Rabu, 17 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Edukasi » Ketika Hukuman dan Disiplin Menjadi Dilema: Di Mana Batasan Wajar bagi Guru?

Ketika Hukuman dan Disiplin Menjadi Dilema: Di Mana Batasan Wajar bagi Guru?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
  • visibility 59
  • comment 0 komentar

Menegakkan disiplin di sekolah adalah tugas penting, namun kini menjadi dilema besar. Di satu sisi, guru dituntut untuk membentuk karakter siswa agar bertanggung jawab. Di sisi lain, ada kekhawatiran tindakan disiplin disalahartikan sebagai kekerasan, bahkan berujung viral di media sosial.

Lantas, di manakah sebenarnya batasan wajar hukuman guru yang efektif, mendidik, namun tetap manusiawi dan aman bagi semua?

Kunci utamanya terletak pada tujuan dan cara. Disiplin yang benar bertujuan untuk mendidik dan memperbaiki perilaku, bukan untuk menyakiti atau melampiaskan amarah. Hukuman mendidik seharusnya membuat siswa merenungi kesalahannya dan belajar tentang konsekuensi, bukan sekadar menimbulkan rasa takut, sakit, atau trauma.

Batas yang tidak boleh dilanggar sangat jelas: segala bentuk kekerasan. Aturan hukum dan prinsip perlindungan anak dengan tegas melarang:

* Kekerasan Fisik: Seperti mencubit, menjewer, memukul, atau hukuman fisik lain yang mencederai tubuh.

* Kekerasan Verbal: Menggunakan kata-kata kasar, makian, hinaan, atau julukan yang merendahkan martabat siswa.

* Kekerasan Psikologis: Mengisolasi, mengancam, atau mempermalukan siswa di depan teman-temannya.

Tindakan semacam itu bukanlah disiplin, melainkan perundungan (bullying) oleh orang dewasa yang dapat meninggalkan luka jangka panjang pada anak.

Lalu, seperti apa disiplin yang dapat diterima? Contohnya adalah memberikan konsekuensi yang relevan, seperti meminta siswa membersihkan coretan yang dibuatnya, memberikan tugas tambahan yang berkaitan dengan pelajaran yang diabaikan, atau mengurangi hak istimewa (privilege) untuk sementara.

Pada intinya, garis batas terletak pada dampaknya: apakah hukuman itu membangun atau justru merusak? Penting bagi sekolah dan orang tua untuk memiliki kesepahaman bersama mengenai metode disiplin yang positif. Tujuannya satu, yaitu menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan mendukung perkembangan karakter anak.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Machine Learning dalam Diagnosa Medis: Akurasi Tanpa Batas

    Machine Learning dalam Diagnosa Medis: Akurasi Tanpa Batas

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 58
    • 0Komentar

    Machine learning (ML), sebuah cabang dari kecerdasan buatan (AI), kini merevolusi dunia medis, terutama dalam bidang diagnosa. Kemampuannya untuk menganalisis sejumlah besar data medis dengan cepat dan akurat membuka potensi akurasi tanpa batas dalam mengidentifikasi penyakit. Dari mendeteksi kanker stadium awal hingga memprediksi risiko penyakit jantung, ML mengubah lanskap perawatan kesehatan. Salah satu keunggulan utama […]

  • Utang Luar Negeri: Kapan Menjadi Beban dan Memicu Krisis?

    Utang Luar Negeri: Kapan Menjadi Beban dan Memicu Krisis?

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Utang luar negeri seringkali menjadi pedang bermata dua bagi suatu negara. Di satu sisi, utang dapat menjadi instrumen vital untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan proyek-proyek produktif lainnya yang tidak bisa dibiayai oleh pendapatan domestik semata. Di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, utang luar negeri dapat menjadi beban berat yang memicu krisis ekonomi. […]

  • Studi Kasus Inovasi Terbuka: Kekuatan Kolaborasi yang Saling Menguntungkan

    Studi Kasus Inovasi Terbuka: Kekuatan Kolaborasi yang Saling Menguntungkan

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    Di era persaingan yang semakin ketat di Indonesia, inovasi tidak lagi menjadi domain eksklusif departemen R&D internal perusahaan. Konsep inovasi terbuka (open innovation) semakin populer, di mana perusahaan secara aktif berkolaborasi dengan pihak eksternal—mulai dari startup, universitas, lembaga penelitian, hingga konsumen—untuk menghasilkan ide-ide segar dan solusi inovatif yang saling menguntungkan. Salah satu studi kasus menarik […]

  • 10 Restoran dengan Pemandangan Terbaik di Bali: Surga Kuliner dan Visual

    10 Restoran dengan Pemandangan Terbaik di Bali: Surga Kuliner dan Visual

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Bali tidak pernah gagal memanjakan para pengunjungnya, tidak hanya melalui cita rasa kuliner yang kaya, tetapi juga melalui pemandangan alamnya yang spektakuler. Pengalaman makan menjadi berkali-kali lipat lebih istimewa ketika hidangan lezat berpadu dengan panorama yang memukau. Jika Anda mencari sensasi tersebut, mengunjungi restoran dengan pemandangan terbaik di Bali adalah agenda wajib. Dari tebing dramatis […]

  • Peran UMKM sebagai Tulang Punggung Perekonomian Nasional Indonesia

    Peran UMKM sebagai Tulang Punggung Perekonomian Nasional Indonesia

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Di Indonesia, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukan hanya sekadar unit bisnis. Mereka adalah tulang punggung perekonomian nasional, memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pemerataan pendapatan. Kekuatan dan kelincahan UMKM menjadikannya garda terdepan dalam menghadapi berbagai gejolak ekonomi. Salah satu peran vital UMKM adalah kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja […]

  • Tradisi Sasi: Kearifan Lokal Maluku dalam Menjaga Alam

    Tradisi Sasi: Kearifan Lokal Maluku dalam Menjaga Alam

    • calendar_month Sen, 7 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 131
    • 0Komentar

    Di tengah kekayaan alam Indonesia, tersimpan kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu, salah satunya adalah Tradisi Sasi dari Maluku. Sasi merupakan sebuah praktik adat yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam, baik di laut maupun di darat, sebagai bentuk nyata upaya menjaga alam. Tradisi ini menjadi bukti bahwa masyarakat Maluku telah menerapkan konsep konservasi jauh […]

expand_less