Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Dampak Globalisasi bagi Negara Berkembang: Siapa Pemenang dan Pecundang?

Dampak Globalisasi bagi Negara Berkembang: Siapa Pemenang dan Pecundang?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
  • visibility 46
  • comment 0 komentar

Globalisasi, sebagai proses terintegrasinya ekonomi, budaya, dan masyarakat dunia, telah menjadi kekuatan dominan yang membentuk peradaban modern. Bagi negara-negara maju, ia sering dilihat sebagai mesin kemakmuran. Namun, bagi negara berkembang, dampak globalisasi layaknya pedang bermata dua yang menghadirkan peluang sekaligus ancaman.

Lantas, dalam panggung global yang masif ini, siapa yang sebenarnya menjadi pemenang, dan siapa yang menjadi pecundang?

Sisi Terang: Peluang Pertumbuhan dan Modernisasi 📈

Bagi para “pemenang”, globalisasi membuka pintu menuju kemajuan yang sebelumnya sulit dijangkau. Beberapa dampak positif utamanya adalah:

* Aliran Investasi Asing (FDI): Masuknya modal dari luar negeri membantu menciptakan lapangan kerja, membangun infrastruktur, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

* Transfer Teknologi: Negara berkembang dapat mengadopsi teknologi dan pengetahuan baru dari negara maju, meningkatkan produktivitas dan daya saing.

* Akses Pasar Global: Produk-produk lokal mendapatkan kesempatan untuk diekspor dan menjangkau pasar yang jauh lebih luas.

Secara keseluruhan, globalisasi menawarkan jalan pintas bagi negara berkembang untuk mengakselerasi pembangunan ekonominya.

Sisi Gelap: Risiko Ketimpangan dan Ketergantungan 📉

Namun, di sisi lain, ada “pecundang” yang merasakan dampak negatif dari proses ini. Beberapa risiko yang paling mengkhawatirkan meliputi:

* Ancaman bagi Industri Lokal: Gempuran produk impor yang lebih murah dapat mematikan industri dalam negeri yang belum siap bersaing.

* Meningkatnya Ketimpangan: Manfaat globalisasi sering kali tidak terdistribusi secara merata, memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.

* Eksploitasi Tenaga Kerja: Demi menarik investasi, upah tenaga kerja sering ditekan, dan standar ketenagakerjaan diabaikan.

* Erosi Budaya: Dominasi budaya populer dari negara maju dapat mengancam kelestarian budaya dan nilai-nilai lokal.

Kesimpulan: Tidak ada jawaban hitam-putih. Globalisasi menciptakan pemenang dan pecundang. Tantangan terbesar bagi negara berkembang adalah merumuskan kebijakan yang cerdas untuk memaksimalkan peluangnya sambil memitigasi risikonya, demi mewujudkan pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mengatasi Rasa Malu Setelah Menjadi Korban Penipuan: Bangkit dan Melawan

    Mengatasi Rasa Malu Setelah Menjadi Korban Penipuan: Bangkit dan Melawan

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Menjadi korban penipuan adalah pengalaman yang sangat menyakitkan, tidak hanya karena kerugian finansial atau data pribadi, tetapi juga karena beban emosional yang menyertainya. Salah satu emosi terberat yang sering muncul adalah rasa malu atau perasaan bodoh. Padahal, rasa malu ini justru bisa menghambat pemulihan dan mencegah korban untuk mencari bantuan. Mengapa Rasa Malu Muncul? Rasa […]

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 17 Juni 2025: Turun Drastis!

    Harga Emas Antam Hari Ini, 17 Juni 2025: Turun Drastis!

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Jakarta, 17 Juni 2025 – Bagi Anda para investor dan pencinta emas, ada kabar terbaru mengenai pergerakan harga emas Logam Mulia Antam hari ini, Selasa 17 Juni 2025. Berdasarkan pantauan terakhir pada pukul 08:25 WIB, harga emas Antam mengalami penurunan yang cukup signifikan, menjadikannya momen yang patut dicermati. Hari ini, harga emas per gramnya berada […]

  • Accera Kalompoang: Mengungkap Keagungan Ritual Pencucian Pusaka Kerajaan Gowa

    Accera Kalompoang: Mengungkap Keagungan Ritual Pencucian Pusaka Kerajaan Gowa

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Sulawesi Selatan menyimpan jejak kejayaan kerajaan-kerajaan masa lalu yang kaya akan tradisi dan ritual. Salah satu ritual sakral yang masih dilestarikan hingga kini adalah Accera Kalompoang. Secara harfiah, “Accera” berarti membersihkan atau mencuci, dan “Kalompoang” merujuk pada benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan Gowa. Ritual ini merupakan upacara adat tahunan yang sarat makna sejarah dan budaya. Accera […]

  • APBN: Pilar Utama dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional

    APBN: Pilar Utama dalam Mendorong Pembangunan Ekonomi Nasional

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memegang peranan krusial sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi di Indonesia. Lebih dari sekadar catatan keuangan, APBN adalah representasi komprehensif dari rencana pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan strategis nasional. Sebagai instrumen kebijakan fiskal, APBN memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi alokasi, yaitu mengarahkan dana negara untuk berbagai […]

  • Shadow Banking: Sistem Keuangan di Luar Perbankan Tradisional yang Penuh Risiko

    Shadow Banking: Sistem Keuangan di Luar Perbankan Tradisional yang Penuh Risiko

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Istilah shadow banking atau “perbankan bayangan” mungkin terdengar misterius dan sedikit menyeramkan. Sebenarnya, istilah ini merujuk pada serangkaian aktivitas dan lembaga keuangan yang menyediakan layanan mirip bank, seperti memberikan pinjaman atau kredit, namun beroperasi di luar kerangka regulasi perbankan yang ketat. Mereka bukanlah lembaga ilegal, melainkan entitas yang bergerak “di dalam bayang-bayang” pengawasan ketat yang […]

  • Perencanaan Pensiun: Mengapa Memulai Investasi Sejak Dini Adalah Kunci?

    Perencanaan Pensiun: Mengapa Memulai Investasi Sejak Dini Adalah Kunci?

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Bagi banyak orang di usia 20-an atau 30-an, masa pensiun terasa seperti tujuan yang masih sangat jauh. Namun, menunda perencanaan pensiun adalah salah satu kesalahan finansial terbesar yang bisa dilakukan. Memulai investasi sejak dini bukan hanya tentang menabung lebih banyak, tetapi tentang memberikan aset Anda hadiah paling berharga: waktu. Keajaiban Bunga Majemuk (Compound Interest) Kekuatan […]

expand_less