Selasa, 21 Okt 2025
light_mode
Beranda » Wisata » Kuta Dulu dan Sekarang: Masihkah Relevan untuk Dikunjungi?

Kuta Dulu dan Sekarang: Masihkah Relevan untuk Dikunjungi?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
  • visibility 34
  • comment 0 komentar

Kuta. Nama ini kerap membangkitkan dua citra yang kontras. Bagi sebagian orang, ia adalah kenangan manis tentang surga para backpacker dan peselancar di tahun 70-an hingga 90-an; sebuah desa nelayan yang bertransformasi menjadi ikon pariwisata Bali dengan pantai legendaris dan suasana bebas. Namun, bagi sebagian lainnya, Kuta hari ini adalah pusat keramaian yang padat, identik dengan kemacetan dan komersialisasi.

Lantas, di tengah pesatnya perkembangan destinasi baru di Bali yang menawarkan ketenangan, masihkah Kuta relevan untuk dikunjungi? Jawabannya adalah iya, namun dengan ekspektasi yang berbeda.

Kuta di masa lalu adalah tentang petualangan dan kesederhanaan. Kini, ia telah berevolusi menjadi sebuah destinasi yang menawarkan kemudahan dan energi urban. Jantung Kuta memang tidak lagi berdetak dalam ritme yang sama, namun pesonanya belum sepenuhnya padam. Matahari terbenam di Pantai Kuta tetap menjadi salah satu yang terindah di Bali, menawarkan siluet magis yang tak lekang oleh waktu. Ombaknya yang konsisten juga masih menjadi “sekolah” terbaik bagi para peselancar pemula.

Di balik citranya yang ramai, Kuta modern menawarkan fasilitas yang sangat lengkap. Mulai dari pusat perbelanjaan megah seperti Beachwalk Shopping Center, beragam pilihan kuliner yang tak ada habisnya, hingga kehidupan malam yang semarak. Akomodasi pun bervariasi, dari hostel ramah kantong hingga hotel-hotel berbintang dengan akses langsung ke pantai.

Jadi, Kuta mungkin bukan lagi pilihan utama bagi mereka yang mencari ketenangan spiritual atau suasana pedesaan otentik. Namun, bagi wisatawan yang mendambakan liburan dinamis, penuh energi, dengan segala kemudahan di depan mata, Kuta tetaplah sebuah destinasi yang sangat relevan. Kuta tidak hilang, ia hanya bertransformasi, menawarkan wajah baru bagi generasi baru para pelancong.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kisah Para Sahabat Nabi yang Menginspirasi dalam Ibadah Umrah

    Kisah Para Sahabat Nabi yang Menginspirasi dalam Ibadah Umrah

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Ibadah umrah adalah perjalanan yang penuh makna spiritual. Banyaknya ritual yang kita jalankan hari ini memiliki akar sejarah dari para sahabat Nabi Muhammad SAW. Kisah-kisah mereka saat di Tanah Suci dapat menjadi sumber inspirasi tak terbatas, mengajarkan kita tentang keteguhan iman, pengorbanan, dan kecintaan yang mendalam kepada Allah SWT. 1. Kisah Umar bin Khattab: Ketegasan […]

  • Mengenal Jaringan 2G: Era Awal Komunikasi Digital dan SMS

    Mengenal Jaringan 2G: Era Awal Komunikasi Digital dan SMS

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 76
    • 0Komentar

    Setelah era analog 1G, dunia telekomunikasi nirkabel menyaksikan lompatan revolusioner dengan hadirnya jaringan 2G. Diperkenalkan pada awal 1990-an, 2G menandai transisi penting dari sinyal analog ke digital, membawa serta kemampuan dan fitur baru yang mengubah cara kita berkomunikasi. Ini adalah era di mana SMS (Short Message Service) mulai dikenal luas, menjadi fenomena global dan mengubah […]

  • Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

    Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Sebuah kawasan kota yang tadinya sepi tiba-tiba ramai dengan kafe-kafe trendi, butik modern, dan ruang seni. Tampilannya menjadi lebih bersih, aman, dan menarik. Fenomena inilah yang disebut gentrifikasi: proses transformasi sebuah lingkungan dari yang semula dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah menjadi kawasan bagi kelas menengah ke atas. Namun, di balik wajah baru yang gemerlap, tersimpan […]

  • Metaverse: Lebih dari Game, Potensi Dunia Virtual untuk Bisnis dan Sosial

    Metaverse: Lebih dari Game, Potensi Dunia Virtual untuk Bisnis dan Sosial

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Istilah “Metaverse” mungkin sering diasosiasikan dengan game dan hiburan, namun potensi dunia virtual ini jauh melampaui itu. Metaverse mengacu pada ruang digital kolektif, diciptakan oleh konvergensi realitas virtual (VR), realitas tertambah (AR), dan internet. Di dalamnya, pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan dengan objek digital melalui avatar, menciptakan pengalaman sosial dan ekonomi yang baru. […]

  • Keuangan Terdesentralisasi (DeFi): Inovasi yang Mengguncang Tradisi

    Keuangan Terdesentralisasi (DeFi): Inovasi yang Mengguncang Tradisi

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Selama ini, kita mengenal sistem keuangan yang bergantung pada pihak ketiga seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Namun, sebuah inovasi bernama Keuangan Terdesentralisasi atau Decentralized Finance (DeFi) hadir untuk menawarkan alternatif yang radikal, mengguncang fondasi tradisi finansial yang telah mapan. DeFi adalah ekosistem aplikasi keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain, paling sering pada jaringan […]

  • Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Bagi Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang menuju alam keabadian. Puncak dari perjalanan ini ditandai oleh Tiwah, sebuah ritual kematian tingkat akhir yang paling besar, megah, dan sakral. Tiwah bukanlah upacara pemakaman biasa, melainkan sebuah kewajiban suci untuk mengantarkan arwah leluhur (Liau) menuju surga atau Lewu […]

expand_less