Kamis, 17 Jul 2025
light_mode
Beranda » Teknologi » Teknologi Penangkapan Karbon Langsung (DAC): Menyedot CO2 dari Udara sebagai Solusi Iklim

Teknologi Penangkapan Karbon Langsung (DAC): Menyedot CO2 dari Udara sebagai Solusi Iklim

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Di tengah perjuangan global melawan perubahan iklim, mengurangi emisi saja tidak lagi cukup. Dunia kini memerlukan teknologi yang mampu membersihkan karbon dioksida (CO2) yang sudah terlanjur ada di atmosfer. Di sinilah peran krusial Teknologi Penangkapan Karbon Langsung (DAC), sebuah inovasi terdepan yang berfungsi layaknya penyedot debu raksasa untuk gas rumah kaca.

Berbeda dari penangkapan karbon konvensional yang menyaring emisi langsung dari sumbernya seperti cerobong asap pabrik, DAC bekerja dengan cara menyaring CO2 langsung dari udara bebas. Proses ini umumnya melibatkan penggunaan kipas-kipas besar untuk menarik udara sekitar ke dalam unit kolektor. Di dalamnya, serangkaian filter khusus atau larutan kimia akan mengikat molekul CO2 secara selektif, sementara udara bersih lainnya dilepaskan kembali ke atmosfer.

Setelah terpisah, CO2 murni yang berhasil ditangkap dapat dikelola dengan dua cara utama:

* Penyimpanan Permanen: CO2 diinjeksikan ke dalam formasi geologis di bawah tanah, di mana ia akan tersimpan dengan aman selama ribuan tahun dan tidak lagi berkontribusi pada efek rumah kaca.

* Pemanfaatan Kembali (Utilization): Karbon yang ditangkap dapat diubah menjadi produk bernilai, seperti bahan bakar sintetis, bahan bangunan (beton), atau bahkan bahan baku untuk plastik dan bahan kimia lainnya, menciptakan ekonomi sirkular karbon.

Meskipun sangat menjanjikan, teknologi DAC masih menghadapi tantangan besar, terutama biaya operasional yang tinggi dan kebutuhan energi yang masif. Agar efektif, fasilitas DAC harus ditenagai oleh sumber energi bersih untuk memastikan prosesnya tidak menghasilkan lebih banyak emisi daripada yang ditangkap.

Meski begitu, DAC dianggap sebagai alat komplementer yang vital, bukan pengganti upaya pengurangan emisi. Teknologi ini sangat penting untuk menetralkan emisi dari sektor yang sulit didekarbonisasi, seperti penerbangan dan industri berat, serta untuk mencapai target ambisius net-zero emission pada pertengahan abad ini. Seiring dengan inovasi yang terus berjalan untuk menekan biayanya, DAC menjadi pilar harapan utama dalam portofolio solusi iklim global.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rahasia Sukses: Bagaimana Perusahaan Kecil Berinovasi dan Bersaing di Pasar Modern

    Rahasia Sukses: Bagaimana Perusahaan Kecil Berinovasi dan Bersaing di Pasar Modern

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Di tengah persaingan pasar yang ketat dan dominasi perusahaan besar, banyak yang bertanya-tanya bagaimana bisnis skala kecil dapat bertahan. Jawabannya terletak pada dua kata kunci: inovasi dan strategi. Perusahaan kecil memiliki senjata rahasia yang sering kali tidak dimiliki oleh raksasa industri. Memahami cara perusahaan kecil berinovasi dan bersaing adalah langkah pertama menuju kesuksesan. Kunci utamanya […]

  • Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 14 Juni 2025: Turun Jadi Rp1.960.000/Gram!

    Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 14 Juni 2025: Turun Jadi Rp1.960.000/Gram!

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Bagi Anda para investor dan pencinta logam mulia, update harga emas adalah informasi krusial yang selalu dinantikan. Per tanggal Sabtu, 14 Juni 2025, pukul 08:16 WIB, harga emas batangan Antam mengalami sedikit penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Berdasarkan data terbaru dari Logam Mulia (logammulia.com), harga emas per gram kini berada di angka Rp1.960.000. Penurunan ini sebesar […]

  • Grebeg Sudiro: Perayaan Imlek dengan Sentuhan Budaya Jawa di Solo

    Grebeg Sudiro: Perayaan Imlek dengan Sentuhan Budaya Jawa di Solo

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Kota Solo (Surakarta) setiap tahunnya menjadi tuan rumah sebuah perayaan unik bernama Grebeg Sudiro. Acara ini merupakan puncak perayaan menyambut Tahun Baru Imlek yang istimewa, karena di sinilah budaya Jawa dan budaya Tionghoa melebur dengan harmonis. Berpusat di kawasan pecinan Sudiroprajan, Grebeg Sudiro menjadi etalase kerukunan antar-etnis yang telah terjalin selama berabad-abad. Daya tarik utama […]

  • Uranium: Pilar Krusial dalam Lanskap Energi Global Masa Kini dan Masa Depan

    Uranium: Pilar Krusial dalam Lanskap Energi Global Masa Kini dan Masa Depan

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Di tengah upaya global untuk mencapai keberlanjutan energi dan mengurangi emisi karbon, uranium muncul sebagai komoditas yang sangat penting. Peran sentralnya sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menjadikannya pilar krusial dalam memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus meningkat sekaligus memerangi perubahan iklim. Keunggulan Uranium sebagai Sumber Energi Salah satu keunggulan utama uranium […]

  • Membedah Dampak Konflik Geopolitik pada Pasar Keuangan Global

    Membedah Dampak Konflik Geopolitik pada Pasar Keuangan Global

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Di dunia yang saling terhubung, konflik geopolitik—baik itu perang, sanksi ekonomi, maupun sengketa wilayah—menjadi salah satu sumber utama ketidakpastian bagi pasar keuangan global. Peristiwa ini dapat memicu reaksi berantai yang berdampak langsung pada portofolio investor di seluruh dunia. Dampak paling cepat terasa adalah lonjakan volatilitas. Investor cenderung menghindari risiko saat ketegangan meningkat, yang memicu aksi […]

  • Edukasi Keamanan Siber: Benteng Terkuat Melawan Kejahatan Digital

    Edukasi Keamanan Siber: Benteng Terkuat Melawan Kejahatan Digital

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Di era digital yang serba terhubung ini, ancaman kejahatan siber terus meningkat dan berevolusi. Mulai dari phishing, malware, hingga serangan ransomware, risiko mengintai setiap pengguna internet di Indonesia. Di tengah canggihnya teknologi keamanan, benteng pertahanan terkuat justru terletak pada edukasi keamanan siber. Memahami risiko dan cara menghindarinya adalah kunci utama untuk melindungi diri dan aset […]

expand_less