Mengenal Komputer Generasi Kedua: Era Transistor yang Lebih Cepat dan Kecil
- account_circle pinter dikit
- calendar_month Ming, 22 Jun 2025
- visibility 2
- comment 0 komentar

Transisi dari tabung vakum yang besar dan rentan ke komponen yang lebih revolusioner menandai hadirnya Komputer Generasi Kedua (sekitar 1950-an – 1960-an). Ini adalah era ketika transistor mengambil alih peran utama, membawa kemajuan signifikan yang mengubah wajah komputasi. Dibandingkan pendahulunya, komputer generasi ini jauh lebih cepat, lebih kecil, dan lebih andal.
Penemuan transistor pada tahun 1947 di Bell Labs adalah kunci transformasi ini. Transistor berukuran jauh lebih kecil dari tabung vakum, lebih awet, mengonsumsi lebih sedikit daya, dan menghasilkan panas yang minimal. Berkat ini, komputer generasi kedua menjadi lebih ringkas, mampu diletakkan di dalam ruangan yang lebih kecil, dan biaya operasionalnya pun menurun.
Selain perubahan hardware, era ini juga melihat kemajuan besar dalam software. Bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN (Formula Translation) dan COBOL (Common Business-Oriented Language) mulai dikembangkan dan digunakan secara luas. Ini membuat proses pemrograman menjadi jauh lebih mudah dan efisien dibandingkan harus menggunakan bahasa mesin yang rumit. Selain itu, memori inti magnetik diperkenalkan untuk penyimpanan data, menawarkan kapasitas dan kecepatan yang lebih baik.
Contoh komputer dari generasi ini termasuk IBM 7000 series dan DEC PDP-1. Komputer-komputer ini mulai banyak digunakan dalam aplikasi ilmiah dan bisnis. Bank, universitas, dan lembaga penelitian menjadi pengguna utama, memanfaatkan peningkatan kecepatan dan keandalan untuk analisis data yang lebih kompleks dan pengelolaan informasi.
Komputer generasi kedua adalah lompatan penting yang menunjukkan potensi komputer melampaui perhitungan militer sederhana. Dengan efisiensi yang lebih baik dan kemampuan pemrograman yang lebih mudah, mereka membuka jalan bagi penggunaan komputer yang lebih luas, menjadi fondasi krusial sebelum era sirkuit terpadu dan mikroprosesor yang akan datang.
- Penulis: pinter dikit
Saat ini belum ada komentar