Senin, 1 Sep 2025
light_mode
Beranda » Investasi » Harga Emas Antam Hari Ini 11 Juli 2025 Terus Naik, Tren Positif Berlanjut!

Harga Emas Antam Hari Ini 11 Juli 2025 Terus Naik, Tren Positif Berlanjut!

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
  • visibility 25
  • comment 0 komentar

Jakarta, Indonesia – Tren positif harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Ini menandai hari kedua berturut-turut harga logam mulia mengalami kenaikan, memberikan sentimen positif bagi pasar menjelang akhir pekan.

Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Logam Mulia yang diperbarui pada pukul 08:03 WIB, harga satu gram emas Antam kini berada di level Rp1.906.000. Kenaikan ini mengonfirmasi bahwa minat beli terhadap emas masih cukup kuat.

Perbandingan Harga Emas Hari Ini dan Kemarin

Untuk melihat konsistensi kenaikan yang terjadi, berikut adalah perbandingan harga emas Antam dalam dua hari terakhir:

* Harga Emas Hari Ini (Jumat, 11 Juli 2025): Rp1.906.000 per gram.

* Harga Emas Kemarin (Kamis, 10 Juli 2025): Rp1.902.000 per gram.

Data tersebut menunjukkan adanya kenaikan harga sebesar Rp4.000 per gram. Meskipun kenaikannya tidak sebesar kemarin, ini menunjukkan adanya stabilitas tren penguatan harga setelah sempat anjlok beberapa hari lalu.

Penguatan harga emas ini dapat diatribusikan pada permintaan aset aman (safe haven) yang masih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ketika mata uang atau aset berisiko lainnya menunjukkan volatilitas, investor cenderung kembali melirik emas sebagai pelindung nilai.

Bagi investor yang sudah masuk ke pasar, tren positif ini tentu menjadi kabar gembira. Sementara bagi yang masih menunggu, kenaikan berkelanjutan ini bisa menjadi sinyal bahwa harga dasar yang lebih rendah mungkin sudah terlewatkan.

Investor disarankan untuk terus memantau berita ekonomi global dan nilai tukar Rupiah yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Selalu pastikan untuk memeriksa harga beli kembali (buyback) terbaru di situs resmi Logam Mulia sebelum melakukan transaksi penjualan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LMKN: Kontribusi Nyata bagi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Nasional

    LMKN: Kontribusi Nyata bagi Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Nasional

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 13
    • 0Komentar

    Keberadaan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) bukan hanya sekadar melindungi hak-hak musisi dan pencipta lagu, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. Melalui pengelolaan royalti yang efektif, LMKN menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan bagi industri musik, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi secara luas. Salah satu kontribusi utama LMKN adalah meningkatkan […]

  • Anggaran Rumah Tangga Efektif: Kunci Mengelola Keuangan dan Mencapai Tujuan Finansial

    Anggaran Rumah Tangga Efektif: Kunci Mengelola Keuangan dan Mencapai Tujuan Finansial

    • calendar_month Kam, 12 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Mengelola keuangan rumah tangga seringkali terasa seperti tantangan, tetapi dengan anggaran rumah tangga yang efektif, Anda bisa mengubahnya menjadi sebuah keunggulan. Anggaran bukan sekadar daftar pengeluaran; ini adalah peta jalan finansial yang membantu Anda memahami ke mana uang Anda pergi dan bagaimana Anda bisa mengarahkannya untuk mencapai tujuan.Mengapa Anggaran Itu Penting?Tanpa anggaran, sulit mengetahui berapa […]

  • Peran Strategis LMKN dalam Ekosistem Musik Indonesia

    Peran Strategis LMKN dalam Ekosistem Musik Indonesia

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Di tengah industri musik yang terus berkembang, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) memegang peranan strategis yang sering kali tidak terlihat secara langsung oleh publik. Keberadaannya bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi penting yang menopang seluruh ekosistem musik di Indonesia. Peran strategis pertama LMKN adalah menjembatani kesenjangan antara pencipta dan pengguna karya. Sebelumnya, musisi dan pencipta lagu […]

  • Mencegah Pendanaan Terorisme: Peran Ganda PPATK

    Mencegah Pendanaan Terorisme: Peran Ganda PPATK

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Pendanaan terorisme adalah ancaman serius bagi keamanan nasional. Teroris membutuhkan dana untuk melancarkan aksinya, dan seringkali mereka menggunakan cara-cara yang mirip dengan pencucian uang untuk menyamarkan asal-usul atau tujuan dana tersebut. Di Indonesia, PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) memegang peran ganda yang krusial: tidak hanya melacak dana ilegal, tetapi juga mencegahnya digunakan untuk […]

  • Update Harga Emas Hari Ini: Peluang Investasi yang Tak Pernah Padam

    Update Harga Emas Hari Ini: Peluang Investasi yang Tak Pernah Padam

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Apakah Anda sedang mencari informasi harga emas hari ini, harga emas Antam, atau harga emas perhiasan? Emas memang selalu menjadi topik hangat di kalangan investor, baik pemula maupun yang berpengalaman. Logam mulia ini dikenal sebagai salah satu aset paling stabil dan diminati, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Mengapa Emas Tetap Jadi Pilihan? Emas telah […]

  • Tedak Siten: Makna di Balik Tradisi Injak Tanah Pertama bagi Bayi Jawa

    Tedak Siten: Makna di Balik Tradisi Injak Tanah Pertama bagi Bayi Jawa

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Dalam khazanah budaya Jawa yang kaya, Tedak Siten menjadi salah satu upacara adat yang penuh makna. Berasal dari kata “tedak” (turun atau menginjak) dan “siten” atau “siti” (tanah), tradisi ini digelar saat seorang bayi berusia sekitar tujuh atau delapan bulan, sebagai penanda ia siap untuk pertama kalinya menapakkan kaki di bumi. Upacara ini bukan sekadar […]

expand_less