Peran BUMN dalam Perekonomian: Antara Agen Pembangunan dan Mesin Profit
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memegang peran unik dan sentral dalam perekonomian Indonesia. Keberadaannya sering kali berada di persimpangan antara dua mandat utama yang terkadang saling bertentangan: sebagai agen pembangunan yang melayani kepentingan publik dan sebagai mesin profit yang harus efisien dan menyumbang pendapatan bagi negara.
Sebagai agen pembangunan, BUMN menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan misi strategis yang mungkin tidak menarik bagi sektor swasta. Kita melihat peran ini pada BUMN Karya yang masif membangun infrastruktur krusial seperti jalan tol, bendungan, dan pelabuhan melalui Proyek Strategis Nasional (PSN). Begitu pula dengan PLN yang memiliki tugas melistriki daerah terpencil dan Pertamina yang menjamin ketersediaan energi nasional, bahkan di lokasi yang tidak menguntungkan secara komersial.
Di sisi lain, BUMN juga dituntut untuk beroperasi layaknya korporasi profesional dan menjadi mesin profit. Pemerintah mengharapkan BUMN dapat beroperasi secara efisien, kompetitif, dan memberikan dividen yang signifikan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Contohnya adalah BUMN perbankan dan telekomunikasi yang berhasil mencatatkan laba besar dan bersaing langsung di pasar bebas. Tuntutan ini mendorong BUMN untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan menghindari inefisiensi.
Tantangan terbesar bagi peran BUMN adalah menyeimbangkan kedua fungsi ini. Tanpa profitabilitas yang sehat, BUMN akan kesulitan mendanai tugasnya sebagai agen pembangunan dan berpotensi menjadi beban negara. Sebaliknya, jika terlalu fokus pada laba, misi pelayanan publiknya bisa terabaikan. Oleh karena itu, kunci optimalisasi BUMN terletak pada manajemen profesional yang mampu menyelaraskan tujuan komersial dengan tanggung jawab sosial, serta bebas dari intervensi politik jangka pendek.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar