajuan teknologi kini memungkinkan pendekatan yang lebih proaktif, mengubah cara kita mengantisipasi dan merespons ancaman bencana. Salah […]

  • Penti: Ritual Syukur Panen Meriah di Desa Adat Wae Rebo

    Penti: Ritual Syukur Panen Meriah di Desa Adat Wae Rebo

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Di ketinggian pegunungan Flores, Nusa Tenggara Timur, tersembunyi desa adat Wae Rebo yang magis dengan rumah kerucutnya yang ikonik, Mbaru Niang. Setiap tahun, biasanya pada bulan November, masyarakatnya menggelar ritual adat terpenting dan termeriah mereka, yaitu Penti. Ini adalah sebuah perayaan akbar sebagai ungkapan syukur atas panen yang telah usai dan permohonan berkah untuk musim […]

expand_less