Rahasia Arang Ajaib: Biochar, Kunci Menyuburkan Tanah dan Melawan Perubahan Iklim
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Kam, 4 Sep 2025
- visibility 16
- comment 0 komentar

Ketika kita berbicara tentang arang, kita sering membayangkan sisa pembakaran kayu biasa. Namun, ada jenis arang khusus yang disebut biochar, yang memiliki peran luar biasa dalam pertanian dan lingkungan. Biochar adalah arang yang diproduksi dari biomassa organik (seperti sisa tanaman, kayu, atau kotoran ternak) melalui proses pirolisis (pembakaran tanpa oksigen). Biochar bukanlah bahan bakar, melainkan aditif tanah yang sangat berharga.
Penyimpan Karbon yang Efektif
Salah satu manfaat terbesar biochar adalah kemampuannya untuk mengunci karbon di dalam tanah. Proses pirolisis mengubah karbon dari biomassa menjadi bentuk yang sangat stabil. Ketika dicampurkan ke dalam tanah, biochar dapat menyimpan karbon selama ratusan hingga ribuan tahun. Ini menjadikannya alat yang sangat efektif dalam mitigasi perubahan iklim karena ia secara permanen menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer.
Menyuburkan Tanah dan Meningkatkan Produktivitas
Biochar memiliki struktur yang sangat berpori, mirip seperti spons. Struktur ini memungkinkan biochar untuk menahan air dan nutrisi dengan sangat efisien, mencegahnya larut dan hilang dari zona perakaran. Ketika dicampurkan ke dalam tanah, ia menciptakan “rumah” yang ideal bagi mikroorganisme baik. Dengan nutrisi dan air yang tersedia, serta lingkungan yang kondusif bagi mikroorganisme, tanah menjadi lebih subur dan sehat. Hasilnya, tanaman tumbuh lebih kuat, lebih tahan terhadap kekeringan, dan hasil panen meningkat.
Sederhana, Berkelanjutan, dan Bermanfaat Ganda
Memproduksi biochar dapat dilakukan dengan alat sederhana, bahkan oleh petani skala kecil. Praktik ini mengubah limbah pertanian yang tidak terpakai menjadi produk bernilai tinggi. Biochar adalah bukti bahwa solusi untuk masalah besar, seperti degradasi tanah dan perubahan iklim, bisa datang dari hal-hal yang sangat sederhana dan praktis. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan tanah, ketahanan pangan, dan masa depan planet kita.
- Penulis: Muhamad Fatoni

Saat ini belum ada komentar