Senin, 1 Sep 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Ekonomi Perilaku: Ketika Psikologi Membongkar Asumsi Rasionalitas dalam Ekonomi

Ekonomi Perilaku: Ketika Psikologi Membongkar Asumsi Rasionalitas dalam Ekonomi

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
  • visibility 19
  • comment 0 komentar

Selama bertahun-tahun, ilmu ekonomi tradisional berdiri di atas asumsi kuat bahwa manusia adalah Homo economicus—makhluk rasional yang selalu membuat keputusan untuk memaksimalkan keuntungan pribadinya. Namun, benarkah kita selalu logis dalam setiap keputusan finansial, mulai dari membeli kopi hingga berinvestasi? Di sinilah Ekonomi Perilaku (Behavioral Economics) hadir untuk memberikan jawaban yang lebih realistis.

Ekonomi perilaku adalah cabang ilmu yang menggabungkan psikologi dengan ekonomi untuk memahami mengapa manusia sering kali membuat keputusan yang tampak “irasional”. Alih-alih mengasumsikan rasionalitas, bidang ini membuktikan bahwa keputusan kita sangat dipengaruhi oleh bias kognitif, faktor emosional, dan pengaruh sosial yang sering kali tidak kita sadari.

Konsep kunci di dalamnya termasuk:

* Loss Aversion: Rasa sakit karena kehilangan uang Rp100.000 terasa jauh lebih kuat daripada kebahagiaan saat menemukan jumlah yang sama.

* Framing Effect: Sebuah produk yang dilabeli “85% bebas lemak” akan lebih menarik daripada yang dilabeli “mengandung 15% lemak”, meskipun informasinya identik.

* Herding Mentality: Kecenderungan untuk mengikuti keputusan orang banyak, seperti ikut-ikutan membeli saham yang sedang naik daun tanpa analisis mendalam.

Pemahaman tentang ekonomi perilaku memiliki implikasi yang sangat luas. Pemerintah dapat menggunakannya untuk merancang kebijakan publik yang lebih efektif—seperti mendorong masyarakat untuk menabung melalui “dorongan” (nudge) halus. Di dunia bisnis, perusahaan memanfaatkannya untuk memahami konsumen dan menyusun strategi pemasaran yang lebih persuasif.

Pada akhirnya, ekonomi perilaku tidak menggantikan teori ekonomi klasik, tetapi melengkapinya. Dengan membongkar mitos manusia super-rasional, ilmu ini memberikan pandangan yang lebih utuh dan akurat tentang bagaimana ekonomi bekerja di dunia nyata, membuktikan bahwa untuk memahami pasar, kita harus terlebih dahulu memahami manusia.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ingin merasakan Bali yang sesungguhnya? Kunjungi pasar-pasar

    Ingin merasakan Bali yang sesungguhnya? Kunjungi pasar-pasar

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Di tengah gemerlap kafe modern dan butik mewah, jantung kehidupan masyarakat Bali yang sesungguhnya berdetak kencang di dalam pasar-pasar tradisionalnya. Mengunjungi pasar bukan hanya sekadar berbelanja, melainkan sebuah cara menyelami pengalaman lokal yang kaya akan warna, aroma, dan suara. Mengapa Wajib Mengunjungi Pasar Tradisional? Pasar tradisional adalah tempat terbaik untuk menyaksikan denyut nadi kehidupan sehari-hari […]

  • Inovasi Daur Ulang Tekstil: Mode Berkelanjutan

    Inovasi Daur Ulang Tekstil: Mode Berkelanjutan

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Industri fashion dikenal sebagai salah satu penyumbang limbah dan polusi terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan ton limbah tekstil berakhir di tempat pembuangan akhir, membebani lingkungan dan menyia-nyiakan sumber daya berharga. Inovasi dalam daur ulang tekstil menawarkan harapan baru untuk menciptakan mode yang lebih berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif industri ini di Indonesia dan global. […]

  • Melawan Diskriminasi: Membangun Masyarakat yang Adil dan Inklusif

    Melawan Diskriminasi: Membangun Masyarakat yang Adil dan Inklusif

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Diskriminasi adalah salah satu tantangan terbesar yang menghambat kemajuan sosial dan keadilan. Tindakan membeda-bedakan individu atau kelompok berdasarkan ras, agama, gender, orientasi seksual, disabilitas, atau latar belakang lainnya tidak hanya merugikan korban, tetapi juga mengikis fondasi persatuan dan harmoni dalam masyarakat. Oleh karena itu, melawan diskriminasi adalah langkah fundamental untuk membangun masyarakat yang adil dan […]

  • Pajak Penghasilan Terbaru di Indonesia (2025): Apa Saja Perubahannya?

    Pajak Penghasilan Terbaru di Indonesia (2025): Apa Saja Perubahannya?

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 32
    • 0Komentar

    Memahami regulasi Pajak Penghasilan (PPh) adalah kewajiban setiap warga negara yang memiliki penghasilan di Indonesia, termasuk Anda yang berada di Tuban, Jawa Timur. Seiring berjalannya waktu, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan baru terkait PPh. Artikel ini akan membahas perubahan-perubahan signifikan dalam ketentuan PPh di Indonesia yang berlaku di tahun 2025. Perubahan Tarif Pajak Penghasilan (Jika Ada) […]

  • Mengenal Efek Radiasi Uranium pada Kesehatan Tubuh Manusia

    Mengenal Efek Radiasi Uranium pada Kesehatan Tubuh Manusia

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Uranium adalah elemen radioaktif alami yang memancarkan radiasi ionisasi. Paparan radiasi uranium, baik melalui inhalasi, ingesti, atau kontak langsung, dapat menimbulkan berbagai efek radiasi uranium pada tubuh manusia. Tingkat keparahan efek ini bergantung pada dosis radiasi yang diterima, durasi paparan, dan jalur masuknya ke dalam tubuh. Efek Jangka Pendek (Akut) Paparan radiasi uranium dalam dosis […]

  • Malioboro: Jantung Kota Jogja yang Tak Pernah Tidur

    Malioboro: Jantung Kota Jogja yang Tak Pernah Tidur

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Jalan Malioboro adalah ikon Kota Yogyakarta yang tak lekang oleh waktu. Lebih dari sekadar jalan raya, Malioboro adalah jantung kota yang tak pernah tidur, tempat di mana denyut nadi budaya, seni, dan ekonomi Yogyakarta bertemu. Berjalan kaki di Malioboro adalah sebuah pengalaman yang akan membawa Anda merasakan langsung pesona kota budaya ini. Daya tarik utama […]

expand_less