Isotop Uranium: U-235, U-238, dan Perannya
- account_circle pinter dikit
- calendar_month Kam, 26 Jun 2025
- visibility 4
- comment 0 komentar

Uranium adalah elemen yang unik karena memiliki berbagai isotop, di mana yang paling dikenal dan vital adalah Uranium-235 (U-235) dan Uranium-238 (U-238). Perbedaan utama antara keduanya terletak pada jumlah neutron di dalam intinya, yang pada akhirnya menentukan peran dan pemanfaatannya yang signifikan dalam berbagai aplikasi, terutama energi nuklir.
Secara alamiah, Uranium-238 (U-238) adalah isotop yang paling melimpah, menyusun sekitar 99,28% dari total uranium di Bumi. U-238 tidak bersifat fissile (mudah terbelah) secara langsung, tetapi dapat diubah menjadi plutonium-239 melalui proses penangkapan neutron dan peluruhan beta, menjadikannya bahan subur (fertile material) yang penting dalam beberapa jenis reaktor nuklir. Meskipun tidak secara langsung digunakan sebagai bahan bakar, peran U-238 sangat penting dalam siklus bahan bakar nuklir.
Di sisi lain, Uranium-235 (U-235) jauh lebih jarang ditemukan di alam, hanya sekitar 0,72%. Namun, kelangkaan ini tidak mengurangi nilainya. U-235 adalah satu-satunya isotop uranium yang bersifat fissile secara alami. Ini berarti inti atom U-235 dapat dengan mudah terbelah ketika ditembak oleh neutron lambat, melepaskan energi dalam jumlah besar serta neutron tambahan yang dapat memicu reaksi berantai. Sifat inilah yang menjadikan U-235 sebagai bahan bakar utama di sebagian besar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di seluruh dunia.
Proses pemisahan U-235 dari U-238, yang dikenal sebagai pengayaan uranium, adalah tahap krusial sebelum uranium dapat digunakan sebagai bahan bakar reaktor. Tingkat pengayaan menentukan apakah uranium akan digunakan untuk menghasilkan listrik atau, dengan pengayaan yang sangat tinggi, untuk tujuan senjata nuklir.
Memahami isotop Uranium: U-235, U-238, dan perannya masing-masing adalah kunci untuk memahami cara kerja energi nuklir dan pentingnya pengelolaan yang ketat terhadap elemen radioaktif ini demi keamanan global.
- Penulis: pinter dikit
Saat ini belum ada komentar