Rabu, 30 Jul 2025
light_mode
Beranda » Keuangan » Psikologi Keuangan: Mengapa Emosi Adalah Musuh Terbesar Investor?

Psikologi Keuangan: Mengapa Emosi Adalah Musuh Terbesar Investor?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
  • visibility 7
  • comment 0 komentar

Secara teori, keputusan investasi seharusnya didasarkan pada data, analisis fundamental, dan logika yang dingin. Namun pada praktiknya, investor adalah manusia yang kerap dipengaruhi oleh gejolak emosi. Inilah ranah psikologi keuangan (behavioral finance), sebuah studi yang menjelaskan mengapa emosi sering kali menjadi penghalang terbesar dalam mencapai tujuan investasi.

Dua emosi paling kuat yang sering menyabotase investor adalah keserakahan (greed) dan ketakutan (fear). Keserakahan sering muncul dalam bentuk FOMO (Fear of Missing Out). Ketika melihat sebuah aset harganya meroket, investor cenderung ikut membeli di harga puncak karena takut ketinggalan keuntungan, tanpa melakukan analisis yang mendalam.

Sebaliknya, ketakutan memicu FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt). Saat pasar bergejolak atau turun, kepanikan mengambil alih, mendorong investor untuk melakukan panic selling atau menjual aset mereka di harga terendah untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Siklus ini membuat investor terjebak dalam strategi terburuk: membeli di harga tinggi dan menjual di harga rendah.

Selain itu, ada juga bias kognitif lain yang memengaruhi keputusan. Bias konfirmasi membuat kita cenderung mencari informasi yang mendukung keyakinan kita dan mengabaikan data yang bertentangan. Sementara bias terlalu percaya diri (overconfidence) dapat membuat kita mengambil risiko yang berlebihan karena merasa lebih tahu daripada pasar.

Lalu, bagaimana solusinya? Kunci untuk mengatasi pengaruh emosi ini adalah kesadaran diri (self-awareness) dan disiplin. Caranya adalah dengan memiliki rencana investasi (investment plan) yang jelas sebelum Anda mulai. Tentukan tujuan Anda, toleransi risiko, dan strategi jual-beli yang akan Anda patuhi, baik saat pasar sedang euforia maupun panik.

Pada akhirnya, investor yang paling sukses bukanlah mereka yang paling jenius, melainkan mereka yang mampu mengelola emosinya sendiri dan tetap berpegang pada rencana rasional mereka.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hikayat: Menelusuri Jejak Sastra Klasik Melayu

    Hikayat: Menelusuri Jejak Sastra Klasik Melayu

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Jauh sebelum novel modern populer, dunia sastra Nusantara telah diwarnai oleh berbagai karya tulis yang kaya imajinasi, salah satunya adalah Hikayat. Sebagai salah satu bentuk prosa dalam Sastra Klasik Melayu, hikayat merupakan jendela untuk menelusuri jejak pemikiran, kepercayaan, dan kehidupan masyarakat masa lampau. Sebagai karya sastra lama, hikayat memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya. Salah […]

  • Mining Kripto: Cara Kerja dan Tantangannya di Tahun 2025

    Mining Kripto: Cara Kerja dan Tantangannya di Tahun 2025

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Mining atau penambangan kripto adalah proses fundamental yang menjadi tulang punggung bagi banyak aset digital, terutama Bitcoin. Ini adalah mekanisme yang tidak hanya menciptakan koin baru, tetapi juga memvalidasi dan mengamankan transaksi dalam jaringan blockchain. Namun, seiring berjalannya waktu, cara kerja dan tantangan mining telah berevolusi secara signifikan. Bagaimana Cara Kerja Mining? Proses mining yang […]

  • Pahami Dulu Tingkat Toleransi Risiko Anda Sebelum Berinvestasi

    Pahami Dulu Tingkat Toleransi Risiko Anda Sebelum Berinvestasi

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Sebelum Anda memutuskan ke mana akan menanamkan uang, ada satu pertanyaan penting yang wajib dijawab: Seberapa besar risiko yang sanggup Anda tanggung? Memahami toleransi risiko adalah fondasi penting dalam berinvestasi. Ini akan membantu Anda memilih jenis investasi yang sesuai dengan kenyamanan psikologis dan tujuan keuangan Anda, sehingga Anda bisa berinvestasi dengan lebih tenang dan terarah. […]

  • Jangan Cuma Jadi Penonton! Bongkar Rahasia Investasi Emas yang Bikin Pemula Auto Cuan”

    Jangan Cuma Jadi Penonton! Bongkar Rahasia Investasi Emas yang Bikin Pemula Auto Cuan”

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Siapa bilang investasi emas hanya untuk orang berduit dan berpengalaman? Kamu yang baru mau menyelami dunia investasi juga bisa kok! Justru, emas seringkali jadi pilihan cerdas buat para pemula. Kenapa begitu? Yuk, kita bongkar sama-sama keuntungan dan risiko investasi emas biar kamu nggak cuma jadi penonton. Salah satu daya tarik utama investasi emas adalah keamanannya. […]

  • Harga Emas Antam Melesat Lagi Rp 17.000, Rabu 2 Juli 2025!

    Harga Emas Antam Melesat Lagi Rp 17.000, Rabu 2 Juli 2025!

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Ra penguatan harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berlanjut dengan kencang pada perdagangan hari ini. Memasuki hari kedua bulan Juli, harga logam mulia kembali meroket, melanjutkan reli yang terjadi sehari sebelumnya. Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Logam Mulia pada hari Rabu, 2 Juli 2025, pukul 08:00 WIB, harga emas tercatat melesat sebesar […]

  • Inovasi Penegakan Hukum: Teknologi untuk Keadilan

    Inovasi Penegakan Hukum: Teknologi untuk Keadilan

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Inovasi teknologi membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang penegakan hukum. Penerapan teknologi bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam sistem peradilan, yang pada akhirnya berkontribusi pada tercapainya keadilan yang lebih baik. Berbagai alat dan metode berbasis teknologi kini mulai mengubah cara aparat penegak hukum bekerja. Salah satu area inovasi yang menonjol […]

expand_less