Dark Innovation: Sisi Gelap Kemajuan Teknologi yang Perlu Diwaspadai
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025
- visibility 5
- comment 0 komentar

Kemajuan teknologi seringkali dipandang sebagai tonggak peradaban, membawa kemudahan dan solusi inovatif. Namun, di balik gemerlap inovasi, tersembunyi potensi risiko dan dampak negatif yang perlu diwaspadai. Inilah sisi gelap kemajuan teknologi, atau yang sering disebut sebagai dark innovation. Fenomena ini merujuk pada pemanfaatan teknologi untuk tujuan yang merugikan, tidak etis, atau bahkan berbahaya bagi masyarakat dan lingkungan.
Salah satu contoh nyata adalah penyebaran misinformasi dan disinformasi melalui platform media sosial. Algoritma yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan pengguna justru dimanfaatkan untuk menyebarkan berita palsu dan propaganda, yang dapat memecah belah masyarakat dan mengancam stabilitas politik. Selain itu, perkembangan kecerdasan buatan (AI) juga memunculkan kekhawatiran terkait hilangnya pekerjaan dan potensi bias algoritmik yang dapat memperpetuas ketidakadilan sosial.
Lebih jauh lagi, inovasi di bidang keamanan siber juga memiliki sisi gelapnya. Peretasan, pencurian data pribadi, dan serangan siber menjadi ancaman nyata di era digital. Teknologi pengenalan wajah yang awalnya dirancang untuk keamanan, berpotensi disalahgunakan untuk pengawasan massal yang melanggar privasi individu. Bahkan, inovasi di bidang bioteknologi dan persenjataan juga menyimpan risiko etis dan eksistensial yang perlu dipertimbangkan secara matang.
Menyadari adanya dark innovation penting agar kita tidak hanya terpukau dengan kemajuan teknologi, tetapi juga kritis terhadap potensi dampaknya. Regulasi yang tepat, etika teknologi yang kuat, dan kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk memitigasi risiko dan memastikan bahwa inovasi benar-benar membawa manfaat bagi kemanusiaan secara keseluruhan, bukan justru menjadi bumerang yang menghancurkan. Kita perlu menavigasi kemajuan teknologi dengan bijak, menyadari bahwa setiap inovasi membawa tanggung jawab.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar