Kamis, 18 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Qasidah: Seni Suara Islami yang Populer di Indonesia

Qasidah: Seni Suara Islami yang Populer di Indonesia

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
  • visibility 58
  • comment 0 komentar

Qasidah adalah sebuah genre musik dan seni suara yang sarat akan nilai-nilai Islami, sangat populer dan mengakar kuat dalam kebudayaan Indonesia. Berasal dari tradisi Timur Tengah, Qasidah masuk ke Nusantara seiring dengan penyebaran agama Islam. Di Indonesia, seni ini berkembang pesat dan beradaptasi dengan budaya lokal, menciptakan bentuk yang unik dan digemari oleh berbagai kalangan.

Ciri khas utama Qasidah terletak pada syair-syairnya yang religius, yang berisi pujian kepada Allah SWT, shalawat untuk Nabi Muhammad SAW, serta nasihat-nasihat moral dan ajaran keagamaan. Lirik-lirik ini seringkali disampaikan dengan vokal yang harmonis dan merdu, diiringi oleh alunan alat musik tradisional.

Instrumen musik dalam Qasidah sangat beragam, namun yang paling umum adalah rebana atau gendang. Harmoni antara vokal dan tabuhan rebana menciptakan irama yang khas, seringkali bersifat energik dan membangkitkan semangat. Seiring berjalannya waktu, Qasidah juga mengalami modernisasi, di mana instrumen musik seperti keyboard, gitar, dan drum ikut digunakan, melahirkan genre baru seperti Qasidah Modern yang tetap menjaga esensi liriknya.

Pada era 1980-an dan 1990-an, Qasidah mencapai puncak popularitasnya di Indonesia. Grup-grup seperti Nasida Ria dari Semarang menjadi sangat terkenal, dengan lagu-lagu mereka yang mudah diingat dan liriknya yang relevan dengan kehidupan sosial, seperti “Perdamaian” atau “Kota Santri”. Musik mereka tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media edukasi yang efektif, menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan perdamaian.

Hingga kini, Qasidah tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan-perayaan keagamaan, seperti acara Maulid Nabi, pernikahan, dan berbagai festival Islami. Kesenian ini tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga terus beradaptasi dan berkembang, membuktikan bahwa seni dapat menjadi jembatan yang kuat untuk menyebarkan nilai-nilai spiritual dan sosial di masyarakat.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Komputasi Kuantum: Lompatan Besar di Dunia Teknologi

    Komputasi Kuantum: Lompatan Besar di Dunia Teknologi

    • calendar_month Ming, 22 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Komputasi kuantum bukan lagi sekadar konsep teoritis, melainkan sebuah lompatan besar di dunia teknologi yang berpotensi merevolusi berbagai bidang ilmu pengetahuan dan industri. Berbeda dengan komputer klasik yang menyimpan informasi dalam bit (0 atau 1), komputer kuantum menggunakan qubit, yang dapat berada dalam keadaan 0, 1, atau superposisi keduanya secara bersamaan. Prinsip mekanika kuantum inilah […]

  • Strategi Negosiasi Gaji: Menerapkan Prinsip Ekonomi untuk Hasil Optimal

    Strategi Negosiasi Gaji: Menerapkan Prinsip Ekonomi untuk Hasil Optimal

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Mendapatkan tawaran pekerjaan baru adalah momen yang menyenangkan. Namun, tahap negosiasi gaji seringkali membuat banyak orang cemas. Padahal, ini adalah kesempatan emas untuk memastikan kamu mendapatkan kompensasi yang layak. Dengan menerapkan beberapa prinsip-prinsip ekonomi, kamu bisa lebih percaya diri dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. 1. Prinsip Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand) […]

  • Perang Kurs: Ketika Negara-Negara Sengaja Melemahkan Mata Uangnya

    Perang Kurs: Ketika Negara-Negara Sengaja Melemahkan Mata Uangnya

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Dalam arena ekonomi global, persaingan antarnegara tidak selalu terjadi di medan perang fisik. Ada satu jenis konflik yang tak kasat mata namun berdampak besar, yaitu perang kurs (currency war). Ini adalah kondisi di mana negara-negara secara sengaja bersaing untuk melemahkan nilai mata uang mereka. Tujuannya? Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dalam perdagangan internasional. Namun, strategi ini […]

  • Pajak Karbon: Solusi Efektif untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca?

    Pajak Karbon: Solusi Efektif untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca?

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Di tengah krisis perubahan iklim yang semakin mendesak, berbagai negara mencari instrumen kebijakan untuk menekan laju pemanasan global. Salah satu solusi yang paling banyak dibicarakan adalah pajak karbon. Namun, seberapa efektifkah kebijakan ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca? Pajak karbon adalah pungutan yang dikenakan pada setiap ton emisi karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan dari […]

  • Kelingking Beach: Perjuangan Turun ke Pantai Berbentuk T-Rex yang Terbayarkan

    Kelingking Beach: Perjuangan Turun ke Pantai Berbentuk T-Rex yang Terbayarkan

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Kelingking Beach, ikon Nusa Penida yang terkenal dengan tebingnya yang menyerupaiTyrannosaurus Rex, adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang menginjakkan kaki di pulau ini. Keindahan formasi batuan yang unik dan birunya Samudra Hindia yang membentang luas sungguh memukau. Namun, untuk mencapai pasir putih dan deburan ombak di bawahnya, Anda harus bersiap untuk sebuah […]

  • Mengungkap Ketakutan Akan Kerugian: Memanfaatkan Teori Prospek dalam Keuangan

    Mengungkap Ketakutan Akan Kerugian: Memanfaatkan Teori Prospek dalam Keuangan

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 51
    • 0Komentar

    Mengapa rasa sakit akibat kehilangan uang terasa lebih kuat daripada kebahagiaan saat mendapatkan jumlah yang sama? Fenomena psikologis ini dikenal sebagai loss aversion atau keengganan terhadap kerugian. Untuk memahaminya lebih dalam dan mengelola dampaknya dalam keputusan finansial Anda di Indonesia, kita dapat merujuk pada Teori Prospek (Prospect Theory), sebuah konsep penting dalam ekonomi perilaku. Apa […]

expand_less