Kamis, 18 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Efek Veblen: Mengapa Harga Barang Mewah Semakin Mahal Saat Diminati?

Efek Veblen: Mengapa Harga Barang Mewah Semakin Mahal Saat Diminati?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
  • visibility 60
  • comment 0 komentar

Di dunia ekonomi, kita mengenal hukum dasar penawaran dan permintaan: ketika permintaan suatu barang naik, harganya akan cenderung naik hingga mencapai titik keseimbangan. Namun, ada satu fenomena menarik yang berlaku pada barang-barang mewah. Alih-alih mencapai titik jenuh, harga barang-barang ini justru semakin melambung tinggi seiring dengan meningkatnya minat pembeli. Fenomena ini dikenal sebagai Efek Veblen.

Apa Itu Efek Veblen?

Efek Veblen adalah paradoks ekonomi di mana permintaan untuk suatu barang meningkat seiring dengan kenaikan harganya. Teori ini dikemukakan oleh ekonom Thorstein Veblen. Berbeda dengan barang-barang kebutuhan pokok di mana konsumen mencari harga termurah, pada barang Veblen, harga yang tinggi justru menjadi daya tarik utama. Barang-barang ini dibeli bukan hanya karena fungsinya, tetapi juga karena status atau prestise yang melekat padanya. Dengan kata lain, harga yang mahal menjadi simbol kekayaan dan status sosial.

Mengapa Harga Mahal Justru Menarik?

Ada beberapa alasan psikologis dan sosiologis di balik fenomena ini:

Simbol Status: Harga yang tinggi bertindak sebagai filter. Tidak semua orang mampu membelinya, dan itulah yang membuatnya eksklusif. Memiliki barang Veblen menunjukkan bahwa seseorang berada di kelas sosial tertentu, memiliki kekayaan, dan selera yang tinggi. Semakin mahal harganya, semakin kuat simbol status yang ditawarkannya.

Sinyal Kualitas: Konsumen seringkali mengasosiasikan harga yang mahal dengan kualitas yang lebih tinggi. Meskipun tidak selalu benar, persepsi ini membuat mereka percaya bahwa barang yang harganya selangit pasti memiliki kualitas terbaik.

Keinginan untuk Eksklusivitas: Sifat manusia yang ingin tampil unik dan berbeda menjadi salah satu pendorong utama. Barang Veblen yang harganya tidak terjangkau banyak orang, memberikan rasa eksklusifitas dan menjadi identitas diri.

Contoh paling nyata dari Efek Veblen bisa kita lihat pada produk-produk fesyen ternama, jam tangan mewah, atau mobil-mobil super mahal. Permintaan yang tinggi atas barang-barang ini justru membuat produsen semakin percaya diri menaikkan harga, karena mereka tahu bahwa harga yang lebih tinggi akan semakin memperkuat citra eksklusifitas dan prestise produk mereka. Dengan memahami efek ini, kita bisa lebih bijak melihat dinamika harga dan permintaan di pasar barang-barang mewah di Indonesia.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harga Emas Antam Melesat Lagi Rp 17.000, Rabu 2 Juli 2025!

    Harga Emas Antam Melesat Lagi Rp 17.000, Rabu 2 Juli 2025!

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Ra penguatan harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berlanjut dengan kencang pada perdagangan hari ini. Memasuki hari kedua bulan Juli, harga logam mulia kembali meroket, melanjutkan reli yang terjadi sehari sebelumnya. Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Logam Mulia pada hari Rabu, 2 Juli 2025, pukul 08:00 WIB, harga emas tercatat melesat sebesar […]

  • Uranium dalam Medis: Dari Penemuan Tak Sengaja hingga Potensi Riset Modern

    Uranium dalam Medis: Dari Penemuan Tak Sengaja hingga Potensi Riset Modern

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Meskipun lebih dikenal karena sifat radioaktifnya dalam konteks energi dan senjata, uranium memiliki sejarah singkat namun menarik dalam dunia medis, terutama di awal penemuan radioaktivitas. Sejarah Singkat Pemanfaatan Awal Setelah penemuan radioaktivitas oleh Becquerel pada tahun 1896 dan identifikasi uranium sebagai sumbernya, para ilmuwan dan dokter mulai mengeksplorasi potensi medisnya. Di awal abad ke-20, garam […]

  • Ekonomi Kreatif: Mengubah Hobi Seni dan Budaya Menjadi Mesin Keuangan

    Ekonomi Kreatif: Mengubah Hobi Seni dan Budaya Menjadi Mesin Keuangan

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 64
    • 0Komentar

    Pandangan bahwa seni dan budaya adalah bidang yang sulit menghasilkan uang kini telah usang. Di era digital saat ini, ekonomi kreatif telah membuktikan dirinya sebagai sektor yang kuat, mampu mengubah gairah (passion) menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Seni dan budaya bukan lagi sekadar hobi, melainkan aset berharga dengan potensi keuangan yang signifikan. Lalu, bagaimana sebenarnya […]

  • Mengintip Kilau Emas: Peluang Investasi di Awal Juni 2025

    Mengintip Kilau Emas: Peluang Investasi di Awal Juni 2025

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Bagi banyak orang dewasa, mengelola keuangan pribadi adalah seni yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang berbagai instrumen investasi. Di antara sekian banyak pilihan, emas tetap menjadi primadona, dikenal sebagai aset “safe haven” yang nilai-nilainya cenderung stabil bahkan di tengah gejolak ekonomi. Memasuki awal Juni 2025, tak ada salahnya kita melongok prospek investasi logam mulia ini, khususnya […]

  • Indeks Saham Blue Chip: Potensi Stabil di Tengah Gejolak

    Indeks Saham Blue Chip: Potensi Stabil di Tengah Gejolak

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Di tengah ketidakpastian dan gejolak pasar, investor sering kali mencari instrumen yang dapat memberikan stabilitas pada portofolio mereka. Salah satu pilihan utama yang sering diandalkan adalah saham-saham yang tergabung dalam indeks saham blue chip. Saham blue chip adalah sebutan untuk saham dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki reputasi sangat baik, fundamental kuat, dan sejarah kinerja keuangan […]

  • PPATK dan Kasus Penyelundupan: Menganalisis Aliran Dana

    PPATK dan Kasus Penyelundupan: Menganalisis Aliran Dana

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Penyelundupan barang ilegal, seperti narkoba, senjata, atau bahkan barang-barang antik, merupakan kejahatan yang tidak hanya merusak masyarakat tetapi juga menghasilkan aliran dana yang masif. Untuk mengungkap jaringan di balik kejahatan ini, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) memainkan peran krusial dengan menganalisis aliran dana yang menjadi “darah” bagi sindikat penyelundupan. Mendeteksi Transaksi Mencurigakan Setiap […]

expand_less