Rabu, 3 Sep 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Mengapa Negara Kaya SDA Justru Miskin? Membedah Kutukan Sumber Daya Alam

Mengapa Negara Kaya SDA Justru Miskin? Membedah Kutukan Sumber Daya Alam

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
  • visibility 21
  • comment 0 komentar

Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, mulai dari minyak, gas, hingga mineral dan hasil hutan. Secara logika, kekayaan ini seharusnya menjadi modal utama untuk kemakmuran. Namun, mengapa banyak negara dengan kondisi serupa, termasuk sebagian potret Indonesia, justru terjebak dalam ketertinggalan ekonomi?

Fenomena paradoks ini dikenal luas sebagai “Kutukan Sumber Daya Alam” atau resource curse. Ini bukanlah takdir, melainkan hasil dari serangkaian tantangan ekonomi dan politik yang kompleks.

Lalu, apa saja penyebab utamanya?

* Ketergantungan Berlebih (Over-reliance): Negara menjadi terlalu fokus pada ekspor satu atau dua komoditas utama. Ketika harga komoditas tersebut anjlok di pasar global, seluruh perekonomian negara akan terguncang hebat karena tidak memiliki sektor lain yang cukup kuat untuk menopangnya.

* “Penyakit Belanda” (Dutch Disease): Pendapatan ekspor sumber daya alam yang masif menyebabkan mata uang lokal menguat secara drastis. Akibatnya, produk dari sektor lain seperti manufaktur dan pertanian menjadi terlalu mahal di pasar internasional dan kalah saing. Hal ini memicu deindustrialisasi, di mana sektor industri justru meredup.

* Tata Kelola Buruk dan Korupsi: Aliran dana yang sangat besar dari sumber daya alam sering kali menggoda praktik korupsi. Pendapatan yang seharusnya digunakan untuk membangun sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur justru bocor, memperkaya segelintir elite dan menghambat pembangunan jangka panjang.

* Memicu Konflik: Kekayaan sumber daya yang terkonsentrasi di wilayah tertentu dapat memicu ketegangan sosial dan konflik perebutan kontrol atas “harta karun” tersebut, sehingga stabilitas negara terganggu.

Pada akhirnya, kekayaan sumber daya alam bukanlah kutukan, melainkan sebuah ujian tata kelola. Kunci untuk mematahkannya terletak pada diversifikasi ekonomi, pemberantasan korupsi, dan yang terpenting, menginvestasikan kembali keuntungan dari sumber daya alam ke dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dari Kafe hingga Konser: Peran LMKN dalam Mengawasi Penggunaan Musik.

    Dari Kafe hingga Konser: Peran LMKN dalam Mengawasi Penggunaan Musik.

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Setiap kali Anda menikmati alunan musik di sebuah kafe, hotel, pusat perbelanjaan, atau bahkan konser, ada satu hal penting yang sering terlupakan: musik tersebut adalah karya cipta yang dilindungi hukum. Di sinilah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) memainkan peran vital dalam mengawasi penggunaan musik, memastikan semua pihak memenuhi kewajiban mereka. Peran LMKN dalam pengawasan ini […]

  • Atur Uang di Tengah Inflasi: Jurus Ampuh dari Pakar Ekonomi

    Atur Uang di Tengah Inflasi: Jurus Ampuh dari Pakar Ekonomi

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Inflasi yang terus merangkak naik membuat nilai uang kita semakin tergerus. Daya beli menurun, dan harga-harga kebutuhan pokok pun ikut terkerek. Dalam situasi seperti ini, mengelola anggaran pribadi menjadi semakin krusial. Bukan lagi sekadar mencatat pengeluaran, tapi juga menerapkan strategi cerdas agar keuangan tetap stabil. Para ahli ekonomi berbagi tips praktis untuk menghadapi tantangan inflasi […]

  • Goa Gajah: Mengungkap Misteri Peninggalan Purbakala di Bedulu

    Goa Gajah: Mengungkap Misteri Peninggalan Purbakala di Bedulu

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Tak jauh dari pusat keramaian Ubud, di desa bersejarah Bedulu, terdapat sebuah situs purbakala yang diselimuti misteri: Goa Gajah. Dikenal juga sebagai “Elephant Cave,” namanya seringkali menimbulkan tanya, karena tidak ada gajah yang pernah hidup di sini. Misteri inilah yang menjadi daya tarik utama dari peninggalan yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 ini. Pintu masuk […]

  • Membongkar Rahasia Cicilan 0%: Mengapa Tidak Selalu Gratis?

    Membongkar Rahasia Cicilan 0%: Mengapa Tidak Selalu Gratis?

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Tawaran cicilan 0% seringkali terdengar menggiurkan. Dengan janji bebas bunga, kita bisa mendapatkan barang impian tanpa harus membayar biaya tambahan. Namun, dari sudut pandang ekonomi, apakah tawaran ini benar-benar semanis yang terlihat? Kenyataannya, di balik janji manis tersebut, seringkali ada biaya tersembunyi yang tidak secara langsung diinformasikan oleh bank atau penyedia layanan. Memahami biaya-biaya ini […]

  • Persaingan Monopolistik: Strategi Diferensiasi Produk di Pasar yang Ramai

    Persaingan Monopolistik: Strategi Diferensiasi Produk di Pasar yang Ramai

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Persaingan monopolistik adalah struktur pasar di mana banyak perusahaan menjual produk yang serupa tetapi tidak identik. Pasar ini menggabungkan elemen monopoli dan persaingan sempurna. Contohnya termasuk restoran, salon kecantikan, dan merek pakaian. Kunci dari pasar ini adalah diferensiasi produk. Diferensiasi Produk: Kunci untuk Monopoli Sementara Setiap perusahaan dalam persaingan monopolistik berusaha membuat produknya sedikit berbeda […]

  • Revolusi Belanja dengan AR: Rasakan Produk Impian di Rumah Sebelum Membeli

    Revolusi Belanja dengan AR: Rasakan Produk Impian di Rumah Sebelum Membeli

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Kekhawatiran utama dalam belanja online adalah ketidakpastian tentang bagaimana suatu produk akan terlihat atau berfungsi di dunia nyata. Namun, teknologi Augmented Reality (AR) hadir sebagai solusi inovatif, memungkinkan konsumen untuk mencoba produk secara virtual sebelum melakukan pembelian. Integrasi AR dalam platform e-commerce mengubah pengalaman belanja menjadi lebih interaktif, informatif, dan memuaskan. Bagaimana AR Mengubah Cara […]

expand_less