Sejarah Roti Buaya dalam Pernikahan Adat Betawi
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sab, 6 Sep 2025
- visibility 17
- comment 0 komentar

Dalam setiap perayaan pernikahan adat Betawi, ada satu hidangan yang tak pernah absen dan selalu menarik perhatian: Roti Buaya. Lebih dari sekadar penganan, roti berbentuk reptil ini adalah simbol sakral yang kaya akan makna filosofis dan historis, menjadi representasi dari harapan dan doa dalam sebuah ikatan suci. Kehadirannya bukan hanya pelengkap, melainkan bagian integral dari prosesi adat yang sarat makna.
Sejarah Roti Buaya berakar dari kepercayaan masyarakat Betawi yang meyakini bahwa buaya adalah hewan yang setia dan hanya kawin sekali seumur hidup. Oleh karena itu, Roti Buaya dijadikan lambang kesetiaan abadi dalam pernikahan. Sepasang roti buaya dibawa oleh mempelai pria sebagai seserahan, melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat setia satu sama lain hingga akhir hayat, seperti halnya buaya.
Selain kesetiaan, Roti Buaya juga melambangkan kemapanan dan keberkahan. Ukurannya yang besar dan seringkali dihias cantik, menunjukkan harapan akan kehidupan rumah tangga yang makmur dan selalu dilimpahi rezeki. Buaya jantan dan betina yang berdampingan pada seserahan juga melambangkan kesetaraan peran antara suami dan istri dalam membangun rumah tangga.
Pada masa lalu, Roti Buaya dibuat dengan tekstur yang cenderung keras, melambangkan tantangan dalam pernikahan yang harus dihadapi dengan keteguhan. Namun, seiring waktu, teksturnya mulai disesuaikan menjadi lebih lembut agar lebih mudah dinikmati. Meskipun demikian, nilai filosofis dan simbolisnya tetap dipertahankan dengan kuat.
Kehadiran Roti Buaya dalam pernikahan adat Betawi adalah bukti nyata bagaimana sebuah kuliner bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, antara tradisi dan harapan. Ia bukan hanya penganan, melainkan sebuah warisan budaya yang terus dijaga, menyampaikan pesan-pesan luhur tentang kesetiaan, keberkahan, dan kebersamaan dalam bahtera rumah tangga.
- Penulis: Muhamad Fatoni

Saat ini belum ada komentar