Jumat, 24 Okt 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Inflasi Global Mereda: Harapan Turunnya Harga Kebutuhan Pokok di Indonesia?

Inflasi Global Mereda: Harapan Turunnya Harga Kebutuhan Pokok di Indonesia?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
  • visibility 34
  • comment 0 komentar

Tahun 2025 membawa kabar baik dari panggung ekonomi global: inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda pelambatan. Setelah periode kenaikan harga yang cukup signifikan di berbagai belahan dunia, kini banyak negara menghadapi tingkat inflasi yang lebih terkendali. Lantas, apa artinya bagi kita di Indonesia? Akankah fenomena ini membawa angin segar berupa penurunan harga kebutuhan pokok yang telah lama kita nantikan?

Sejak pandemi Covid-19, rantai pasok global terguncang, disusul oleh konflik geopolitik dan kenaikan harga energi yang memicu lonjakan inflasi. Bank sentral di berbagai negara, termasuk Bank Indonesia, merespons dengan kebijakan pengetatan moneter, seperti menaikkan suku bunga. Kebijakan ini bertujuan untuk mengerem laju inflasi dengan mengurangi daya beli masyarakat dan menekan permintaan.

Kini, setelah upaya tersebut, indikator menunjukkan bahwa tekanan inflasi global mereda. Harga komoditas energi dan pangan global cenderung stabil atau bahkan menurun. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi Indonesia, mengingat kita masih sangat bergantung pada impor untuk beberapa komoditas penting. Ketika harga bahan baku di pasar internasional turun, biaya produksi dan distribusi di dalam negeri berpotensi ikut menurun.

Meski begitu, penurunan harga kebutuhan pokok di Indonesia tidak serta merta terjadi secara instan. Ada beberapa faktor domestik yang perlu diperhatikan. Misalnya, pasokan dalam negeri, kondisi cuaca yang mempengaruhi hasil panen, serta efisiensi rantai distribusi dari produsen hingga konsumen. Peran pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan mengawasi tata niaga menjadi sangat krusial.

Pemerintah dan Bank Indonesia terus memantau pergerakan harga dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi. Dengan inflasi global yang melandai, kita bisa berharap akan adanya tekanan yang lebih rendah pada harga-harga di pasar domestik. Namun, partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk produsen dan konsumen, juga penting untuk menciptakan pasar yang lebih stabil dan adil. Mari kita nantikan bersama dampak positif dari tren inflasi global yang mereda ini.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Harga Emas Turun Lagi pada 18 Juni 2025: Kesempatan Emas untuk Investasi?

    Harga Emas Turun Lagi pada 18 Juni 2025: Kesempatan Emas untuk Investasi?

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Pada tanggal 18 Juni 2025, pasar emas kembali menunjukkan pergerakan menarik dengan penurunan harga yang patut dicermati oleh para investor. Berdasarkan data terbaru yang tercantum, harga emas per gram kini berada di angka Rp1.943.000, turun signifikan Rp7.000 dari harga sebelumnya. Penurunan ini mungkin menimbulkan pertanyaan bagi sebagian orang, namun bagi investor cerdas, ini bisa menjadi […]

  • Arsitektur Microservices: Membangun Aplikasi yang Lebih Skalabel

    Arsitektur Microservices: Membangun Aplikasi yang Lebih Skalabel

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Di era digital saat ini, tuntutan terhadap aplikasi semakin kompleks. Pengguna menginginkan aplikasi yang cepat, andal, dan selalu tersedia. Untuk menjawab tantangan ini, banyak pengembang beralih dari pendekatan tradisional ke arsitektur microservices, sebuah metode modern untuk membangun perangkat lunak yang tangguh. Pendekatan lama, yang dikenal sebagai arsitektur monolitik, menyatukan semua fungsi aplikasi ke dalam satu […]

  • Terlalu Manis untuk Jadi Nyata? Begini Cara Menilainya

    Terlalu Manis untuk Jadi Nyata? Begini Cara Menilainya

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Di dunia digital, kita seringkali dihadapkan dengan berbagai tawaran menggiurkan: investasi dengan keuntungan besar dalam semalam, hadiah undian yang tidak pernah kita ikuti, atau pekerjaan dengan gaji fantastis tanpa syarat. Semua tawaran ini memiliki satu kesamaan: mereka “terlalu manis untuk menjadi kenyataan.” Mengapa kita harus skeptis terhadap janji-janji semacam ini? Karena di balik janji manis, […]

  • Menjelajahi Bali dengan Motor: Rute Paling Indah dan Tips Aman Berkendara

    Menjelajahi Bali dengan Motor: Rute Paling Indah dan Tips Aman Berkendara

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Menyusuri jalanan Bali dengan sepeda motor menawarkan kebebasan tak tertandingi. Anda bisa merasakan langsung angin sepoi-sepoi, berhenti kapan saja untuk berfoto, dan menemukan surga-surga tersembunyi yang tak terjangkau mobil. Bagi Anda yang berjiwa petualang, berikut panduan rute terindah dan tips berkendara aman. Rekomendasi Rute Paling Indah Setiap sudut Bali memiliki pesonanya sendiri, dan inilah beberapa […]

  • Waterbom Bali: Menjajal Seluncuran Air Terbaik di Asia

    Waterbom Bali: Menjajal Seluncuran Air Terbaik di Asia

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Bagi para pencinta petualangan air dan sensasi mendebarkan, Waterbom Bali adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Terkenal sebagai salah satu taman air terbaik di Asia, Waterbom Bali menawarkan lebih dari sekadar kolam renang biasa. Di sini, Anda dapat menjajal seluncuran air terbaik dengan berbagai tingkat ekstrem yang akan memacu adrenalin dan memberikan pengalaman liburan yang tak […]

  • Neobank: Ancaman atau Peluang bagi Bank Konvensional?

    Neobank: Ancaman atau Peluang bagi Bank Konvensional?

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Kehadiran neobank di lanskap keuangan digital Indonesia telah memicu perdebatan sengit: apakah mereka merupakan ancaman serius yang dapat menggerus pasar bank konvensional, atau justru menjadi katalisator peluang dan inovasi? Jawabannya tidak hitam-putih, melainkan berada di persimpangan antara disrupsi dan kolaborasi. Neobank, yang beroperasi sepenuhnya secara digital tanpa cabang fisik, datang dengan proposisi nilai yang kuat. […]

expand_less