Kamis, 31 Jul 2025
light_mode
Beranda » Investasi » Short Selling: Strategi Untung di Pasar yang Turun (dan Risikonya)

Short Selling: Strategi Untung di Pasar yang Turun (dan Risikonya)

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
  • visibility 11
  • comment 0 komentar

Dalam dunia investasi saham, sebagian besar strategi berfokus pada mendapatkan keuntungan saat harga saham naik. Namun, terdapat strategi yang memungkinkan investor untuk meraih profit justru ketika harga saham mengalami penurunan, yaitu short selling atau jual pendek. Meskipun berpotensi menguntungkan, strategi ini juga menyimpan risiko yang signifikan.

Secara sederhana, short selling adalah tindakan meminjam saham dari broker, kemudian menjualnya di pasar dengan harapan harga saham tersebut akan turun di kemudian hari. Jika harga benar-benar turun, shorter (pelaku short selling) akan membeli kembali saham tersebut dengan harga yang lebih rendah dan mengembalikannya kepada broker, selisih harga jual dan beli (dikurangi biaya pinjam dan transaksi) menjadi keuntungan mereka.

Strategi ini sering digunakan oleh trader yang memiliki pandangan bearish atau negatif terhadap prospek suatu saham atau pasar secara keseluruhan. Short selling dapat menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan keuntungan di tengah kondisi pasar yang sedang lesu atau koreksi. Beberapa trader juga menggunakannya sebagai bagian dari strategi hedging atau lindung nilai untuk mengurangi risiko portofolio mereka.

Namun, risiko yang terkait dengan short selling sangat besar. Tidak seperti pembelian saham biasa di mana potensi kerugian terbatas pada modal yang diinvestasikan (harga saham tidak mungkin turun di bawah nol), potensi kerugian dalam short selling tidak terbatas. Jika harga saham yang di-short justru naik secara signifikan, shorter harus membeli kembali saham tersebut dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga jualnya, yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Selain itu, short seller juga dikenakan biaya pinjam saham dan berisiko terkena short squeeze, di mana harga saham tiba-tiba melonjak karena banyak shorter yang berusaha menutup posisi mereka secara bersamaan.

Kesimpulannya, short selling adalah strategi investasi yang canggih dan berisiko tinggi yang memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga saham. Strategi ini memerlukan pemahaman pasar yang mendalam, manajemen risiko yang ketat, dan kesiapan untuk menghadapi potensi kerugian yang tidak terbatas. Oleh karena itu, short selling umumnya lebih cocok untuk trader berpengalaman dengan toleransi risiko yang tinggi.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketika Hukuman dan Disiplin Menjadi Dilema: Di Mana Batasan Wajar bagi Guru?

    Ketika Hukuman dan Disiplin Menjadi Dilema: Di Mana Batasan Wajar bagi Guru?

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Menegakkan disiplin di sekolah adalah tugas penting, namun kini menjadi dilema besar. Di satu sisi, guru dituntut untuk membentuk karakter siswa agar bertanggung jawab. Di sisi lain, ada kekhawatiran tindakan disiplin disalahartikan sebagai kekerasan, bahkan berujung viral di media sosial. Lantas, di manakah sebenarnya batasan wajar hukuman guru yang efektif, mendidik, namun tetap manusiawi dan […]

  • Menjaga Stabilitas Rupiah di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    Menjaga Stabilitas Rupiah di Tengah Gejolak Ekonomi Global

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Memasuki pertengahan tahun 2025, panggung ekonomi global diwarnai oleh berbagai tantangan, mulai dari ketegangan geopolitik hingga ketidakpastian kebijakan moneter di negara-negara maju. Kondisi ini secara alami memberikan tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah. Namun, di tengah gejolak tersebut, menjaga stabilitas Rupiah tetap menjadi prioritas utama. Bank Indonesia (BI) sebagai garda terdepan stabilitas moneter, […]

  • Perubahan Iklim: Apa yang Terjadi dan Bagaimana Kita Bisa Berkontribusi?

    Perubahan Iklim: Apa yang Terjadi dan Bagaimana Kita Bisa Berkontribusi?

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Perubahan iklim adalah salah satu krisis terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Ini bukan lagi ancaman di masa depan, melainkan kenyataan yang sudah kita rasakan dampaknya, dari cuaca ekstrem hingga kenaikan permukaan air laut. Memahami apa yang terjadi dan bagaimana kita bisa berkontribusi dalam mengatasinya adalah langkah krusial untuk masa depan planet kita. Apa […]

  • Baterai Solid-State: Era Baru Penyimpanan Energi yang Lebih Aman dan Efisien

    Baterai Solid-State: Era Baru Penyimpanan Energi yang Lebih Aman dan Efisien

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Teknologi baterai terus berkembang pesat, dan salah satu inovasi paling menjanjikan saat ini adalah baterai solid-state. Digadang-gadang sebagai generasi penerus baterai lithium-ion konvensional, baterai solid-state menawarkan sejumlah keunggulan signifikan dalam hal keamanan, efisiensi, dan kepadatan energi, siap merevolusi berbagai aplikasi mulai dari kendaraan listrik hingga penyimpanan energi skala besar. Perbedaan mendasar antara baterai solid-state dan […]

  • Mengapa Investasi Emas Jadi Pilihan Tepat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?

    Mengapa Investasi Emas Jadi Pilihan Tepat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi?

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Di tengah kondisi ekonomi global dan domestik yang penuh tantangan seperti saat ini, banyak investor mencari cara untuk melindungi nilai aset mereka. Inflasi yang fluktuatif dan gejolak pasar seringkali menggerus nilai uang kertas. Dalam situasi seperti inilah, investasi emas kembali menjadi primadona sebagai instrumen lindung nilai (hedge) yang telah teruji oleh waktu. Logam mulia ini […]

  • Update Harga Emas Hari Ini, Selasa 24 Juni 2025: Turun Rp10.000 ke Rp1.932.000 per Gram – Peluang Menarik untuk Investor?

    Update Harga Emas Hari Ini, Selasa 24 Juni 2025: Turun Rp10.000 ke Rp1.932.000 per Gram – Peluang Menarik untuk Investor?

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Berdasarkan data terkini per Selasa, 24 Juni 2025 pukul 08:16:00 WIB, pasar logam mulia menunjukkan pergerakan yang menarik. Harga emas hari ini turun Rp10.000 per gram. Dengan koreksi ini, harga emas batangan saat ini tercatat di angka Rp1.932.000,00 per gram, setelah sebelumnya berada di level Rp1.942.000,00. Penurunan ini tentu menjadi sorotan utama bagi investor dan […]

expand_less