Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Investasi » Harga Emas Antam Hari Ini 11 Juli 2025 Terus Naik, Tren Positif Berlanjut!

Harga Emas Antam Hari Ini 11 Juli 2025 Terus Naik, Tren Positif Berlanjut!

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
  • visibility 35
  • comment 0 komentar

Jakarta, Indonesia – Tren positif harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali berlanjut pada perdagangan hari ini, Jumat, 11 Juli 2025. Ini menandai hari kedua berturut-turut harga logam mulia mengalami kenaikan, memberikan sentimen positif bagi pasar menjelang akhir pekan.

Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Logam Mulia yang diperbarui pada pukul 08:03 WIB, harga satu gram emas Antam kini berada di level Rp1.906.000. Kenaikan ini mengonfirmasi bahwa minat beli terhadap emas masih cukup kuat.

Perbandingan Harga Emas Hari Ini dan Kemarin

Untuk melihat konsistensi kenaikan yang terjadi, berikut adalah perbandingan harga emas Antam dalam dua hari terakhir:

* Harga Emas Hari Ini (Jumat, 11 Juli 2025): Rp1.906.000 per gram.

* Harga Emas Kemarin (Kamis, 10 Juli 2025): Rp1.902.000 per gram.

Data tersebut menunjukkan adanya kenaikan harga sebesar Rp4.000 per gram. Meskipun kenaikannya tidak sebesar kemarin, ini menunjukkan adanya stabilitas tren penguatan harga setelah sempat anjlok beberapa hari lalu.

Penguatan harga emas ini dapat diatribusikan pada permintaan aset aman (safe haven) yang masih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ketika mata uang atau aset berisiko lainnya menunjukkan volatilitas, investor cenderung kembali melirik emas sebagai pelindung nilai.

Bagi investor yang sudah masuk ke pasar, tren positif ini tentu menjadi kabar gembira. Sementara bagi yang masih menunggu, kenaikan berkelanjutan ini bisa menjadi sinyal bahwa harga dasar yang lebih rendah mungkin sudah terlewatkan.

Investor disarankan untuk terus memantau berita ekonomi global dan nilai tukar Rupiah yang dapat mempengaruhi pergerakan harga. Selalu pastikan untuk memeriksa harga beli kembali (buyback) terbaru di situs resmi Logam Mulia sebelum melakukan transaksi penjualan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Update Harga Emas Hari Ini, Selasa 24 Juni 2025: Turun Rp10.000 ke Rp1.932.000 per Gram – Peluang Menarik untuk Investor?

    Update Harga Emas Hari Ini, Selasa 24 Juni 2025: Turun Rp10.000 ke Rp1.932.000 per Gram – Peluang Menarik untuk Investor?

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Berdasarkan data terkini per Selasa, 24 Juni 2025 pukul 08:16:00 WIB, pasar logam mulia menunjukkan pergerakan yang menarik. Harga emas hari ini turun Rp10.000 per gram. Dengan koreksi ini, harga emas batangan saat ini tercatat di angka Rp1.932.000,00 per gram, setelah sebelumnya berada di level Rp1.942.000,00. Penurunan ini tentu menjadi sorotan utama bagi investor dan […]

  • Pertanian Vertikal: Inovasi Pangan di Lahan Terbatas untuk Ketahanan Pangan Indonesia

    Pertanian Vertikal: Inovasi Pangan di Lahan Terbatas untuk Ketahanan Pangan Indonesia

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Keterbatasan lahan menjadi tantangan signifikan bagi sektor pertanian di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan yang padat. Pertanian vertikal hadir sebagai solusi inovatif yang menawarkan cara baru untuk menghasilkan pangan secara efisien, bahkan di ruang yang terbatas. Metode ini memanfaatkan ruang vertikal untuk menanam berbagai jenis tanaman dalam lapisan-lapisan yang tersusun. Keunggulan utama pertanian vertikal adalah […]

  • Apa Itu Keunggulan Komparatif dan Mengapa Ini Mendasari Perdagangan Internasional?

    Apa Itu Keunggulan Komparatif dan Mengapa Ini Mendasari Perdagangan Internasional?

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 38
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda bertanya mengapa negara seperti Indonesia mengekspor kopi dan rempah, sementara mengimpor ponsel dari Tiongkok atau Korea Selatan? Jawabannya terletak pada salah satu konsep paling fundamental dalam ekonomi: keunggulan komparatif. Teori ini adalah landasan utama yang menjelaskan mengapa perdagangan internasional saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dikembangkan oleh ekonom legendaris David Ricardo, keunggulan […]

  • Mengenal 5G: Era Konektivitas Super Cepat Telah Tiba di Indonesia

    Mengenal 5G: Era Konektivitas Super Cepat Telah Tiba di Indonesia

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 50
    • 0Komentar

    5G bukan lagi sekadar wacana, melainkan generasi terbaru jaringan seluler yang mulai hadir dan mengubah lanskap konektivitas di Indonesia. Lebih dari sekadar peningkatan kecepatan, 5G menjanjikan revolusi dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengalaman pengguna smartphone hingga transformasi industri. Era konektivitas super cepat ini membawa potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi digital dan inovasi di berbagai […]

  • Menyucikan Diri dan Hati Lewat Perjalanan Spiritual Umrah

    Menyucikan Diri dan Hati Lewat Perjalanan Spiritual Umrah

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Umrah bukan sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci, melainkan sebuah perjalanan batin yang mendalam untuk menyucikan diri dan hati. Lebih dari sekadar menunaikan rukun, ibadah ini adalah kesempatan emas untuk merenung, bertobat, dan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Sejak niat diucapkan, setiap langkah jamaah adalah wujud ketulusan. Pakaian ihram yang sederhana melambangkan kesetaraan di hadapan […]

  • Ekonomi Klasik: Kekuatan Pasar Bebas

    Ekonomi Klasik: Kekuatan Pasar Bebas

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Ekonomi Klasik, yang berakar pada pemikiran Adam Smith dan David Ricardo, meyakini bahwa pasar bebas adalah mekanisme terbaik untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien. Mereka berpendapat bahwa ekonomi secara alami akan kembali ke keseimbangan penuh (full employment) tanpa campur tangan pemerintah. Prinsip utamanya adalah “invisible hand” atau tangan tak terlihat, di mana kepentingan individu yang […]

expand_less