Panduan Umrah untuk Kaum Disabilitas: Ibadah Nyaman dan Lancar
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Kam, 4 Des 2025
- visibility 7
- comment 0 komentar

Ibadah Umrah adalah hak setiap Muslim, termasuk bagi mereka yang memiliki disabilitas atau keterbatasan fisik. Pemerintah Arab Saudi dan otoritas Masjidil Haram telah menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan jamaah disabilitas menunaikan ibadah dengan nyaman dan lancar. Persiapan yang matang adalah kunci utamanya.
1. Fasilitas Khusus di Masjidil Haram dan Nabawi
Kedua masjid suci ini sangat ramah disabilitas. Di Masjidil Haram, tersedia jalur khusus dan eskalator yang memudahkan akses ke lantai atas untuk Tawaf dan Sa’i. Prioritaskan menggunakan jalur yang sudah ditentukan. Selalu ada petugas yang siap membantu.
2. Penggunaan Kursi Roda dan Skuter Listrik
Bagi yang tidak mampu berjalan jauh, kursi roda atau skuter listrik sangat disarankan. Anda dapat membawa sendiri, menyewa dari agen resmi di area masjid, atau meminjam secara gratis (walaupun jumlahnya terbatas). Untuk Tawaf dan Sa’i, terdapat lantai dan lintasan khusus bagi pengguna kursi roda, seperti lantai atas atau jalur yang lebih lebar.
3. Pemilihan Akomodasi dan Transportasi
Pilih hotel yang memiliki aksesibilitas baik, seperti ramp, lift, dan kamar mandi yang luas. Pastikan juga hotel tersebut dekat dengan area masjid. Saat memesan transportasi, pastikan bus atau mobil yang digunakan memiliki ruang yang cukup atau lift khusus untuk kursi roda jika diperlukan. Komunikasikan kebutuhan Anda dengan agen travel sejak awal.
4. Pentingnya Pendamping atau Mahram
Bagi jamaah disabilitas, kehadiran pendamping atau mahram yang sehat sangat krusial. Pendamping bertugas membantu mendorong kursi roda, memastikan keamanan, membantu proses wudhu, dan mengurus logistik lainnya. Kehadiran pendamping akan sangat mengurangi beban fisik dan mental jamaah disabilitas.
5. Jaga Waktu dan Hindari Keramaian Puncak
Upayakan melakukan Tawaf dan Sa’i pada waktu yang relatif sepi, seperti tengah malam atau pagi hari setelah Subuh, untuk menghindari kepadatan yang dapat menyulitkan pergerakan kursi roda. Selalu bawa air minum, obat-obatan pribadi, dan kartu identitas darurat.
Dengan fasilitas yang tersedia dan persiapan yang baik, kaum disabilitas dapat menunaikan Umrah dengan khusyuk dan mendapatkan kemabruran yang sama.
- Penulis: Muhamad Fatoni

Saat ini belum ada komentar