Kamis, 18 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Wisata » Pura Tirta Empul: Merasakan Ritual Melukat di Sumber Air Suci Tampaksiring

Pura Tirta Empul: Merasakan Ritual Melukat di Sumber Air Suci Tampaksiring

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Terletak di Tampaksiring, Pura Tirta Empul adalah salah satu pura air paling suci dan dihormati di Bali. Lebih dari sekadar destinasi wisata, tempat ini menawarkan pengalaman spiritual mendalam melalui ritual penyucian diri yang dikenal sebagai melukat. Pengunjung dari seluruh dunia datang untuk merasakan langsung kesegaran dan kesucian mata air yang telah mengalir selama lebih dari seribu tahun.

Melukat adalah ritual pembersihan spiritual yang bertujuan untuk menyucikan jiwa, pikiran, dan tubuh dari energi negatif. Prosesi ini menjadi daya tarik utama di Tirta Empul. Setelah mengenakan sarung khusus untuk ritual air (bisa disewa di lokasi), pengunjung akan masuk ke dalam kolam pemandian suci. Di sini, terdapat deretan pancuran air yang mengalir deras dari sumbernya.

Pengunjung akan mengantre dan secara berurutan membersihkan diri di bawah setiap pancuran, dimulai dari sisi kiri ke kanan. Sambil menundukkan kepala di bawah aliran air, umat biasanya memanjatkan doa dan permohonan. Penting untuk diketahui, ada dua pancuran yang dikhususkan untuk upacara kematian dan harus dilewati. Prosesi ini memberikan sensasi dingin yang menyegarkan sekaligus rasa damai yang menenangkan.

Sebelum mengikuti ritual, ada beberapa etiket yang wajib dipatuhi. Semua pengunjung harus mengenakan sarung dan selendang saat memasuki area pura. Wanita yang sedang menstruasi dilarang memasuki area suci, termasuk kolam pemandian. Jaga sikap dan ucapan selama berada di pura untuk menghormati umat yang sedang beribadah.

Mengunjungi Pura Tirta Empul dan merasakan ritual melukat adalah cara unik untuk terhubung dengan budaya dan spiritualitas Bali. Ini bukan sekadar aktivitas wisata, melainkan sebuah perjalanan batin yang memberikan ketenangan dan penyegaran, meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang mengalaminya.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Inovasi Mode: Fashion Berkelanjutan dan Wearable Tech

    Inovasi Mode: Fashion Berkelanjutan dan Wearable Tech

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Industri mode saat ini berada di persimpangan jalan, didorong oleh dua gelombang inovasi utama: fashion berkelanjutan dan wearable tech. Kedua tren ini merefleksikan kesadaran yang meningkat akan dampak lingkungan dan potensi integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cara kita berpakaian. Fashion berkelanjutan muncul sebagai respons terhadap dampak negatif industri mode terhadap lingkungan, seperti limbah tekstil, […]

  • Central Bank Digital Currency (CBDC): Ancaman atau Peluang bagi Kripto?

    Central Bank Digital Currency (CBDC): Ancaman atau Peluang bagi Kripto?

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Di tengah kemajuan teknologi keuangan, konsep Central Bank Digital Currency (CBDC) atau Mata Uang Digital Bank Sentral semakin menjadi sorotan global. Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia tengah menggodok inisiatif Rupiah Digital melalui Proyek Garuda. CBDC pada dasarnya adalah versi digital dari mata uang fiat resmi suatu negara, yang diterbitkan dan dijamin sepenuhnya oleh bank sentral. […]

  • Terlalu Manis untuk Jadi Nyata? Begini Cara Menilainya

    Terlalu Manis untuk Jadi Nyata? Begini Cara Menilainya

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Di dunia digital, kita seringkali dihadapkan dengan berbagai tawaran menggiurkan: investasi dengan keuntungan besar dalam semalam, hadiah undian yang tidak pernah kita ikuti, atau pekerjaan dengan gaji fantastis tanpa syarat. Semua tawaran ini memiliki satu kesamaan: mereka “terlalu manis untuk menjadi kenyataan.” Mengapa kita harus skeptis terhadap janji-janji semacam ini? Karena di balik janji manis, […]

  • Agroforestri: Mengintegrasikan Pohon dan Tanaman Pangan untuk Ekosistem Sehat

    Agroforestri: Mengintegrasikan Pohon dan Tanaman Pangan untuk Ekosistem Sehat

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Dalam dunia pertanian modern, seringkali kita melihat lahan yang didominasi oleh satu jenis tanaman. Namun, praktik ini, yang dikenal sebagai monokultur, rentan terhadap masalah lingkungan dan ketidakstabilan ekosistem. Sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan, agroforestri hadir sebagai sebuah sistem yang cerdas dan kuno. Praktik ini secara sengaja mengintegrasikan pohon dan tanaman pangan di lahan yang sama, […]

  • Menjaga Keamanan Nuklir Indonesia: Peran Krusial Otoritas Keselamatan Nuklir Nasional

    Menjaga Keamanan Nuklir Indonesia: Peran Krusial Otoritas Keselamatan Nuklir Nasional

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Pemanfaatan tenaga nuklir untuk berbagai keperluan, termasuk riset, industri, dan potensi energi di masa depan, memerlukan pengawasan yang ketat untuk menjamin keselamatan manusia dan lingkungan. Di Indonesia, peran vital ini diemban oleh Otoritas Keselamatan Nuklir Nasional, sebuah lembaga yang memiliki tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengawasi segala kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir. Sebagai […]

  • Wayang Orang: Saat Manusia Memerankan Tokoh Pewayangan

    Wayang Orang: Saat Manusia Memerankan Tokoh Pewayangan

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Wayang Orang adalah salah satu bentuk seni teater tradisional Jawa yang unik dan memukau. Sesuai dengan namanya, “orang” yang berarti manusia, pertunjukan ini menampilkan aktor dan aktris yang memerankan tokoh-tokoh dalam cerita wayang purwa (Ramayana dan Mahabharata). Berbeda dengan wayang kulit yang menggunakan boneka, wayang orang menghidupkan kisah-kisah epik tersebut melalui gerak tari, dialog, dan […]

expand_less