Kamis, 17 Jul 2025
light_mode
Beranda » Inovasi » Transportasi Berkelanjutan: Langkah Nyata Mengurangi Jejak Karbon di Indonesia

Transportasi Berkelanjutan: Langkah Nyata Mengurangi Jejak Karbon di Indonesia

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Sektor transportasi di Indonesia menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang signifikan. Untuk mencapai target Net Zero Emission dan mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, transisi menuju transportasi berkelanjutan menjadi sebuah keniscayaan. Inovasi dan perubahan perilaku memegang peranan kunci dalam mengurangi jejak karbon sektor ini.

Salah satu upaya penting adalah elektrifikasi kendaraan. Pemerintah Indonesia terus mendorong penggunaan kendaraan listrik, baik roda dua maupun roda empat, melalui berbagai insentif dan pembangunan infrastruktur pengisian daya. Peralihan ke kendaraan listrik secara signifikan mengurangi emisi gas buang langsung, terutama di wilayah perkotaan yang padat.

Selain kendaraan pribadi, pengembangan transportasi publik yang ramah lingkungan juga krusial. Peningkatan kualitas dan jangkauan layanan bus listrik, kereta rel listrik (KRL), dan moda transportasi massal lainnya dapat menarik lebih banyak masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi. Integrasi antarmoda transportasi juga perlu terus ditingkatkan agar perjalanan menjadi lebih efisien dan nyaman.

Inovasi lain yang menjanjikan adalah penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih bersih, seperti biodiesel dan bioetanol, terutama untuk transportasi berat dan angkutan umum. Pengembangan infrastruktur dan ketersediaan bahan bakar nabati ini menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Tak hanya inovasi teknologi, perubahan perilaku masyarakat juga memegang peranan vital. Mendorong penggunaan transportasi aktif seperti bersepeda dan berjalan kaki untuk jarak dekat, serta praktik berkendara yang efisien dapat berkontribusi besar dalam mengurangi emisi karbon. Kampanye edukasi dan penyediaan fasilitas pendukung transportasi aktif perlu terus digalakkan.

Di Indonesia, semangat untuk mengadopsi transportasi berkelanjutan semakin meningkat. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil menjadi kunci keberhasilan transisi ini. Dengan langkah nyata dan berkelanjutan, kita dapat mengurangi jejak karbon sektor transportasi, menciptakan udara yang lebih bersih, dan mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

    Gentrifikasi: Dilema Pembangunan Kota yang Menggusur Warga Lokal

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Sebuah kawasan kota yang tadinya sepi tiba-tiba ramai dengan kafe-kafe trendi, butik modern, dan ruang seni. Tampilannya menjadi lebih bersih, aman, dan menarik. Fenomena inilah yang disebut gentrifikasi: proses transformasi sebuah lingkungan dari yang semula dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah menjadi kawasan bagi kelas menengah ke atas. Namun, di balik wajah baru yang gemerlap, tersimpan […]

  • Tedak Siten: Makna di Balik Tradisi Injak Tanah Pertama bagi Bayi Jawa

    Tedak Siten: Makna di Balik Tradisi Injak Tanah Pertama bagi Bayi Jawa

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Dalam khazanah budaya Jawa yang kaya, Tedak Siten menjadi salah satu upacara adat yang penuh makna. Berasal dari kata “tedak” (turun atau menginjak) dan “siten” atau “siti” (tanah), tradisi ini digelar saat seorang bayi berusia sekitar tujuh atau delapan bulan, sebagai penanda ia siap untuk pertama kalinya menapakkan kaki di bumi. Upacara ini bukan sekadar […]

  • Tesla Robotaxi 12 Juni: Secepat Kilat atau Butuh Waktu?

    Tesla Robotaxi 12 Juni: Secepat Kilat atau Butuh Waktu?

    • calendar_month Sel, 3 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Elon Musk akan meluncurkan robotaxi tanpa pengemudi Tesla pada 12 Juni. Inovasi ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan kesiapan.  Peluncuran robotaxi tanpa pengemudi Tesla pada 12 Juni menjadi salah satu berita paling panas di dunia inovasi dan teknologi. Elon Musk, CEO Tesla, memang dikenal dengan ambisi besarnya. Namun, keputusan untuk meluncurkan layanan robotaxi ini hanya […]

  • Mapalus: Mengenal Spirit Gotong Royong Khas Masyarakat Minahasa

    Mapalus: Mengenal Spirit Gotong Royong Khas Masyarakat Minahasa

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Di tengah keragaman budaya Indonesia, semangat gotong royong menjadi salah satu perekat sosial terkuat. Bagi masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara, semangat ini terwujud dalam sebuah tradisi luhur yang disebut Mapalus. Lebih dari sekadar tolong-menolong, Mapalus adalah sistem kerja kolektif yang menjadi fondasi kehidupan sosial dan budaya mereka sejak zaman leluhur. Mapalus pada dasarnya adalah sistem […]

  • Perdagangan Internasional: Menimbang Peluang dan Tantangan bagi Ekonomi Indonesia

    Perdagangan Internasional: Menimbang Peluang dan Tantangan bagi Ekonomi Indonesia

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Di era ekonomi global yang saling terhubung, perdagangan internasional menjadi pilar fundamental yang tidak terhindarkan bagi setiap negara, termasuk Indonesia. Aktivitas ekspor impor ini ibarat pedang bermata dua, yang menawarkan segudang peluang besar, namun juga diiringi oleh berbagai tantangan yang perlu dikelola dengan cermat. Peluang Emas di Pasar Global Di satu sisi, perdagangan internasional membuka […]

  • Mitigasi Risiko Kesehatan dari Paparan Uranium: Langkah Perlindungan

    Mitigasi Risiko Kesehatan dari Paparan Uranium: Langkah Perlindungan

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Uranium, baik dari sumber alami maupun aktivitas industri, memiliki dua ancaman utama bagi kesehatan: toksisitas kimia yang dapat merusak ginjal, dan risiko radiologis jangka panjang yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker. Oleh karena itu, mitigasi atau pengurangan risiko paparan menjadi langkah krusial untuk melindungi masyarakat dan pekerja. Strategi mitigasi berfokus pada pemutusan jalur paparan, yaitu melalui […]

expand_less