Rabu, 30 Jul 2025
light_mode
Beranda » Keuangan » Jangan keliru! 5 kesalahan umum dalam mengelola keuangan

Jangan keliru! 5 kesalahan umum dalam mengelola keuangan

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
  • visibility 11
  • comment 0 komentar

 

Setiap orang harus mengerti bagaimana cara mengelola keuangan dengan tepat. Maka dari itu, pelajari lima kesalahan umum ini! 

Banyak orang berkeinginan untuk menjadi kaya raya. Demi mewujudkan cita-cita tersebut, mereka rela bekerja keras untuk memperoleh penghasilan sebanyak mungkin. Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya cara menuju kekayaan. Meskipun terkesan sepele, cara Anda mengelola keuangan juga harus diperhatikan.
Tidak sedikit orang yang memiliki penghasilan sangat tinggi, tetapi sering mengalami masalah finansial. Salah satu penyebab masalah tersebut adalah keuangan yang dikelola dengan tidak tepat. Misalnya, kesalahan-kesalahan yang sering terjadi seperti lima hal di bawah ini.

1. Tidak Mencatat Pengeluaran

Setiap individu pasti memiliki jumlah pengeluaran yang berbeda-beda. Sebagian orang hanya mengeluarkan beberapa ratus ribu dalam satu bulan, tetapi sebagian lainnya bisa mengeluarkan jutaan hingga puluhan juta setiap bulannya. Beda jumlah pemasukan bergantung pada keperluan serta pemasukan yang didapatkan.
Masalahnya, beberapa orang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga pemasukan sering tidak bersisa atau bahkan tidak mampu mencukupi keperluan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda wajib mencatat total pengeluaran, baik pengeluaran yang besar maupun yang kecil.
Pengeluaran sendiri dapat dibagi menjadi beberapa bagian seperti pengeluaran wajib, biaya hiburan, serta biaya tidak terduga. Prioritaskan pengeluaran untuk hal-hal wajib terlebih dahulu, lalu gunakan uang secukupnya untuk hal-hal lain. Dengan memiliki catatan, pengeluaran Anda akan lebih terkontrol.

2. Tidak Merencanakan Masa Depan

Setiap orang tentu mengidamkan kehidupan yang indah di masa depan. Namun kenyataannya, masih banyak orang yang selalu berjuang untuk mencari uang dengan tubuh yang sudah tidak mendukung. Tentu terdapat bermacam faktor yang memaksakan hal tersebut, dan tidak merencanakan masa depan adalah salah satunya.
Saat berada di usia produktif, Anda tidak hanya perlu memenuhi kebutuhan di masa tersebut namun juga kebutuhan di masa depan. Oleh karena itu, sisihkanlah sebagian penghasilan Anda untuk berinvestasi. Letakkan uang Anda pada instrumen investasi terbaik yang menguntungkan untuk Anda gunakan di masa depan.
3. Sering Membeli Sesuatu yang Tidak Diperlukan
Keinginan untuk membeli sesuatu sering mengganggu Anda saat mengelola keuangan. Pola kehidupan konsumtif secara berlebihan, terutama untuk hal-hal yang tidak diperlukan, harus segera dihilangkan. Jika kebiasaan buruk tersebut masih ada dalam diri Anda, bersiaplah untuk hidup dalam kesulitan.
Membeli sesuatu di luar kebutuhan memang tidak sepenuhnya dilarang karena hal tersebut dapat mendatangkan kebahagiaan. Akan tetapi, yang dapat menjadi masalah adalah ketika Anda membeli hal tersebut di luar kemampuan Anda. Penuhi kebutuhan wajib dan keperluan investasi Anda terlebih dahulu sebelum membeli hal lainnya.
4. Tidak Menyisihkan Dana Darurat
Sama seperti namanya, dana darurat adalah biaya yang digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang datang secara tiba-tiba. Beberapa contoh keperluan darurat yaitu biaya perawatan atau pengobatan, biaya perbaikan rumah atau kendaraan, serta kebutuhan harian jika Anda kehilangan mata pencaharian.
Meskipun perannya sangat penting, dana darurat sering terlupakan karena tidak terlihat kegunaannya secara langsung. Sebagai gambaran, siapkan dana darurat setidaknya sejumlah enam bulan kebutuhan utama Anda. Ketidaksiapan dana tersebut mungkin akan memaksa Anda untuk berhutang.

