Minggu, 3 Agu 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Didong: Seni Adu Puisi yang Membakar Semangat di Tanah Gayo

Didong: Seni Adu Puisi yang Membakar Semangat di Tanah Gayo

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

Di jantung dataran tinggi Gayo, Aceh, bersemi sebuah tradisi lisan yang unik dan memikat bernama Didong. Lebih dari sekadar seni pertunjukan, Didong adalah ajang adu kepiawaian dalam merangkai puisi, melantunkannya dengan nada khas, dan menyajikannya dalam balutan gerakan yang ritmis. Bagi masyarakat Gayo, Didong bukan hanya hiburan, melainkan juga wadah ekspresi budaya, sejarah, dan nilai-nilai luhur.

Pertunjukan Didong biasanya melibatkan dua kelompok yang saling berhadapan. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang Ceh, yaitu seorang penyair sekaligus pemimpin yang mahir dalam menciptakan syair secara spontan. Syair-syair Didong kaya akan makna, seringkali berisi nasihat, sindiran sosial, cerita kepahlawanan, hingga ungkapan rasa cinta dan kerinduan. Keindahan Didong terletak pada kemampuan para Ceh dalam berimprovisasi dan merespons lawan dengan cepat dan cerdas.

Iringan musik yang menghentak dari alat musik tradisional seperti gendang dan canang semakin menambah semarak pertunjukan. Gerakan para pemain yang kompak dan enerjik, mengikuti irama musik dan alunan syair, menciptakan sebuah harmoni yang memukau. Tak jarang, penonton pun ikut hanyut dalam suasana dan memberikan semangat kepada kelompok favorit mereka.

Didong memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat Gayo. Selain menjadi sarana hiburan, Didong juga berfungsi sebagai media komunikasi, pendidikan, dan pemersatu. Melalui syair-syairnya, nilai-nilai adat dan kearifan lokal diturunkan dari generasi ke generasi. Didong adalah cerminan semangat gotong royong, kreativitas, dan kecintaan masyarakat Gayo terhadap tradisi leluhur mereka. Upaya pelestarian Didong terus dilakukan agar seni adu puisi yang membakar semangat ini tetap hidup dan lestari di tengah arus globalisasi.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tantangan Pemberantasan Korupsi dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    Tantangan Pemberantasan Korupsi dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan Ekonomi

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Korupsi tetap menjadi salah satu penghalang utama bagi kemajuan Indonesia, bertindak sebagai penyakit kronis yang menggerogoti fondasi negara. Upaya pemberantasan korupsi bukanlah sekadar isu penegakan hukum, melainkan agenda ekonomi fundamental yang menentukan arah pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Namun, pelaksanaannya di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan berat. Tantangan utama dalam pemberantasan korupsi di Indonesia bersifat multidimensional. […]

  • Peran Krusial Bank Sentral dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

    Peran Krusial Bank Sentral dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Di dalam sebuah perekonomian, sistem keuangan berfungsi layaknya sistem peredaran darah yang menopang kehidupan. Agar sistem ini berjalan lancar dan terhindar dari guncangan, diperlukan seorang penjaga utama. Di sinilah Bank Sentral, yang di Indonesia diemban oleh Bank Indonesia (BI), memainkan perannya yang tak tergantikan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Peran bank sentral sebagai penjaga stabilitas […]

  • Mengenal Instrumen Derivatif: Opsi dan Futures dalam Dunia Keuangan

    Mengenal Instrumen Derivatif: Opsi dan Futures dalam Dunia Keuangan

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Dalam dunia keuangan yang dinamis, investor dan perusahaan terus mencari cara untuk mengelola risiko dan meraih keuntungan. Salah satu alat canggih yang sering digunakan adalah instrumen derivatif. Secara sederhana, derivatif adalah kontrak finansial yang nilainya diturunkan atau bergantung pada nilai aset acuan lain, seperti saham, mata uang, atau komoditas. Dua jenis instrumen derivatif yang paling […]

  • Mengenal Atom Uranium: Struktur dan Sifatnya

    Mengenal Atom Uranium: Struktur dan Sifatnya

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Uranium (U) adalah elemen kimia berat yang telah menarik perhatian dunia karena perannya krusial dalam produksi energi nuklir dan senjata atom. Untuk memahami mengapa uranium begitu penting, kita perlu mengenal atom uranium lebih dalam, termasuk struktur dan sifatnya yang unik. Secara fundamental, atom uranium memiliki nomor atom 92, yang berarti setiap atom netralnya memiliki 92 […]

  • Security Tokens: Membawa Keamanan Blockchain ke Aset Nyata

    Security Tokens: Membawa Keamanan Blockchain ke Aset Nyata

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Di tengah ekosistem aset digital yang luas, Security Tokens atau token sekuritas muncul sebagai jembatan penting antara dunia keuangan tradisional dan inovasi blockchain. Berbeda dengan aset kripto seperti Bitcoin, security tokens secara langsung merepresentasikan kepemilikan atas aset nyata yang dapat diperdagangkan dan memiliki nilai intrinsik. Pada dasarnya, security token adalah versi digital dari instrumen keuangan […]

  • Sekaten: Akulturasi Budaya Jawa dan Islam dalam Perayaan Maulid Nabi

    Sekaten: Akulturasi Budaya Jawa dan Islam dalam Perayaan Maulid Nabi

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Perayaan Sekaten adalah sebuah tradisi unik dan meriah yang digelar setiap tahun di Yogyakarta dan Surakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Lebih dari sekadar perayaan hari kelahiran Nabi, Sekaten menjadi simbol akulturasi yang indah antara budaya Jawa kuno dan nilai-nilai Islam yang masuk ke Nusantara. Nama “Sekaten” dipercaya berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat […]

expand_less