Kamis, 13 Nov 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Rawon: Sup Hitam Penuh Rempah dari Jawa Timur

Rawon: Sup Hitam Penuh Rempah dari Jawa Timur

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 11 Sep 2025
  • visibility 26
  • comment 0 komentar

Bagi pencinta kuliner, Rawon adalah nama yang tak asing lagi. Sup daging sapi berwarna hitam pekat ini bukan hanya hidangan biasa, melainkan mahakarya kuliner yang kaya akan rempah dan memiliki sejarah panjang dari Jawa Timur. Keunikan warnanya yang misterius dan rasanya yang gurih-manis, menjadikan rawon sebagai salah satu sajian paling ikonik dari Indonesia.

Rahasia di balik warna hitam pekat rawon adalah keluak, biji buah yang difermentasi dan dihaluskan. Keluak memberikan rawon tidak hanya warna, tetapi juga aroma khas dan rasa umami yang mendalam, sedikit pahit, dan kompleks. Keluak menjadi bumbu kunci yang membedakan rawon dari sup daging lainnya, menjadikannya unik dan tak tergantikan.

Proses pembuatan rawon dimulai dengan menumis bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit, bersama dengan bumbu lainnya seperti serai, daun jeruk, dan lengkuas. Setelah harum, bumbu ini dicampurkan dengan potongan daging sapi yang telah direbus hingga empuk. Daging yang digunakan biasanya bagian sandung lamur atau sengkel yang memiliki lemak, menambah kekayaan rasa pada kuahnya.

Rawon biasanya disajikan panas-panas dengan nasi putih hangat. Hidangan ini akan terasa lebih lengkap jika ditemani dengan berbagai lauk pendamping, seperti tauge pendek, telur asin, kerupuk udang, dan sambal terasi. Perpaduan kuah hitam pekat, daging yang empuk, dan lauk pendamping yang segar menciptakan harmoni rasa yang luar biasa di lidah.

 

Rawon adalah bukti nyata bagaimana keindahan kuliner dapat lahir dari perpaduan rempah-rempah alami. Ia bukan hanya sekadar sup, tetapi sebuah warisan budaya yang menceritakan kekayaan alam dan keahlian memasak dari tanah Jawa Timur. Setiap suapan rawon adalah sebuah perjalanan rasa yang autentik dan tak terlupakan.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Didong: Seni Adu Puisi yang Membakar Semangat di Tanah Gayo

    Didong: Seni Adu Puisi yang Membakar Semangat di Tanah Gayo

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Di jantung dataran tinggi Gayo, Aceh, bersemi sebuah tradisi lisan yang unik dan memikat bernama Didong. Lebih dari sekadar seni pertunjukan, Didong adalah ajang adu kepiawaian dalam merangkai puisi, melantunkannya dengan nada khas, dan menyajikannya dalam balutan gerakan yang ritmis. Bagi masyarakat Gayo, Didong bukan hanya hiburan, melainkan juga wadah ekspresi budaya, sejarah, dan nilai-nilai […]

  • Pertanian yang Lebih Kuat: Diversifikasi Tanaman, Senjata Melawan Perubahan Iklim

    Pertanian yang Lebih Kuat: Diversifikasi Tanaman, Senjata Melawan Perubahan Iklim

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Di tengah ketidakpastian cuaca akibat perubahan iklim, petani dihadapkan pada risiko gagal panen yang besar. Strategi yang paling ampuh untuk menghadapi tantangan ini adalah diversifikasi tanaman. Ini bukan hanya tentang menanam satu jenis tanaman, melainkan menciptakan ekosistem pertanian yang beragam dan tangguh, menjadikannya lebih tahan terhadap bencana dan perubahan lingkungan. Mengurangi Risiko dan Meningkatkan Ketahanan […]

  • Mengenal Graphene: Material Super untuk Elektronik Masa Depan

    Mengenal Graphene: Material Super untuk Elektronik Masa Depan

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Dunia teknologi berada di ambang revolusi baru berkat penemuan graphene, sebuah material yang sering disebut sebagai ‘material ajaib’. Graphene adalah lapisan tunggal atom karbon yang tersusun dalam struktur kisi heksagonal seperti sarang lebah. Ketebalannya yang hanya satu atom menjadikannya material paling tipis di dunia, namun memiliki serangkaian sifat super yang siap mengubah wajah elektronik masa […]

  • Menjelajahi Keajaiban Geopark Ciletuh Sukabumi: Amfiteater Purba Warisan UNESCO

    Menjelajahi Keajaiban Geopark Ciletuh Sukabumi: Amfiteater Purba Warisan UNESCO

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 37
    • 0Komentar

    Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Sukabumi, Jawa Barat, adalah sebuah kawasan yang diakui UNESCO sebagai warisan bumi yang luar biasa. Dengan bentangan alam yang memukau, geopark ini menawarkan lanskap purba yang terbentuk selama jutaan tahun, menjadikannya destinasi yang ideal bagi para pecinta geologi, alam, dan petualangan. Menjelajahi Geopark Ciletuh adalah seperti melakukan perjalanan waktu ke masa lalu […]

  • Makan Sehat, Hidup Sehat: Panduan Gizi Seimbang untuk Keluarga

    Makan Sehat, Hidup Sehat: Panduan Gizi Seimbang untuk Keluarga

    • calendar_month Kam, 19 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Dalam kehidupan modern yang serba cepat, menjaga gizi seimbang untuk seluruh anggota keluarga adalah fondasi utama menuju hidup sehat. Kebiasaan makan yang baik tidak hanya membentuk fisik yang kuat, tetapi juga mendukung perkembangan kognitif dan emosional yang optimal, terutama pada anak-anak. Lantas, bagaimana cara mencapai gizi seimbang untuk keluarga Anda? Kuncinya terletak pada keberagaman. Piring […]

  • Lebih dari Sekadar Minuman: Memahami Tradisi Minum Tuak dalam Budaya Batak

    Lebih dari Sekadar Minuman: Memahami Tradisi Minum Tuak dalam Budaya Batak

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 46
    • 0Komentar

    Di tengah masyarakat Batak, Sumatera Utara, tuak aren bukan sekadar minuman beralkohol tradisional. Lebih dari itu, tradisi minum tuak adalah sebuah ritual sosial yang sarat akan makna kebersamaan, kesetaraan, dan kehangatan persaudaraan (pardonganon). Aktivitas ini telah mengakar kuat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan budaya Batak. Tempat di mana tradisi ini hidup subur […]

expand_less