Alun-Alun Kidul: Menikmati Malam dan Tradisi di Jantung Yogyakarta
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sab, 6 Sep 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

Yogyakarta tak pernah kehabisan cara untuk menawarkan pesonanya, bahkan di malam hari. Salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi adalah Alun-Alun Kidul, atau Alun-Alun Selatan. Berbeda dengan Alun-Alun Utara yang sering digunakan untuk upacara resmi, Alun-Alun Kidul adalah pusat aktivitas santai, kuliner, dan tradisi lokal yang hidup, terutama saat senja hingga tengah malam.
Daya tarik utama Alun-Alun Kidul adalah suasana malamnya yang meriah. Lampu-lampu hias warna-warni dari odong-odong becak dan mobil hias menghiasi area alun-alun, menciptakan pemandangan yang ceria. Pengunjung bisa menyewa kendaraan unik ini untuk berkeliling sambil mendengarkan musik, sebuah pengalaman yang menyenangkan bagi keluarga maupun teman-teman.
Namun, di balik keramaian itu, tersimpan sebuah tradisi yang paling dicari, yaitu Masangin. Tradisi ini mengajak Anda untuk mencoba berjalan melewati dua pohon beringin kembar yang berdiri di tengah alun-alun, dengan mata tertutup. Konon, siapa pun yang berhasil melewati kedua pohon itu dengan lurus, semua keinginan dan harapannya akan terkabul. Meskipun terlihat mudah, ternyata tidak banyak orang yang berhasil. Sensasi dan tantangan ini membuat Masangin menjadi daya tarik unik yang tak bisa dilewatkan.
Selain tradisi, Alun-Alun Kidul juga merupakan surga kuliner malam. Pedagang-pedagang kaki lima menawarkan berbagai hidangan lezat seperti wedang ronde, jagung bakar, hingga aneka jajanan khas Yogyakarta. Suasana yang nyaman, tradisi yang unik, dan makanan lezat membuat Alun-Alun Kidul menjadi tempat yang sempurna untuk merasakan denyut nadi malam Yogyakarta.
- Penulis: Muhamad Fatoni

Saat ini belum ada komentar