Jumat, 14 Nov 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Peresean Lombok: Menguji Ketangkasan dan Keberanian dalam Tradisi Unik

Peresean Lombok: Menguji Ketangkasan dan Keberanian dalam Tradisi Unik

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
  • visibility 39
  • comment 0 komentar

Lombok, Nusa Tenggara Barat, dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan juga kekayaan budayanya yang luhur. Salah satu tradisi unik yang menjadi daya tarik tersendiri adalah Peresean, sebuah pertunjukan adu ketangkasan antara dua pria (“pepadu”) yang menggunakan rotan sebagai senjata dan perisai kulit sebagai pelindung. Lebih dari sekadar pertarungan, Peresean sarat akan nilai-nilai keberanian, sportivitas, dan persahabatan.

Makna Filosofis di Balik Pertarungan

Tradisi Peresean memiliki akar sejarah yang kuat dan dipercaya telah ada sejak zaman kerajaan di Lombok. Dahulu, pertarungan ini sering diadakan untuk menguji ketangguhan para prajurit. Namun, seiring berjalannya waktu, Peresean bertransformasi menjadi sebuah seni pertunjukan rakyat yang menghibur dan mengandung makna filosofis yang mendalam. Pertarungan melambangkan ujian hidup, di mana setiap individu harus berani menghadapi tantangan dan kesulitan. Penggunaan rotan dan perisai mengajarkan tentang pentingnya strategi, ketangkasan, dan pertahanan diri.

Aturan dan Semangat Sportivitas

Meskipun terlihat seperti perkelahian, Peresean memiliki aturan main yang jelas dan menjunjung tinggi sportivitas. Pertandingan dipimpin oleh seorang wasit (“pakembar”) yang bertugas mengawasi jalannya pertarungan dan memastikan keselamatan kedua pepadu. Para pepadu saling berhadapan dengan semangat persahabatan, dan setelah pertandingan selesai, mereka saling bersalaman sebagai tanda penghormatan.

Daya Tarik Budaya dan Pariwisata

Tradisi Peresean bukan hanya menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Lombok, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang unik. Pertunjukan Peresean seringkali ditampilkan dalam berbagai acara adat dan festival, menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Keberanian para pepadu, ketegangan pertarungan, serta iringan musik tradisional Gamelan Sasak menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Kesimpulan

Peresean adalah warisan budaya Lombok yang patut untuk dilestarikan. Tradisi adu ketangkasan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan tentang keberanian, sportivitas, dan pentingnya menjaga persahabatan. Melalui Peresean, kekayaan budaya Lombok terus hidup dan menjadi daya tarik yang mempesona bagi siapa saja yang menyaksikannya.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Viral di Jogja: Kekasih Driver Shopee Food Dianiaya Customer Karena Telat 5 Menit, Begini Kronologi Lengkapnya

    Viral di Jogja: Kekasih Driver Shopee Food Dianiaya Customer Karena Telat 5 Menit, Begini Kronologi Lengkapnya

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 67
    • 0Komentar

    YOGYAKARTA – Media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menunjukkan insiden penganiayaan terhadap kekasih seorang driver Shopee Food di Godean, Sleman, Yogyakarta. Peristiwa yang terjadi pada Kamis malam, 3 Juli 2025, ini menjadi puncak kemarahan publik dan memicu aksi solidaritas masif dari ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Gudeg. Kasus ini kembali menyorot risiko […]

  • Swasembada Pangan: Mitos atau Tujuan Realistis bagi Perekonomian Indonesia?

    Swasembada Pangan: Mitos atau Tujuan Realistis bagi Perekonomian Indonesia?

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 49
    • 0Komentar

    Swasembada pangan, atau kemampuan suatu negara untuk mencukupi kebutuhan pangannya sendiri tanpa bergantung pada impor, telah lama menjadi aspirasi Indonesia. Sebagai negara agraris dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, pertanyaan mengenai apakah swasembada pangan adalah mitos belaka atau tujuan yang realistis bagi perekonomian Indonesia terus bergulir. Secara historis, Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada […]

  • Solusi untuk Eksternalitas: Teorema Coase dan Pajak Pigouvian

    Solusi untuk Eksternalitas: Teorema Coase dan Pajak Pigouvian

    • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Eksternalitas terjadi ketika aktivitas ekonomi seseorang memengaruhi orang lain yang tidak terlibat dalam transaksi tersebut. Contohnya adalah polusi dari pabrik yang merugikan masyarakat sekitar. Untuk mengatasi masalah ini, ekonom telah mengembangkan dua solusi utama: Teorema Coase dan Pajak Pigouvian. Teorema Coase: Solusi Melalui Negosiasi Teorema Coase, yang dikemukakan oleh ekonom Ronald Coase, menyatakan bahwa jika […]

  • Pentingnya Laporan Keuangan bagi PPATK: Melacak Jejak Dana Haram

    Pentingnya Laporan Keuangan bagi PPATK: Melacak Jejak Dana Haram

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Dalam memberantas kejahatan pencucian uang, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) sangat mengandalkan laporan keuangan. Laporan-laporan ini bagaikan peta digital yang merekam setiap pergerakan dana, menjadi kunci utama dalam melacak jejak “uang haram” yang berusaha disembunyikan. Tanpa laporan keuangan yang akurat dan komprehensif, upaya PPATK dalam menjaga integritas sistem keuangan akan sangat terhambat. Sumber […]

  • Ngaben: Lebih dari Sekadar Kremasi, Sebuah Upacara Pembebasan Jiwa di Bali

    Ngaben: Lebih dari Sekadar Kremasi, Sebuah Upacara Pembebasan Jiwa di Bali

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, pemandangan upacara Ngaben yang megah dan penuh warna tentu akan membekas di ingatan. Namun, lebih dari sekadar prosesi kremasi, Ngaben merupakan ritual suci yang memiliki makna filosofis mendalam bagi umat Hindu di Bali, yakni upacara pembebasan jiwa. Ngaben bukanlah momen kesedihan yang berlarut-larut, melainkan sebuah perayaan pelepasan roh orang […]

  • Uranium dalam Tabel Periodik: Mengenal Lebih Dekat Sang Aktinida

    Uranium dalam Tabel Periodik: Mengenal Lebih Dekat Sang Aktinida

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Saat mempelajari kimia, Tabel Periodik adalah panduan utama. Di dalamnya, setiap elemen memiliki posisi unik yang mencerminkan sifat-sifat kimianya. Artikel ini akan membahas posisi uranium dalam Tabel Periodik dan mengulas lebih dalam tentang keluarga aktinida, di mana uranium menjadi anggotanya yang penting. Posisi Spesifik Uranium Uranium memiliki nomor atom 92, yang berarti setiap atom uranium […]

expand_less