Pilih Mana Dulu? Membedah Prioritas Asuransi Jiwa vs. Kesehatan
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sab, 5 Jul 2025
- visibility 6
- comment 0 komentar

Saat merencanakan keuangan, kita sering dihadapkan pada pilihan produk proteksi. Dua yang paling umum adalah asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Keduanya sama-sama penting, namun dengan anggaran terbatas, mana yang seharusnya menjadi prioritas? Memahami perbedaan fungsi keduanya adalah kunci untuk mengambil keputusan yang tepat.
Memahami Fungsi Kunci Keduanya
Meskipun sama-sama asuransi, manfaat yang diberikan sangat berbeda.
* Asuransi Kesehatan: Anggap ini sebagai payung proteksi untuk kesehatan dan aset Anda saat ini. Fungsinya adalah untuk menanggung tagihan medis yang mahal saat Anda sakit, seperti biaya rawat inap, operasi, atau obat-obatan. Tanpa asuransi kesehatan, tabungan Anda bisa habis seketika hanya untuk membayar biaya rumah sakit. Ini adalah proteksi untuk menjaga stabilitas finansial Anda selama Anda hidup.
* Asuransi Jiwa: Ini adalah proteksi untuk masa depan finansial keluarga Anda. Fungsinya adalah memberikan Uang Pertanggungan (UP) kepada ahli waris jika Anda sebagai tertanggung meninggal dunia. Dana ini berguna untuk menggantikan pendapatan yang hilang, membayar sisa utang, dan memastikan standar hidup keluarga yang ditinggalkan tetap terjaga.
Jadi, Mana yang Harus Jadi Prioritas?
Untuk sebagian besar orang, asuransi kesehatan adalah prioritas utama.
Alasannya sederhana: risiko jatuh sakit dan membutuhkan perawatan medis bisa menimpa siapa saja tanpa memandang usia, dan biayanya sangat tinggi. Risiko finansial akibat tagihan rumah sakit adalah ancaman yang lebih mendesak dan nyata bagi kestabilan keuangan Anda saat ini.
Setelah memiliki proteksi kesehatan yang memadai, barulah prioritaskan asuransi jiwa, terutama jika Anda adalah pencari nafkah utama dan memiliki tanggungan (pasangan, anak, atau orang tua).
Idealnya, memiliki keduanya adalah benteng pertahanan finansial yang paling kokoh. Namun, jika harus memilih, lindungi dulu diri Anda saat ini dengan asuransi kesehatan, lalu lindungi masa depan keluarga Anda dengan asuransi jiwa.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar