Kamis, 17 Jul 2025
light_mode
Beranda » Keuangan » Melihat Kembali Bitcoin Halving 2024: Dampaknya pada Pasar Kripto

Melihat Kembali Bitcoin Halving 2024: Dampaknya pada Pasar Kripto

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Peristiwa Bitcoin Halving 2024 yang terjadi pada bulan April tahun lalu menjadi salah satu momen paling krusial dalam siklus pasar kripto terkini. Seperti yang telah diantisipasi, agenda empat tahunan ini kembali menegaskan prinsip kelangkaan (scarcity) yang menjadi fundamental utama Bitcoin.

Secara teknis, halving memangkas separuh imbalan bagi para penambang (miner) dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok baru. Mekanisme ini secara efektif mengurangi laju pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar.

Dampak pada Harga dan Sentimen Pasar

Berbeda dengan siklus sebelumnya, dampak halving 2024 memiliki dinamika unik. Persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat pada awal tahun 2024 telah mendorong harga BTC mencapai rekor baru bahkan sebelum halving terjadi. Hal ini menyebabkan reaksi harga pasca-halving tidak langsung melonjak drastis.

Pasar sempat mengalami fase konsolidasi selama beberapa bulan setelahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, tekanan dari sisi penawaran yang berkurang mulai terasa. Sejarah menunjukkan bahwa efek makro dari halving biasanya memicu tren bullish (kenaikan) yang signifikan dalam 12-18 bulan setelahnya, sebuah pola yang kembali diamati oleh para pelaku pasar.

Pengaruh pada Ekosistem Penambang

Bagi para penambang, Bitcoin Halving 2024 menjadi ujian efisiensi. Dengan pendapatan per blok yang terpotong setengah, hanya penambang dengan biaya operasional terendah dan perangkat paling efisien yang mampu bertahan dan tetap profitabel. Hal ini memicu gelombang konsolidasi di industri pertambangan, namun sekaligus memperkuat keamanan jaringan dalam jangka panjang.

Kesimpulannya, Halving 2024 sukses menjalankan perannya sebagai katalisator utama dalam siklus pasar kripto. Peristiwa ini memperkuat narasi Bitcoin sebagai “emas digital” dan menjadi pengingat bahwa aset ini dirancang untuk menjadi semakin langka seiring berjalannya waktu.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Keamanan Reaktor Nuklir: Mengedepankan Desain Tangguh dan Prosedur Ketat

    Keamanan Reaktor Nuklir: Mengedepankan Desain Tangguh dan Prosedur Ketat

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Meta Deskripsi: Pelajari berbagai lapisan keamanan yang diterapkan dalam desain dan operasional reaktor nuklir modern untuk mencegah kecelakaan dan melindungi lingkungan serta masyarakat. Keamanan reaktor nuklir adalah prioritas utama dalam industri tenaga nuklir. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dirancang dengan berbagai fitur keamanan pasif dan aktif, serta dioperasikan di bawah prosedur yang sangat ketat untuk […]

  • AI di Balik Rekomendasi: Menciptakan Pengalaman Pengguna yang Lebih Personal

    AI di Balik Rekomendasi: Menciptakan Pengalaman Pengguna yang Lebih Personal

    • calendar_month Sen, 30 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda merasa bahwa platform streaming musik atau toko online seolah-olah memahami selera Anda lebih baik dari diri Anda sendiri? Di balik pengalaman personal yang intuitif ini, terdapat kekuatan Kecerdasan Buatan (AI) yang bekerja tanpa lelah. Sistem rekomendasi berbasis AI telah menjadi tulang punggung banyak layanan digital, mengubah cara kita menemukan konten, produk, dan informasi. […]

  • Investasi Bertanggung Jawab (SRI): Raih Keuntungan Sambil Berdampak Positif

    Investasi Bertanggung Jawab (SRI): Raih Keuntungan Sambil Berdampak Positif

    • calendar_month 10 jam yang lalu
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Di era modern ini, kesadaran akan isu lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) semakin meningkat. Hal ini juga merambah dunia investasi, melahirkan konsep Investasi Bertanggung Jawab atau Sustainable and Responsible Investing (SRI). SRI bukan sekadar tren, melainkan sebuah pendekatan investasi yang mempertimbangkan faktor-faktor etika dan keberlanjutan selain potensi keuntungan finansial. Apa Itu Investasi Bertanggung […]

  • Revolusi Medis: Manufaktur Aditif Hadirkan Organ Buatan dan Protesa Kustom

    Revolusi Medis: Manufaktur Aditif Hadirkan Organ Buatan dan Protesa Kustom

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Dunia medis tengah mengalami transformasi besar berkat teknologi manufaktur aditif atau yang lebih dikenal sebagai pencetakan 3D. Inovasi ini membuka jalan bagi pembuatan organ buatan yang fungsional dan protesa yang sepenuhnya dapat disesuaikan, memberikan harapan baru bagi jutaan pasien di seluruh dunia. Manufaktur aditif merevolusi cara pembuatan perangkat medis, beralih dari produksi massal “satu ukuran […]

  • Bahan Bakar Alternatif: Menuju Energi Masa Depan

    Bahan Bakar Alternatif: Menuju Energi Masa Depan

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Ketergantungan global pada bahan bakar fosil menimbulkan berbagai tantangan, mulai dari isu lingkungan seperti emisi gas rumah kaca hingga masalah ketahanan energi. Di Indonesia, sebagai negara dengan sumber daya alam yang beragam, pengembangan dan pemanfaatan bahan bakar alternatif menjadi semakin penting untuk mewujudkan energi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Berbagai jenis bahan bakar […]

  • Sampah Bukan Sekadar Masalah: Memahami Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

    Sampah Bukan Sekadar Masalah: Memahami Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Sampah seringkali dianggap sepele, padahal merupakan salah satu masalah lingkungan terbesar yang kita hadapi. Penumpukan sampah mengancam kesehatan ekosistem, mencemari tanah dan air, serta berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Untuk mengatasi krisis ini, kita perlu memahami konsep 3R: Reduce, Reuse, dan Recycle – sebuah filosofi yang melampaui sekadar membuang sampah. Reduce (Mengurangi) adalah langkah […]

expand_less