Senin, 15 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Ketimpangan Ekonomi Antara Wilayah Barat dan Timur Indonesia

Ketimpangan Ekonomi Antara Wilayah Barat dan Timur Indonesia

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
  • visibility 112
  • comment 0 komentar

Meskipun Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif, isu ketimpangan ekonomi antara wilayah barat dan timur Indonesia masih menjadi tantangan struktural yang signifikan. Kesenjangan ini tercermin dari konsentrasi aktivitas ekonomi, industri, dan pembangunan yang masih sangat dominan di Pulau Jawa dan Sumatera, sementara wilayah timur seperti Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara relatif tertinggal.

Akar masalah dari pembangunan tidak merata ini bersifat kompleks dan historis. Salah satu faktor utamanya adalah kesenjangan infrastruktur. Wilayah barat memiliki jaringan jalan, pelabuhan, bandara, dan konektivitas digital yang jauh lebih maju, sehingga mampu menekan biaya logistik dan menarik lebih banyak investasi. Sebaliknya, keterbatasan infrastruktur di timur membuat biaya distribusi tinggi dan menghambat potensi ekonomi lokal. Selain itu, terdapat pula disparitas kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dipengaruhi oleh akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang belum setara.

Dampak dari ketimpangan ini sangat luas, mulai dari memicu potensi kecemburuan sosial, mendorong urbanisasi yang berlebihan ke kota-kota di Jawa, hingga membuat sumber daya alam di timur belum tergarap optimal untuk kesejahteraan masyarakat lokal. Menyadari hal ini, pemerintah terus menggulirkan berbagai kebijakan afirmatif. Program Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berfokus pada pembangunan infrastruktur di luar Jawa, seperti jalan tol, bendungan, dan pelabuhan, menjadi salah satu andalan. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan juga diharapkan dapat menjadi katalisator untuk menciptakan pusat gravitasi ekonomi baru.

Pada akhirnya, menjembatani ketimpangan ekonomi barat dan timur adalah sebuah keharusan, bukan pilihan. Diperlukan komitmen politik yang berkelanjutan, implementasi kebijakan yang efektif, serta pengawasan ketat agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara adil dan merata oleh seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Nyongkolan: Arak-arakan Pengantin yang Meriah di Lombok

    Nyongkolan: Arak-arakan Pengantin yang Meriah di Lombok

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 84
    • 0Komentar

    Pulau Lombok tidak hanya menawarkan keindahan pantai dan gunung, tetapi juga kekayaan budaya yang memesona. Salah satu tradisi yang paling menarik dan meriah adalah Nyongkolan, sebuah arak-arakan pengantin yang merupakan bagian tak terpisahkan dari prosesi pernikahan adat Suku Sasak, suku asli Lombok. Pada intinya, Nyongkolan adalah prosesi di mana pengantin pria beserta keluarga dan kerabatnya […]

  • Sampah Bukan Sekadar Masalah: Memahami Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

    Sampah Bukan Sekadar Masalah: Memahami Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 61
    • 0Komentar

    Sampah seringkali dianggap sepele, padahal merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar yang kita hadapi. Penumpukan sampah mengancam kesehatan ekosistem, mencemari tanah dan air, serta berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Untuk mengatasi krisis ini, kita perlu memahami konsep 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle – sebuah filosofi yang melampaui sekadar membuang sampah. Reduce (Mengurangi) adalah langkah […]

  • Mengatasi Kesepian Saat Beribadah Jauh dari Keluarga

    Mengatasi Kesepian Saat Beribadah Jauh dari Keluarga

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Melaksanakan ibadah Umrah atau Haji, terutama bagi yang pertama kali atau pergi sendirian, seringkali memunculkan perasaan kesepian. Jauh dari keluarga dan orang-orang terdekat di tengah keramaian jutaan orang bisa menjadi tantangan emosional. Namun, momen ini justru bisa diubah menjadi kesempatan untuk meningkatkan kedekatan spiritual. 1. Ubah Fokus dari Diri ke Ibadah Langkah pertama mengatasi kesepian […]

  • Scam “Halo Mama”: Modus Penipuan yang Menyasar Keluarga

    Scam “Halo Mama”: Modus Penipuan yang Menyasar Keluarga

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda menerima telepon atau pesan singkat dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai anak atau anggota keluarga yang sedang dalam kesulitan? Inilah yang disebut dengan scam “Halo Mama”, atau sering juga dikenal sebagai modus penipuan “Hello Mom”. Modus ini sangat efektif karena menyasar langsung ke hati dan emosi kita, memanfaatkan ikatan keluarga yang kuat. […]

  • Dampak Pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa terhadap Ekonomi Regional

    Dampak Pembangunan Jalan Tol Trans-Jawa terhadap Ekonomi Regional

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 104
    • 0Komentar

    Setelah beroperasi penuh selama beberapa tahun, Jalan Tol Trans-Jawa telah membuktikan perannya lebih dari sekadar infrastruktur konektivitas; ia telah menjadi urat nadi yang mengubah peta ekonomi regional di Pulau Jawa. Dampak yang ditimbulkannya sangat signifikan, menghadirkan peluang sekaligus tantangan baru bagi daerah-daerah yang dilaluinya. Salah satu dampak ekonomi paling positif adalah penurunan drastis biaya logistik […]

  • Tragedi Milik Bersama (Tragedy of the Commons): Pelajaran Ekonomi dari Kerusakan Lingkungan

    Tragedi Milik Bersama (Tragedy of the Commons): Pelajaran Ekonomi dari Kerusakan Lingkungan

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda membayangkan sebuah padang rumput subur yang dimiliki bersama oleh sebuah desa? Konsep inilah yang menjadi dasar dari teori Tragedi Milik Bersama atau Tragedy of the Commons. Teori ekonomi ini menjelaskan mengapa sumber daya bersama (commons) yang dapat diakses secara bebas, cenderung akan hancur akibat eksploitasi berlebihan. Masalahnya muncul dari benturan antara kepentingan pribadi […]

expand_less