Rabu, 17 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Investasi » Memahami Risiko Suku Bunga dalam Investasi Obligasi

Memahami Risiko Suku Bunga dalam Investasi Obligasi

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
  • visibility 55
  • comment 0 komentar

LObligasi sering dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan saham karena menawarkan pendapatan tetap. Namun, bukan berarti obligasi sepenuhnya bebas risiko. Salah satu risiko paling fundamental yang wajib dipahami oleh setiap investor obligasi adalah risiko suku bunga.

Risiko ini menjadi faktor utama yang menentukan mengapa harga obligasi bisa naik atau turun di pasar sekunder sebelum tanggal jatuh temponya.

Hubungan Terbalik: Suku Bunga dan Harga Obligasi

Prinsip utama dari risiko suku bunga adalah adanya hubungan yang terbalik atau berlawanan arah antara tingkat suku bunga acuan (seperti BI-Rate) dengan harga obligasi yang sudah beredar.

Sederhananya:

* Ketika suku bunga acuan NAIK, harga obligasi yang ada di pasar cenderung TURUN.

* Ketika suku bunga acuan TURUN, harga obligasi yang ada di pasar cenderung NAIK.

Mengapa ini terjadi? Bayangkan Anda memegang obligasi dengan kupon (bunga) tetap 6% per tahun. Jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sehingga obligasi baru yang terbit menawarkan kupon 7%, maka obligasi lama Anda yang hanya memberikan 6% menjadi kurang menarik. Akibatnya, jika Anda ingin menjualnya, Anda harus menurunkan harganya. Sebaliknya, jika suku bunga turun ke 5%, obligasi Anda yang memberikan 6% menjadi sangat diminati, sehingga harganya pun meningkat.

Bagaimana Cara Mengelolanya?

Lalu, bagaimana cara investor mengelola risiko ini?

* Pegang Hingga Jatuh Tempo (Hold to Maturity): Jika Anda tidak menjual obligasi dan memegangnya hingga jatuh tempo, fluktuasi harga ini tidak akan berpengaruh. Anda akan tetap menerima kupon secara berkala dan nilai pokok investasi Anda kembali 100% di akhir periode.

* Perhatikan Durasi: Obligasi dengan jangka waktu lebih panjang (durasi lebih tinggi) jauh lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga. Memilih obligasi berdurasi lebih pendek dapat mengurangi potensi volatilitas harga.

Memahami risiko suku bunga adalah kunci untuk menjadi investor obligasi yang cerdas, memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih matang dan membangun portofolio yang tangguh.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • UMKM: Motor Penggerak Ekonomi Lokal di Era Digital

    UMKM: Motor Penggerak Ekonomi Lokal di Era Digital

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selalu menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Lebih dari sekadar penyedia barang dan jasa, UMKM adalah motor penggerak ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan menopang kesejahteraan masyarakat. Namun, di tengah gempuran teknologi, bagaimana UMKM bisa terus relevan dan bahkan berkembang? Jawabannya ada pada digitalisasi. Tantangan UMKM di Era Digital Transformasi […]

  • Inovasi Vaksin untuk Ternak: Mencegah Wabah Penyakit

    Inovasi Vaksin untuk Ternak: Mencegah Wabah Penyakit

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Kesehatan ternak adalah pilar utama dalam industri peternakan, dan wabah penyakit dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Untungnya, ilmu pengetahuan terus berkembang, dan inovasi vaksin untuk ternak kini menawarkan solusi efektif untuk mencegah wabah penyakit dan memastikan produksi yang berkelanjutan. Vaksin modern bukan lagi sekadar suntikan, tetapi sebuah teknologi cerdas yang melindungi ternak dengan […]

  • LMKN: Menjawab Isu Transparansi dan Distribusi

    LMKN: Menjawab Isu Transparansi dan Distribusi

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Sebagai lembaga yang mengelola hak cipta kolektif, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) tidak luput dari kritik, terutama terkait isu transparansi dan distribusi royalti. Namun, penting untuk melihat fakta di balik kritik tersebut dan memahami langkah-langkah yang telah diambil LMKN untuk menjawabnya. Salah satu kritik terbesar adalah kurangnya transparansi mengenai jumlah dana yang terkumpul dan bagaimana […]

  • Studi Kasus Keberhasilan Petani Menerapkan Sistem Agroforestri

    Studi Kasus Keberhasilan Petani Menerapkan Sistem Agroforestri

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Sistem agroforestri—integrasi pohon dengan tanaman pertanian dan/atau ternak—bukan hanya teori, tetapi telah terbukti berhasil meningkatkan kesejahteraan petani dan kelestarian lingkungan. Salah satu contoh nyata keberhasilan ini dapat dilihat di sebuah desa di lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah. Sebelumnya, petani di desa ini mengandalkan pertanian monokultur, yaitu hanya menanam satu jenis komoditas seperti cabai atau sayuran. […]

  • Persiapan Finansial Jangka Panjang untuk Umrah

    Persiapan Finansial Jangka Panjang untuk Umrah

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Umrah adalah ibadah yang sangat diimpikan oleh banyak Muslim. Selain persiapan spiritual, persiapan finansial yang matang menjadi kunci agar perjalanan suci ini berjalan lancar dan khusyuk. Merencanakan keuangan untuk Umrah sebaiknya dilakukan secara jangka panjang, bukan mendadak. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda terapkan.   1. Tentukan Target Biaya dan Waktu Langkah pertama adalah […]

  • Zero Trust Security: Paradigma Baru Keamanan Jaringan di Era Digital Indonesia

    Zero Trust Security: Paradigma Baru Keamanan Jaringan di Era Digital Indonesia

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Di tengah lanskap ancaman siber yang semakin canggih, pendekatan keamanan jaringan tradisional yang berfokus pada perimeter kini dianggap kurang efektif. Zero Trust Security hadir sebagai paradigma baru yang revolusioner, mengedepankan prinsip “jangan pernah percaya, selalu verifikasi” untuk melindungi aset digital organisasi di Indonesia. Menggeser Paradigma Keamanan Tradisional Model keamanan perimeter tradisional mengasumsikan bahwa semua yang […]

expand_less