Minggu, 14 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Wisata » Menengok Kehidupan Suku Baduy: Belajar Kesederhanaan di Desa Kanekes

Menengok Kehidupan Suku Baduy: Belajar Kesederhanaan di Desa Kanekes

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
  • visibility 50
  • comment 0 komentar

Di pedalaman Provinsi Banten, tersembunyi sebuah komunitas adat yang teguh memegang tradisi leluhur: Suku Baduy. Terbagi menjadi Baduy Dalam dan Baduy Luar, mereka hidup di Desa Kanekes dan dikenal dengan gaya hidupnya yang sangat sederhana, menolak modernisasi, dan memegang erat adat-istiadat. Mengunjungi Baduy bukan hanya sekadar wisata, melainkan sebuah kesempatan langka untuk belajar tentang kesederhanaan dan harmoni dengan alam.

Suku Baduy Dalam, yang merupakan inti dari komunitas ini, hidup dengan aturan yang lebih ketat. Mereka menolak penggunaan listrik, kendaraan bermotor, dan teknologi modern lainnya. Rumah-rumah mereka terbuat dari material alami, seperti bambu dan atap ijuk, tanpa piring dan peralatan makan modern, mencerminkan ketaatan pada ajaran nenek moyang mereka. Pakaian mereka pun seragam, berwarna putih dan hitam, melambangkan kesucian dan kesederhanaan hidup.

Sementara itu, Suku Baduy Luar, yang berada di pinggiran, memiliki sedikit kelonggaran dalam menerima pengaruh luar. Beberapa dari mereka sudah mulai menggunakan pakaian modern dan terlibat dalam kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan dunia luar. Namun, prinsip dasar kesederhanaan dan kearifan lokal tetap menjadi pedoman hidup mereka.

Kehidupan Suku Baduy sangat bergantung pada hasil alam. Mereka mengolah lahan pertanian secara tradisional, menanam padi huma, dan meramu obat-obatan dari tanaman hutan. Kegiatan ekonomi mereka juga didukung oleh kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan kain tenun ikat yang dijual kepada pengunjung.

Belajar dari Suku Baduy adalah belajar tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam, hidup berdampingan dengan sesama, dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Komunitas ini menjadi pengingat berharga di tengah arus globalisasi, bahwa kekayaan sejati tidak selalu diukur dari materi, melainkan dari kedamaian dan kearifan hidup.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LMKN dan Perlindungan Hak Cipta: Penting untuk Industri Kreatif

    LMKN dan Perlindungan Hak Cipta: Penting untuk Industri Kreatif

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Dalam industri kreatif, hak cipta adalah aset paling berharga bagi para pencipta, termasuk musisi dan penulis lagu. Namun, perlindungan hak cipta sering kali menjadi tantangan besar, terutama dalam skala yang luas. Di sinilah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) memainkan peran vital sebagai garda terdepan perlindungan hak cipta di Indonesia. Keberadaan LMKN menjadi sangat penting karena […]

  • Menghidupkan Kembali Adab kepada Guru: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak Bangsa

    Menghidupkan Kembali Adab kepada Guru: Investasi Terbaik untuk Masa Depan Anak Bangsa

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Di tengah kemudahan akses informasi, sering kali kita lupa pada sumber ilmu yang paling hakiki: seorang guru. Saat ini, tantangan terbesar dunia pendidikan bukan hanya soal kurikulum, tetapi juga lunturnya adab kepada guru. Padahal, adab merupakan kunci utama untuk membuka pintu keberkahan ilmu dan fondasi penting bagi pembangunan karakter. Menghormati guru lebih dari sekadar sopan […]

  • Ma’nene: Mengenal Ritual Unik Membersihkan Jasad Leluhur Suku Toraja

    Ma’nene: Mengenal Ritual Unik Membersihkan Jasad Leluhur Suku Toraja

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Indonesia kaya akan ragam budaya, dan salah satu yang paling unik dapat ditemukan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Masyarakat Suku Toraja memiliki sebuah tradisi luar biasa yang dikenal sebagai Ma’nene, sebuah ritual untuk menghormati para leluhur dengan cara yang tak biasa: membersihkan dan mengganti pakaian jasad mereka yang telah berusia puluhan, bahkan ratusan tahun. Upacara […]

  • Uranium sebagai Pelindung Radiasi: Paradoks Kepadatan Tinggi

    Uranium sebagai Pelindung Radiasi: Paradoks Kepadatan Tinggi

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Meskipun dikenal sebagai sumber radioaktivitas, salah satu bentuk uranium justru sangat efektif digunakan sebagai pelindung atau perisai radiasi. Penggunaan yang tampaknya paradoks ini dimungkinkan berkat sifat fisika unik dari jenis uranium tertentu, yaitu Uranium Terdeplesi (Depleted Uranium atau DU). Uranium terdeplesi adalah produk sampingan dari proses pengayaan uranium untuk bahan bakar reaktor nuklir. Dalam proses […]

  • Mengenal Atom Uranium: Struktur dan Sifatnya

    Mengenal Atom Uranium: Struktur dan Sifatnya

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Uranium (U) adalah elemen kimia berat yang telah menarik perhatian dunia karena perannya krusial dalam produksi energi nuklir dan senjata atom. Untuk memahami mengapa uranium begitu penting, kita perlu mengenal atom uranium lebih dalam, termasuk struktur dan sifatnya yang unik. Secara fundamental, atom uranium memiliki nomor atom 92, yang berarti setiap atom netralnya memiliki 92 […]

  • Mengatasi Kesepian Saat Beribadah Jauh dari Keluarga

    Mengatasi Kesepian Saat Beribadah Jauh dari Keluarga

    • calendar_month Kam, 4 Des 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Melaksanakan ibadah Umrah atau Haji, terutama bagi yang pertama kali atau pergi sendirian, seringkali memunculkan perasaan kesepian. Jauh dari keluarga dan orang-orang terdekat di tengah keramaian jutaan orang bisa menjadi tantangan emosional. Namun, momen ini justru bisa diubah menjadi kesempatan untuk meningkatkan kedekatan spiritual. 1. Ubah Fokus dari Diri ke Ibadah Langkah pertama mengatasi kesepian […]

expand_less