Jumat, 24 Okt 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » LMKN dan Teknologi: Penggunaan Sistem Pelacakan Digital untuk Royalti

LMKN dan Teknologi: Penggunaan Sistem Pelacakan Digital untuk Royalti

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Di era digital yang didominasi oleh streaming dan berbagai platform daring, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menyadari betul pentingnya adaptasi teknologi dalam mengelola royalti musik. Untuk memastikan distribusi yang adil dan efisien, LMKN mengandalkan penggunaan sistem pelacakan digital yang canggih.

Salah satu tantangan utama di era digital adalah volume data yang sangat besar. Jutaan lagu diputar setiap harinya di berbagai platform. Tanpa teknologi yang tepat, mustahil untuk melacak setiap penggunaan secara akurat. LMKN bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan penyedia layanan teknologi untuk mengimplementasikan sistem yang mampu memantau penggunaan musik secara real-time. Sistem ini mencatat detail penting seperti judul lagu, artis, durasi pemutaran, dan platform tempat lagu diputar.

Data yang terkumpul melalui sistem pelacakan digital ini kemudian diproses dan dianalisis. LMKN menggunakan algoritma khusus untuk mengidentifikasi pemilik hak cipta yang sah dan menghitung besaran royalti yang harus diterima. Proses ini jauh lebih akurat dan efisien dibandingkan metode manual yang rentan terhadap kesalahan. Dengan sistem digital, transparansi juga meningkat karena data penggunaan dapat diverifikasi dan dipertanggungjawabkan.

Penerapan teknologi ini juga membantu LMKN dalam memberantas pembajakan digital. Sistem pelacakan dapat mendeteksi penggunaan musik ilegal di platform-platform yang tidak berizin. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mengambil tindakan yang diperlukan, seperti pemberitahuan penghapusan konten atau tindakan hukum lainnya.

Ke depannya, LMKN akan terus mengembangkan dan meningkatkan sistem pelacakan digitalnya seiring dengan perkembangan teknologi dan model bisnis musik di era digital. Investasi dalam teknologi adalah kunci untuk memastikan bahwa royalti musik tetap menjadi sumber pendapatan yang adil dan berkelanjutan bagi para pencipta dan pemilik hak terkait di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi secara optimal, LMKN memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam perlindungan hak cipta musik di era digital.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kearifan Lokal Suku Kajang Ammatoa: Hidup Harmonis dengan Alam Sulawesi Selatan

    Kearifan Lokal Suku Kajang Ammatoa: Hidup Harmonis dengan Alam Sulawesi Selatan

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Di pedalaman Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Bulukumba, terdapat sebuah komunitas adat yang sangat menjunjung tinggi kearifan lokal dalam menjaga lingkungan, yaitu Suku Kajang Ammatoa. Mereka dikenal dengan filosofi hidup “Kamase-masea” yang mengajarkan kesederhanaan dan hidup harmonis dengan alam. Masyarakat Ammatoa memiliki aturan adat yang sangat kuat dan dipimpin oleh seorang pemimpin spiritual yang disebut […]

  • Universal Basic Income (UBI): Solusi Radikal untuk Kemiskinan dan Otomatisasi?

    Universal Basic Income (UBI): Solusi Radikal untuk Kemiskinan dan Otomatisasi?

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Bayangkan setiap bulan, semua warga negaraβ€”tanpa memandang kaya atau miskin, bekerja atau tidakβ€”menerima sejumlah uang tunai dari pemerintah tanpa syarat. Ide radikal yang dikenal sebagai Universal Basic Income (UBI) atau Pendapatan Dasar Universal ini semakin sering diperbincangkan sebagai jawaban atas dua tantangan besar abad ke-21: kemiskinan ekstrem dan ancaman hilangnya jutaan pekerjaan akibat otomatisasi dan […]

  • Variable Rate Application (VRA): Pemupukan Tepat Sasaran untuk Hasil Maksimal

    Variable Rate Application (VRA): Pemupukan Tepat Sasaran untuk Hasil Maksimal

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Di masa lalu, pemupukan sering dilakukan secara merata di seluruh lahan. Namun, pendekatan ini tidak efisien karena kondisi tanah di setiap petak lahan bisa berbeda. Solusi cerdasnya adalah Variable Rate Application (VRA), sebuah teknologi presisi yang memungkinkan petani melakukan pemupukan tepat sasaran sesuai kebutuhan spesifik setiap area lahan, mengarah pada penghematan biaya dan hasil panen […]

  • Jangan Sembarangan Berikan Foto KTP! Ini Bahayanya

    Jangan Sembarangan Berikan Foto KTP! Ini Bahayanya

    • calendar_month Kam, 4 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Di era serba digital, permintaan foto KTP menjadi sangat umum. Mulai dari pendaftaran aplikasi fintech, akun media sosial, hingga transaksi online, semuanya seringkali meminta foto KTP sebagai verifikasi. Namun, kebiasaan mudah memberikan foto KTP ini ternyata menyimpan risiko besar yang bisa mengancam keamanan data pribadi dan finansial Anda. Mengapa Memberikan Foto KTP Sembarangan Berbahaya? Foto […]

  • Peran Fintech: Revolusi Akses Investasi di Ujung Jari Anda

    Peran Fintech: Revolusi Akses Investasi di Ujung Jari Anda

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Dulu, investasi sering dianggap sebagai aktivitas eksklusif yang hanya bisa diakses oleh kalangan tertentu dengan modal besar. Prosesnya yang rumit, biaya yang tinggi, dan keharusan datang langsung ke kantor sekuritas menjadi penghalang bagi banyak orang. Namun, lanskap ini telah berubah drastis berkat kehadiran teknologi keuangan atau fintech. Fintech telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan layanan […]

  • Proses di Balik Terasi: Bumbu “Busuk” yang Menggugah Selera

    Proses di Balik Terasi: Bumbu “Busuk” yang Menggugah Selera

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Terasi, si bumbu mungil berwarna kehitaman dengan aroma tajam yang khas, seringkali menjadi bahan perdebatan. Sebagian orang mungkin menganggapnya “busuk” karena baunya yang menyengat, namun bagi para pencinta kuliner Indonesia, terasi adalah rahasia di balik cita rasa menggugah selera pada banyak hidangan. Lebih dari sekadar penambah rasa, terasi adalah hasil dari sebuah proses tradisional yang […]

expand_less