Kamis, 18 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Sasando: Suara Merdu dari Daun Lontar Pulau Rote

Sasando: Suara Merdu dari Daun Lontar Pulau Rote

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
  • visibility 73
  • comment 0 komentar

Dari kepulauan timur Indonesia, tepatnya Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, lahirlah sebuah alat musik petik yang unik dan mempesona: Sasando. Dikenal karena suaranya yang merdu dan bentuknya yang eksotis, Sasando adalah salah satu harta karun musikal Indonesia yang paling istimewa, di mana alam dan seni berpadu secara harmonis.

Keunikan utama Sasando terletak pada strukturnya yang jenius. Bagian intinya adalah sebuah tabung bambu panjang yang berfungsi sebagai tempat merentangkan senar. Namun, yang membuatnya benar-benar khas adalah bagian resonatornya. Tidak seperti alat musik lain, resonator Sasando terbuat dari anyaman daun lontar kering yang dibentuk melengkung seperti kipas atau mangkuk. Wadah dari daun lontar inilah yang menangkap dan memperkuat getaran senar, menghasilkan suara lembut nan jernih yang menjadi ciri khasnya.

Secara harfiah, nama “Sasando” berarti “alat yang bergetar” atau “berbunyi”. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan, di mana setiap jari memetik senar yang berbeda untuk menghasilkan nada-nada melodi dan harmoni secara bersamaan. Jumlah senarnya bervariasi, mulai dari Sasando tradisional yang berskala pentatonis hingga Sasando elektrik modern yang diatonis dengan puluhan senar.

Secara tradisional, Sasando digunakan untuk mengiringi nyanyian, syair, dan tarian dalam upacara adat masyarakat Rote. Kini, fleksibilitasnya telah membawa suara merdu Sasando ke panggung yang lebih luas, mampu membawakan berbagai genre musik dari pop, jazz, hingga klasik.

Sasando adalah bukti nyata bagaimana kreativitas manusia dapat mengubah sumber daya alam menjadi sebuah mahakarya. Suara merdunya yang mengalun dari getaran senar dan daun lontar Pulau Rote akan selalu menjadi simbol keindahan dan kearifan lokal NTT yang mendunia.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Waspada Risiko Keamanan dalam Investasi Kripto: Panduan Lengkap Melindungi Aset Anda

    Waspada Risiko Keamanan dalam Investasi Kripto: Panduan Lengkap Melindungi Aset Anda

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 60
    • 0Komentar

    Popularitas investasi kripto di Indonesia terus meningkat, menawarkan potensi keuntungan yang menarik. Namun, di balik peluang tersebut, terdapat berbagai risiko keamanan yang perlu dipahami dan diwaspadai oleh setiap investor. Kelalaian dalam mengamankan aset digital dapat berakibat fatal, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Artikel ini akan membahas risiko keamanan utama dalam investasi kripto dan langkah-langkah efektif […]

  • PPATK dan Perlindungan Konsumen: Melindungi Dana dari Penipuan

    PPATK dan Perlindungan Konsumen: Melindungi Dana dari Penipuan

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Dalam era digital, penipuan finansial semakin marak. Mulai dari investasi bodong hingga penipuan berkedok hadiah, semuanya mengancam dana masyarakat. Di sinilah PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) hadir untuk melindungi Anda. Meski tugas utamanya adalah memberantas pencucian uang, peran PPATK secara langsung dan tidak langsung berkontribusi besar dalam melindungi konsumen dari berbagai bentuk kejahatan […]

  • Free Diving di Amed: Belajar Menyelam Tanpa Tabung di Laut Tenang

    Free Diving di Amed: Belajar Menyelam Tanpa Tabung di Laut Tenang

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda membayangkan meluncur di bawah permukaan laut dengan keheningan total, tanpa suara gelembung dari tabung scuba? Itulah esensi dari free diving, sebuah seni menyelam dengan satu tarikan napas. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, Amed di pesisir timur Bali adalah salah satu tempat terbaik di dunia, terutama bagi pemula. Amed menawarkan kondisi yang nyaris sempurna […]

  • Inovasi dalam Mitigasi Bencana: Teknologi untuk Kesiapsiagaan yang Lebih Baik

    Inovasi dalam Mitigasi Bencana: Teknologi untuk Kesiapsiagaan yang Lebih Baik

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, menghadapi tantangan konstan dari berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan erupsi vulkanik. Di tengah risiko ini, inovasi dalam mitigasi bencana menjadi kunci utama untuk mengurangi dampak dan menyelamatkan nyawa. Kemajuan teknologi kini memungkinkan pendekatan yang lebih proaktif, mengubah cara kita mengantisipasi dan merespons ancaman bencana. Salah […]

  • Dampak Globalisasi bagi Negara Berkembang: Siapa Pemenang dan Pecundang?

    Dampak Globalisasi bagi Negara Berkembang: Siapa Pemenang dan Pecundang?

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Globalisasi, sebagai proses terintegrasinya ekonomi, budaya, dan masyarakat dunia, telah menjadi kekuatan dominan yang membentuk peradaban modern. Bagi negara-negara maju, ia sering dilihat sebagai mesin kemakmuran. Namun, bagi negara berkembang, dampak globalisasi layaknya pedang bermata dua yang menghadirkan peluang sekaligus ancaman. Lantas, dalam panggung global yang masif ini, siapa yang sebenarnya menjadi pemenang, dan siapa […]

  • Perdagangan Karbon: Mekanisme Pasar Efektif untuk Mengendalikan Polusi?

    Perdagangan Karbon: Mekanisme Pasar Efektif untuk Mengendalikan Polusi?

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Perubahan iklim global menuntut solusi inovatif dan efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu mekanisme yang semakin banyak dipertimbangkan dan diimplementasikan adalah perdagangan karbon. Sistem ini menawarkan pendekatan berbasis pasar untuk mengendalikan polusi dengan memberikan insentif ekonomi bagi pengurangan emisi. Secara sederhana, perdagangan karbon bekerja dengan menetapkan batas (cap) total emisi yang diizinkan […]

expand_less