5. Terlalu Banyak Berhutang

Banyaknya kebutuhan yang tidak sebanding dengan penghasilan membuat seseorang terpaksa berhutang. Berhutang sendiri tidak dianjurkan kecuali untuk hal yang sangat mendesak. Hal itu dikarenakan hutang akan mengganggu Anda dalam mengelola keuangan, terlebih jika Anda berhutang di banyak hal.
Jika Anda berhutang, pastikan bahwa And a mampu melunasi hutang tersebut. Usahakan jangan berhutang kembali saat Anda masih memiliki hutang lainnya. Hutang-hutang yang menumpuk secara berlebih akan menyulitkan Anda dalam pelunasannya, dan jika tidak terkontrol, pemasukan Anda akan habis hanya untuk membayar hutang.
Beberapa hutang yang banyak dilakukan adalah cicilan rumah dan kendaraan. Anda mungkin harus berhutang untuk cicilan rumah karena rumah merupakan kebutuhan utama dengan harga yang fantastis. Di sisi lain, daripada harus berhutang untuk kendaraan, Anda dapat membeli kendaraan bekas yang tentunya lebih terjangkau.
Setelah mengetahui lima kesalahan yang sering terjadi saat mengelola keuangan, diharapkan untuk Anda agar dapat lebih bijak dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran Anda. Ketika Anda sudah melakukannya dengan tepat, kekayaan akan datang kepada Anda di waktu yang singkat.
  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pembangunan Berkelanjutan: Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan

    Pembangunan Berkelanjutan: Menyeimbangkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Di tengah tuntutan zaman untuk terus maju, kita sering dihadapkan pada sebuah persimpangan krusial: memilih antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Namun, konsep pembangunan berkelanjutan hadir untuk mendobrak dikotomi ini. Ia menawarkan sebuah visi di mana kemajuan ekonomi dapat berjalan selaras dengan tanggung jawab ekologis dan sosial. Secara definisi, pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang […]

  • Ulos Batak: Mengungkap Sejarah dan Simbolisme Kain Adat Suku Batak

    Ulos Batak: Mengungkap Sejarah dan Simbolisme Kain Adat Suku Batak

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Bagi Suku Batak di Sumatera Utara, sehelai kain bukan hanya penutup tubuh, melainkan identitas dan warisan budaya yang hidup. Itulah Ulos Batak, kain tenun tradisional yang kaya akan sejarah dan makna mendalam. Lebih dari sekadar pakaian adat, Ulos merupakan simbol restu, kasih sayang, dan status sosial yang tak ternilai harganya. Sejarah kain Ulos berawal dari […]

  • commerce dan Peta Baru Persaingan Industri Ritel di Indonesia

    commerce dan Peta Baru Persaingan Industri Ritel di Indonesia

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 9
    • 0Komentar

    Era di mana persaingan ritel hanya terjadi antar toko fisik di pusat perbelanjaan telah berakhir. Kehadiran e-commerce secara fundamental telah merombak peta persaingan, menciptakan medan pertempuran baru yang lebih kompleks dan tanpa batas geografis. Dulu, lokasi strategis dan etalase menarik adalah kunci kemenangan. Kini, arena persaingan telah bergeser ke ranah digital dengan aturan main yang […]

  • Reksa Dana Indeks: Mengikuti Kinerja Pasar dengan Biaya Rendah

    Reksa Dana Indeks: Mengikuti Kinerja Pasar dengan Biaya Rendah

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Bagi banyak investor, mengalahkan kinerja pasar secara konsisten adalah tantangan besar. Namun, bagaimana jika tujuannya bukan untuk mengalahkan, melainkan mengikuti kinerja pasar itu sendiri dengan cara yang efisien? Inilah filosofi di balik Reksa Dana Indeks. Memahami Konsep Reksa Dana Indeks Reksa Dana Indeks adalah jenis reksa dana yang dikelola secara pasif. Artinya, Manajer Investasi tidak […]

  • Peresean Lombok: Menguji Ketangkasan dan Keberanian dalam Tradisi Unik

    Peresean Lombok: Menguji Ketangkasan dan Keberanian dalam Tradisi Unik

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 11
    • 0Komentar

    Lombok, Nusa Tenggara Barat, dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan juga kekayaan budayanya yang luhur. Salah satu tradisi unik yang menjadi daya tarik tersendiri adalah Peresean, sebuah pertunjukan adu ketangkasan antara dua pria (“pepadu”) yang menggunakan rotan sebagai senjata dan perisai kulit sebagai pelindung. Lebih dari sekadar pertarungan, Peresean sarat akan nilai-nilai keberanian, sportivitas, […]

  • Staking dan Yield Farming: Raih Passive Income dari Aset Kripto Anda

    Staking dan Yield Farming: Raih Passive Income dari Aset Kripto Anda

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Di tengah hiruk pikuk perdagangan aset kripto, terdapat cara menarik untuk menghasilkan pendapatan pasif (passive income) dari aset digital yang Anda miliki, yaitu melalui staking dan yield farming. Meskipun keduanya bertujuan sama, mekanisme dan tingkat risikonya berbeda. Artikel ini akan mengupas tuntas kedua metode ini. Staking secara sederhana dapat dianalogikan dengan menyimpan uang di deposito […]

expand_less