Pemulihan Lahan Pasca-Penambangan Uranium: Tantangan dan Prosesnya
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Kam, 3 Jul 2025
- visibility 5
- comment 0 komentar

Aktivitas penambangan uranium, meskipun penting untuk energi nuklir, meninggalkan jejak lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, pemulihan lahan pasca-penambangan atau reklamasi adalah tahap krusial dan wajib dalam siklus hidup sebuah tambang. Tujuannya bukan sekadar mengembalikan bentuk lanskap, tetapi memastikan area tersebut aman, stabil, dan tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan dan generasi mendatang.
Tantangan Utama Reklamasi
Berbeda dari tambang mineral lainnya, tantangan terbesar dalam reklamasi tambang uranium adalah pengelolaan limbah radioaktif. Sisa pengolahan bijih, yang disebut tailing, masih mengandung unsur radioaktif (seperti torium dan radium) serta logam berat yang berbahaya selama ribuan tahun.
Tantangan utamanya meliputi:
* Pencegahan Kontaminasi Air: Mencegah air hujan merembes melalui tumpukan limbah dan membawa zat radioaktif ke sumber air tanah dan permukaan.
* Pengendalian Gas Radon: Mengisolasi limbah untuk menekan pelepasan gas radon, produk peluruhan uranium yang bersifat karsinogenik.
* Stabilitas Jangka Panjang: Memastikan tumpukan limbah dan struktur penahannya stabil secara fisik untuk menghadapi erosi dan peristiwa alam selama berabad-abad.
Proses dan Tahapan Pemulihan
Proses reklamasi tambang uranium sangat teknis dan berlapis. Setelah penambangan berhenti, tahap pemulihan dimulai. Ini melibatkan pembongkaran infrastruktur, dekontaminasi area, dan yang terpenting, stabilisasi tumpukan limbah.
Tailing dan batuan sisa biasanya diprofilkan ulang, kemudian ditutup dengan sistem penutup berlapis yang canggih. Lapisan ini umumnya terdiri dari tanah liat kedap air, tanah, dan batuan untuk mencegah infiltrasi air dan menahan gas radon. Langkah terakhir adalah revegetasi dengan spesies tanaman lokal yang tahan banting untuk mengontrol erosi.
Setelah ditutup, pemantauan jangka panjang terhadap kualitas air, tingkat radiasi, dan stabilitas struktur menjadi kewajiban yang berlangsung selama puluhan tahun untuk memastikan area tersebut benar-benar aman.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar