PPATK dan Teknologi Blockchain: Peluang dan Ancaman
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025
- visibility 13
- comment 0 komentar

Teknologi blockchain, yang menjadi dasar dari aset kripto, telah mengubah lanskap keuangan global. Meskipun menawarkan efisiensi dan transparansi, teknologi ini juga menghadirkan tantangan baru bagi lembaga intelijen keuangan seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). PPATK harus terus beradaptasi dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan peluang sekaligus mengatasi ancaman yang dibawa oleh blockchain.
Ancaman: Anonimitas dan Jaringan Tersembunyi
Salah satu ancaman utama dari blockchain adalah potensi anonimitas yang disediakannya. Meskipun setiap transaksi tercatat di ledger publik, identitas pengguna seringkali disamarkan. Hal ini menyulitkan PPATK untuk menelusuri aliran dana dan mengidentifikasi pemilik aset yang sebenarnya, terutama jika dana tersebut berasal dari tindak pidana seperti pencucian uang atau pendanaan terorisme. Jaringan yang terdesentralisasi juga membuat pelacakan dan penyitaan aset menjadi lebih kompleks, karena tidak ada entitas terpusat yang dapat dimintai pertanggungjawaban.
Peluang: Transparansi dan Jejak Digital
Di sisi lain, blockchain juga menawarkan peluang yang menarik. Sifatnya yang transparan dan tidak dapat diubah (immutable) berarti setiap transaksi yang tercatat akan meninggalkan jejak digital selamanya. PPATK dapat memanfaatkan sifat ini untuk menganalisis dan memetakan aliran dana secara lebih akurat. Dengan teknologi analitik yang tepat, PPATK dapat mengidentifikasi pola-pola mencurigakan, menemukan koneksi antara dompet digital, dan pada akhirnya, mengungkap jaringan kejahatan yang tersembunyi.
Kolaborasi dan Pengembangan Kapasitas
Menghadapi dinamika ini, PPATK terus meningkatkan kapasitasnya. PPATK berinvestasi dalam teknologi blockchain analytics dan melatih para analisnya untuk memahami cara kerja aset kripto. Selain itu, kolaborasi dengan penyedia jasa aset kripto dan Financial Intelligence Unit (FIU) di negara lain menjadi sangat penting. Melalui kerja sama ini, PPATK dapat berbagi informasi dan strategi untuk secara efektif memerangi kejahatan yang memanfaatkan teknologi blockchain.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar