Kamis, 18 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
  • visibility 53
  • comment 0 komentar

Sebuah kawasan kota yang tadinya sepi tiba-tiba ramai dengan kafe-kafe trendi, butik modern, dan ruang seni. Tampilannya menjadi lebih bersih, aman, dan menarik. Fenomena inilah yang disebut gentrifikasi: proses transformasi sebuah lingkungan dari yang semula dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah menjadi kawasan bagi kelas menengah ke atas. Namun, di balik wajah baru yang gemerlap, tersimpan dilema besar.

Proses gentrifikasi biasanya dimulai dari masuknya investasi baru yang bertujuan merevitalisasi area tersebut. Hal ini memicu kenaikan harga properti dan biaya sewa yang meroket. Bagi pemilik properti, ini adalah keuntungan. Namun, bagi warga lokal yang telah lama tinggal di sanaโ€”terutama para penyewa dan pedagang kecilโ€”kenaikan biaya hidup ini menjadi beban yang tak tertanggungkan.

Inilah sisi gelap dari pembangunan kota yang tidak terencana dengan baik. Secara perlahan namun pasti, warga asli terpaksa pindah mencari tempat tinggal yang lebih terjangkau. Proses ini tidak hanya menggusur orang secara fisik, tetapi juga mengikis identitas budaya dan ikatan sosial yang telah terbentuk selama puluhan tahun. Warung makan legendaris digantikan restoran mahal, dan rasa kebersamaan komunitas luntur tergerus individualisme.

Dampak gentrifikasi menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak boleh hanya berfokus pada estetika dan keuntungan ekonomi. Tanpa kebijakan yang inklusif, seperti penyediaan hunian terjangkau atau kontrol sewa, modernisasi sebuah kawasan justru menciptakan ketidakadilan sosial.

Pada akhirnya, tantangan terbesar bagi perencana kota adalah menyeimbangkan kemajuan dengan kemanusiaan, memastikan bahwa pembangunan dapat dinikmati oleh semua kalangan, bukan hanya segelintir orang yang mampu membayar harga mahal untuk sebuah “kemajuan”.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Strategi Negosiasi Gaji: Menerapkan Prinsip Ekonomi untuk Hasil Optimal

    Strategi Negosiasi Gaji: Menerapkan Prinsip Ekonomi untuk Hasil Optimal

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Mendapatkan tawaran pekerjaan baru adalah momen yang menyenangkan. Namun, tahap negosiasi gaji seringkali membuat banyak orang cemas. Padahal, ini adalah kesempatan emas untuk memastikan kamu mendapatkan kompensasi yang layak. Dengan menerapkan beberapa prinsip-prinsip ekonomi, kamu bisa lebih percaya diri dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. 1. Prinsip Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand) […]

  • Dari Royalti ke Kesejahteraan: Dampak Finansial LMKN bagi Pelaku Musik

    Dari Royalti ke Kesejahteraan: Dampak Finansial LMKN bagi Pelaku Musik

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Bagi para musisi, pencipta lagu, dan pelaku industri musik lainnya, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) bukan sekadar lembaga pengumpul uang. LMKN memiliki peran sentral dalam mengubah royalti menjadi kesejahteraan finansial yang nyata, memberikan dampak signifikan pada keberlangsungan hidup dan karir mereka. Dampak finansial pertama LMKN adalah menciptakan sumber pendapatan yang stabil. Di industri musik yang […]

  • Pendidikan Inklusif: Inovasi untuk Semua Pelajar

    Pendidikan Inklusif: Inovasi untuk Semua Pelajar

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terkecuali. Namun, kenyataannya, masih banyak pelajar dengan beragam latar belakang dan kebutuhan yang belum sepenuhnya terakomodasi dalam sistem pendidikan yang ada. Pendidikan inklusif hadir sebagai inovasi transformatif yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang adil, setara, dan mendukung perkembangan optimal bagi semua pelajar. Inti dari pendidikan inklusif adalah […]

  • Pertanian yang Lebih Kuat: Diversifikasi Tanaman, Senjata Melawan Perubahan Iklim

    Pertanian yang Lebih Kuat: Diversifikasi Tanaman, Senjata Melawan Perubahan Iklim

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Di tengah ketidakpastian cuaca akibat perubahan iklim, petani dihadapkan pada risiko gagal panen yang besar. Strategi yang paling ampuh untuk menghadapi tantangan ini adalah diversifikasi tanaman. Ini bukan hanya tentang menanam satu jenis tanaman, melainkan menciptakan ekosistem pertanian yang beragam dan tangguh, menjadikannya lebih tahan terhadap bencana dan perubahan lingkungan. Mengurangi Risiko dan Meningkatkan Ketahanan […]

  • Menggali Kearifan Lokal Maluku Lewat Tradisi Lisan Maca-Maca

    Menggali Kearifan Lokal Maluku Lewat Tradisi Lisan Maca-Maca

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Kepulauan Maluku, dengan sejarahnya yang kaya dan budaya yang beragam, memiliki cara unik dalam mewariskan kisah dan pengetahuannya dari generasi ke generasi, salah satunya melalui tradisi lisan Maca-Maca. Lebih dari sekadar bercerita, Maca-Maca adalah seni penuturan sejarah lisan yang memegang peranan penting dalam menjaga memori kolektif masyarakat Maluku. Jembatan Penghubung Generasi Maca-Maca menjadi jembatan yang […]

  • Peran Edukasi PPATK: Mencegah Kejahatan Keuangan Sejak Dini

    Peran Edukasi PPATK: Mencegah Kejahatan Keuangan Sejak Dini

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Kejahatan finansial, khususnya pencucian uang, bukanlah masalah yang bisa diselesaikan hanya dengan penindakan hukum. PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) menyadari bahwa edukasi dan sosialisasi adalah kunci untuk membangun sistem pertahanan yang kuat. Melalui pendekatan preventif ini, PPATK berupaya menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat agar tidak menjadi korban atau bahkan terlibat dalam kejahatan keuangan, […]

expand_less