Panduan Praktis: Cara Memilih Obligasi yang Tepat Sesuai Tujuan Investasi Anda
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sen, 7 Jul 2025
- visibility 3
- comment 0 komentar

Obligasi adalah pilihan populer untuk membangun portofolio pendapatan tetap, namun banyaknya jenis yang tersedia seringkali membuat investor bingung. Memilih obligasi yang salah dapat menghambat pencapaian tujuan finansial Anda.
Agar tidak salah langkah, berikut adalah tiga langkah praktis untuk membantu Anda memilih obligasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Tentukan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi
Langkah pertama adalah memahami tujuan investasi Anda. Apakah dana ini untuk biaya pernikahan dalam 2 tahun, DP rumah dalam 5 tahun, atau untuk dana pensiun 15 tahun lagi?
Tujuan ini akan menentukan jangka waktu (jatuh tempo) obligasi yang ideal. Untuk tujuan jangka pendek, carilah obligasi dengan jatuh tempo 1-3 tahun. Untuk tujuan jangka panjang, obligasi dengan jatuh tempo di atas 5 tahun bisa menjadi pilihan. Menyelaraskan jatuh tempo obligasi dengan target waktu tujuan Anda adalah kunci untuk mengurangi risiko.
2. Kenali Jenis Obligasi dan Profil Risiko Anda
Selanjutnya, sesuaikan pilihan dengan profil risiko Anda. Secara umum, ada dua jenis utama di pasar:
* Obligasi Pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN): Dianggap sebagai investasi paling aman karena pokok dan kuponnya dijamin 100% oleh negara. Sangat cocok untuk investor konservatif atau pemula yang mengutamakan keamanan. Contohnya adalah ORI, SBR, atau Sukuk Ritel.
* Obligasi Korporasi: Diterbitkan oleh perusahaan swasta, umumnya menawarkan kupon (imbal hasil) lebih tinggi. Namun, ini disertai risiko gagal bayar jika perusahaan penerbit mengalami masalah keuangan. Cocok untuk investor dengan toleransi risiko lebih tinggi.
3. Periksa Peringkat, Kupon, dan Likuiditas
Jika Anda tertarik pada obligasi korporasi, peringkat (rating) adalah hal wajib untuk diperiksa. Peringkat yang dikeluarkan lembaga seperti PEFINDO (misalnya AAA, AA, A) menunjukkan tingkat keamanan obligasi tersebut. Semakin tinggi peringkatnya, semakin rendah risikonya.
Perhatikan juga jenis kupon yang ditawarkan. Kupon tetap (fixed rate) memberikan kepastian arus kas, sementara kupon mengambang (floating rate) bisa menguntungkan saat tren suku bunga naik. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat keputusan investasi obligasi yang lebih cerdas dan terarah.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar