Efek Jaringan: Mengapa Gojek dan Tokopedia Merajai Pasar Digital Indonesia
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Ming, 13 Jul 2025
- visibility 5
- comment 0 komentar

Di era digital yang serba terhubung, fenomena network effects atau efek jaringan menjadi salah satu kunci utama mengapa platform seperti Gojek dan Tokopedia berhasil mendominasi pasar di Indonesia. Sederhananya, efek jaringan terjadi ketika nilai suatu produk atau layanan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna. Semakin banyak orang yang menggunakan Gojek atau Tokopedia, semakin berharga pula platform tersebut bagi setiap penggunanya.
Pada kasus Gojek, semakin banyak pengemudi yang bergabung, semakin cepat dan mudah pengguna mendapatkan layanan transportasi, pengiriman, atau bahkan pesan antar makanan. Di sisi lain, semakin banyak pengguna yang aktif, semakin menarik Gojek bagi para pengemudi untuk bergabung dan mencari nafkah. Lingkaran positif ini terus berputar, menciptakan keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi oleh pemain baru.
Hal serupa juga terjadi pada Tokopedia. Sebagai marketplace raksasa, Tokopedia menarik semakin banyak penjual karena memiliki basis pengguna yang besar. Dengan pilihan produk yang beragam dan kompetitif, platform ini menjadi semakin menarik bagi pembeli. Semakin banyak pembeli yang datang, semakin termotivasi pula penjual untuk berjualan di Tokopedia, lagi-lagi menciptakan lingkaran efek jaringan yang kuat.
Efek jaringan menciptakan switching cost yang tinggi bagi pengguna. Ketika seseorang sudah terbiasa dan nyaman menggunakan suatu platform dengan jaringan yang luas, mereka akan berpikir dua kali untuk beralih ke platform lain yang mungkin memiliki pilihan atau layanan yang lebih sedikit. Dominasi Gojek dan Tokopedia di Indonesia adalah bukti nyata betapa dahsyatnya efek jaringan dalam membentuk lanskap ekonomi digital. Mereka tidak hanya menawarkan produk atau layanan, tetapi juga membangun ekosistem yang saling menguntungkan bagi seluruh penggunanya, sehingga sulit bagi pesaing untuk mengejar ketertinggalan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar