Minggu, 31 Agu 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Universal Basic Income (UBI): Solusi Radikal untuk Kemiskinan dan Otomatisasi?

Universal Basic Income (UBI): Solusi Radikal untuk Kemiskinan dan Otomatisasi?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
  • visibility 28
  • comment 0 komentar

Bayangkan setiap bulan, semua warga negara—tanpa memandang kaya atau miskin, bekerja atau tidak—menerima sejumlah uang tunai dari pemerintah tanpa syarat. Ide radikal yang dikenal sebagai Universal Basic Income (UBI) atau Pendapatan Dasar Universal ini semakin sering diperbincangkan sebagai jawaban atas dua tantangan besar abad ke-21: kemiskinan ekstrem dan ancaman hilangnya jutaan pekerjaan akibat otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI).

Konsep UBI sederhana: memberikan jaring pengaman finansial yang mendasar bagi semua orang. Para pendukungnya berpendapat bahwa UBI dapat memberantas kemiskinan secara efektif, meningkatkan kesehatan mental dan fisik masyarakat, serta memberikan kebebasan bagi individu untuk mengejar pendidikan, memulai usaha kecil, atau merawat anggota keluarga tanpa takut jatuh ke jurang kemiskinan. Dalam menghadapi era di mana robot dan algoritma mengambil alih banyak pekerjaan rutin, UBI dilihat sebagai cara untuk memastikan semua orang tetap memiliki daya beli dan martabat.

Namun, gagasan ini bukannya tanpa kritik tajam dan tantangan besar. Pertama, biaya implementasinya luar biasa mahal. Mendanai UBI untuk seluruh populasi sebuah negara akan memerlukan perombakan sistem pajak secara masif atau pemotongan anggaran besar-besaran dari sektor lain.

Kedua, ada kekhawatiran bahwa memberikan uang tanpa syarat akan mengurangi insentif orang untuk bekerja, yang berpotensi menyebabkan kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor vital. Selain itu, lonjakan permintaan agregat tanpa diimbangi peningkatan produksi barang dan jasa dapat memicu inflasi yang tinggi, sehingga menggerus nilai dari UBI itu sendiri.

Saat ini, berbagai eksperimen UBI dalam skala kecil sedang dilakukan di seluruh dunia untuk menguji dampak nyata dari kebijakan ini. Apakah UBI akan menjadi pilar ekonomi masa depan atau tetap menjadi sebuah utopia yang mahal? Jawabannya akan sangat bergantung pada hasil eksperimen yang sedang berjalan dan kesiapan kita untuk memikirkan kembali kontrak sosial di era otomatisasi ini.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Apa Itu Inflasi? Memahami Kenaikan Harga yang Mempengaruhi Keuangan Kita

    Apa Itu Inflasi? Memahami Kenaikan Harga yang Mempengaruhi Keuangan Kita

    • calendar_month Sen, 2 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Pernahkah kamu merasa harga barang-barang kebutuhan pokok terus naik dari waktu ke waktu? Dulu, uang Rp 10.000 bisa membeli lebih banyak, tapi sekarang rasanya kok cepat habis? Nah, fenomena inilah yang disebut inflasi. Secara sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Akibatnya, nilai uang akan menurun. […]

  • Harga Emas Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025: Turun Rp10.000, Peluang Beli?

    Harga Emas Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025: Turun Rp10.000, Peluang Beli?

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Setelah kemarin menguat, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, Selasa, 15 Juli 2025, bergerak turun. Penurunan ini menjadi perhatian para investor, menandai adanya koreksi harga setelah tren kenaikan yang terjadi di awal pekan. Mengutip dari situs resmi Logam Mulia yang diperbarui pukul 08:27 WIB, harga emas hari ini berada di […]

  • Harga Emas Hari Ini: Momen Tepat untuk Investasi dan Hadiah Spesial

    Harga Emas Hari Ini: Momen Tepat untuk Investasi dan Hadiah Spesial

    • calendar_month Jum, 1 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Emas, logam mulia yang selalu memiliki tempat istimewa di hati masyarakat, tidak hanya dilihat sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai simbol kekayaan dan momen berharga. Hari ini, Kamis, 31 Juli 2025, emas kembali menunjukkan pergerakan harga yang menarik untuk dicermati. Berdasarkan pembaruan terbaru dari Logam Mulia (logammulia.com) pada pukul 08:12 WIB, harga emas per gram […]

  • Peran Sentral Uranium dalam Perang Dingin: Bahan Bakar Perlombaan Senjata Nuklir

    Peran Sentral Uranium dalam Perang Dingin: Bahan Bakar Perlombaan Senjata Nuklir

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Jauh sebelum dikenal sebagai sumber energi, uranium adalah elemen paling strategis dan ditakuti di dunia. Selama era Perang Dingin (1947-1991), mineral radioaktif ini menjadi bahan mentah yang mendefinisikan konflik ideologis antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Peran utamanya bukan untuk listrik, melainkan sebagai pemicu utama perlombaan senjata nuklir yang mengancam eksistensi manusia. Setelah Proyek Manhattan […]

  • Keamanan Siber di Era Kuantum: Persiapan Indonesia Menghadapi Ancaman Baru Teknologi Komputasi Kuantum

    Keamanan Siber di Era Kuantum: Persiapan Indonesia Menghadapi Ancaman Baru Teknologi Komputasi Kuantum

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Era komputasi kuantum menjanjikan lompatan besar dalam pemrosesan data, tetapi juga menghadirkan tantangan baru bagi keamanan siber. Komputer kuantum memiliki potensi untuk memecahkan enkripsi standar yang saat ini digunakan untuk melindungi data sensitif. Indonesia, sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, perlu mempersiapkan diri menghadapi ancaman ini.   Ancaman utama dari komputasi kuantum adalah […]

  • Ekonomi Klasik: Kekuatan Pasar Bebas

    Ekonomi Klasik: Kekuatan Pasar Bebas

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Ekonomi Klasik, yang berakar pada pemikiran Adam Smith dan David Ricardo, meyakini bahwa pasar bebas adalah mekanisme terbaik untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien. Mereka berpendapat bahwa ekonomi secara alami akan kembali ke keseimbangan penuh (full employment) tanpa campur tangan pemerintah. Prinsip utamanya adalah “invisible hand” atau tangan tak terlihat, di mana kepentingan individu yang […]

expand_less