Kamis, 7 Agu 2025
light_mode
Beranda » Wisata » Bangkit Kembali: Menikmati Keindahan Pantai Tanjung Lesung Pasca Tsunami

Bangkit Kembali: Menikmati Keindahan Pantai Tanjung Lesung Pasca Tsunami

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month 2 jam yang lalu
  • visibility 1
  • comment 0 komentar

Tanjung Lesung, sebuah kawasan wisata terpadu di Kabupaten Pandeglang, Banten, telah lama dikenal sebagai surga tersembunyi dengan keindahan alamnya yang memesona. Setelah sempat terdampak tsunami Selat Sunda pada akhir 2018, kini Tanjung Lesung bangkit kembali, siap menyambut wisatawan dengan wajah yang lebih kuat dan menawan. Keindahannya pasca musibah menjadi simbol ketangguhan alam dan masyarakatnya.

Daya tarik utama Tanjung Lesung adalah pantai pasir putihnya yang landai dan air lautnya yang tenang. Pengunjung dapat bersantai di tepi pantai, berjemur di bawah matahari, atau bermain air dengan aman. Pepohonan kelapa yang melambai-lambai menambah suasana tropis yang sempurna untuk relaksasi. Ombaknya yang tidak terlalu besar juga cocok untuk aktivitas snorkeling dan berenang, memungkinkan Anda menikmati keindahan bawah lautnya dengan nyaman.

Selain pantai, Tanjung Lesung juga menawarkan berbagai aktivitas air yang seru. Anda bisa mencoba jetski, banana boat, atau kayak. Bagi yang ingin petualangan, ada juga pilihan untuk mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Liwungan, yang menawarkan keindahan alam yang tak kalah memukau.

Salah satu yang membuat Tanjung Lesung istimewa adalah semangat komunitasnya dalam membangun kembali pariwisata. Fasilitas penginapan dan restoran telah direnovasi dan ditingkatkan, menjamin kenyamanan dan pelayanan terbaik bagi para tamu. Kuliner laut segar yang disajikan di restoran-restoran lokal menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Mengunjungi Tanjung Lesung bukan hanya sekadar liburan, tetapi juga bentuk dukungan untuk kebangkitan sebuah destinasi. Anda akan menemukan keindahan alam yang tak terlupakan dan keramahan penduduk lokal yang hangat, membuktikan bahwa setelah badai pasti akan datang pelangi.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2025 Turun, Cek Rinciannya di Sini!

    Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2025 Turun, Cek Rinciannya di Sini!

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Jakarta, Indonesia – Kabar terbaru bagi para investor emas, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan pergerakan. Pada hari ini, Jumat, 4 Juli 2025, harga emas tercatat mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya. Berdasarkan informasi yang dirilis di situs resmi Logam Mulia pada pukul 08:17 WIB, harga satu […]

  • Jejak Sejarah yang Abadi: Monumen dan Peringatan Terkait Uranium

    Jejak Sejarah yang Abadi: Monumen dan Peringatan Terkait Uranium

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Uranium, elemen yang memiliki kekuatan transformatif dan destruktif, telah menginspirasi pendirian berbagai monumen dan peringatan di seluruh dunia. Struktur-struktur ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat akan peristiwa penting dalam sejarah nuklir, tetapi juga sebagai refleksi mendalam tentang implikasi teknologi ini bagi umat manusia. Mengunjungi tempat-tempat ini memberikan perspektif yang kuat tentang perjalanan kita dengan kekuatan […]

  • Seren Taun: Merayakan Limpahan Berkah Panen Bersama Masyarakat Sunda Wiwitan

    Seren Taun: Merayakan Limpahan Berkah Panen Bersama Masyarakat Sunda Wiwitan

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Di tengah hijaunya pegunungan Jawa Barat, Masyarakat Sunda Wiwitan melestarikan sebuah tradisi agraris yang sarat makna, yaitu **Seren Taun**. Secara harfiah, “Seren” berarti menyerahkan dan “Taun” berarti tahun. Jadi, Seren Taun adalah upacara penyerahan hasil panen sebagai wujud syukur kepada Sang Hyang Kersa atas berkah yang melimpah sepanjang tahun. Upacara ini bukan sekadar pesta panen […]

  • Startup Unicorn: Mengubah Lanskap Ekonomi Global

    Startup Unicorn: Mengubah Lanskap Ekonomi Global

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Dalam dekade terakhir, istilah Startup Unicorn telah menjadi sinonim dengan inovasi disruptif dan pertumbuhan eksponensial. Julukan “unicorn” diberikan kepada perusahaan rintisan yang berhasil mencapai valuasi lebih dari $1 miliar USD sebelum Initial Public Offering (IPO) atau akuisisi. Kehadiran mereka tidak hanya mencerminkan dinamika pasar modal, tetapi juga secara fundamental mengubah lanskap ekonomi global. Fenomena unicorn […]

  • Inovasi Mode: Fashion Berkelanjutan dan Wearable Tech

    Inovasi Mode: Fashion Berkelanjutan dan Wearable Tech

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Industri mode saat ini berada di persimpangan jalan, didorong oleh dua gelombang inovasi utama: fashion berkelanjutan dan wearable tech. Kedua tren ini merefleksikan kesadaran yang meningkat akan dampak lingkungan dan potensi integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cara kita berpakaian. Fashion berkelanjutan muncul sebagai respons terhadap dampak negatif industri mode terhadap lingkungan, seperti limbah tekstil, […]

  • Taman Ujung Sukasada: Kemegahan Arsitektur Bali dan Eropa di Tepi Laut

    Taman Ujung Sukasada: Kemegahan Arsitektur Bali dan Eropa di Tepi Laut

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Karangasem, Bali, menyimpan banyak permata wisata yang memukau, salah satunya adalah Taman Ujung Sukasada. Lebih dari sekadar taman air biasa, tempat ini adalah perpaduan harmonis antara arsitektur tradisional Bali dengan sentuhan megah Eropa, menjadikannya destinasi yang unik dan tak terlupakan. Dibangun pada masa pemerintahan Raja Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, taman ini awalnya berfungsi sebagai […]

expand_less