Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Wisata » Mengungkap Rahasia di Balik Arsitektur Tradisional Bali

Mengungkap Rahasia di Balik Arsitektur Tradisional Bali

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
  • visibility 40
  • comment 0 komentar

Arsitektur tradisional Bali, yang terlihat pada Pura megah hingga rumah tinggal yang asri, bukanlah sekadar konstruksi indah yang memanjakan mata. Di baliknya tersimpan rahasia filosofi mendalam yang mengatur keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan. Setiap detail, mulai dari tata letak hingga ukuran, memiliki makna spiritual yang kuat.

 

Tri Hita Karana sebagai Fondasi Utama

 

Fondasi utama yang menjadi jiwa dari arsitektur Bali adalah konsep Tri Hita Karana, atau “tiga penyebab kebahagiaan”. Filosofi ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup melalui tiga hubungan harmonis:

Parahyangan: Hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan.

Pawongan: Hubungan yang harmonis antara manusia dengan sesama.

Palemahan: Hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam dan lingkungannya.

Ketiga elemen ini secara cermat diintegrasikan ke dalam desain setiap bangunan.

 

Asta Kosala Kosali: Aturan Membangun yang Sakral

 

Jika Tri Hita Karana adalah jiwanya, maka Asta Kosala Kosali adalah raganya. Ini adalah semacam kitab pedoman arsitektur kuno—mirip dengan Feng Shui—yang berisi aturan-aturan teknis yang sangat detail. Pedoman ini mencakup pemilihan hari baik untuk memulai pembangunan, tata cara pengukuran yang menggunakan bagian tubuh pemilik rumah (seperti jengkal dan depa), hingga penentuan tata letak bangunan.

Salah satu konsep penting dalam Asta Kosala Kosali adalah zonasi ruang berdasarkan tingkat kesucian. Misalnya, konsep Tri Angga membagi bangunan secara vertikal menjadi tiga bagian: nista (kaki/dasar), madya (badan/dinding), dan utama (kepala/atap), yang melambangkan dunia bawah, dunia manusia, dan dunia para dewa.

Jadi, rahasia di balik keindahan arsitektur Bali adalah perwujudan fisik dari kearifan lokal yang luhur. Setiap bangunan bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga sebuah doa untuk menciptakan ruang hidup yang selaras dengan alam semesta.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Robot Polisi Curi Perhatian di HUT Bhayangkara: Wajah Baru Polri di Era Digital

    Robot Polisi Curi Perhatian di HUT Bhayangkara: Wajah Baru Polri di Era Digital

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Perayaan puncak HUT ke-79 Bhayangkara pada 1 Juli 2025 di Monumen Nasional, Jakarta, menyajikan sebuah pemandangan yang tak biasa dan langsung viral. Di antara deretan defile pasukan, kehadiran robot polisi canggih berhasil mencuri perhatian publik dan menjadi simbol kuat modernisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Atraksi ini menampilkan beberapa jenis robot, termasuk robot humanoid yang […]

  • PPATK dan Teknologi Blockchain: Peluang dan Ancaman

    PPATK dan Teknologi Blockchain: Peluang dan Ancaman

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 33
    • 0Komentar

    Teknologi blockchain, yang menjadi dasar dari aset kripto, telah mengubah lanskap keuangan global. Meskipun menawarkan efisiensi dan transparansi, teknologi ini juga menghadirkan tantangan baru bagi lembaga intelijen keuangan seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). PPATK harus terus beradaptasi dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan peluang sekaligus mengatasi ancaman yang dibawa oleh blockchain. Ancaman: Anonimitas […]

  • Menangkap Peluang di Balik Gemerlap Kota Besar: Studi Kasus Investasi di Tuban, Jawa Timur

    Menangkap Peluang di Balik Gemerlap Kota Besar: Studi Kasus Investasi di Tuban, Jawa Timur

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Seringkali, sorotan investasi tertuju pada kota-kota metropolitan dengan infrastruktur mapan. Padahal, kota-kota berkembang menyimpan potensi pertumbuhan ekonomi dan peluang investasi yang signifikan. Studi kasus Tuban, Jawa Timur, menjadi contoh menarik bagaimana perkembangan infrastruktur dan industri dapat membuka pintu investasi yang menguntungkan. Tuban: Lebih dari Sekadar Kota Industri Tuban dikenal sebagai salah satu pusat industri utama […]

  • Keseimbangan Nash: Mengapa Strategi Stabil Sulit Diubah

    Keseimbangan Nash: Mengapa Strategi Stabil Sulit Diubah

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Dalam setiap “permainan” strategis, baik itu dalam bisnis, politik, atau bahkan kehidupan sehari-hari, setiap pemain mencoba membuat pilihan terbaik. Namun, bagaimana jika pilihan terbaik Anda bergantung pada pilihan terbaik lawan Anda? Inilah inti dari Keseimbangan Nash (Nash Equilibrium), sebuah konsep revolusioner dalam teori permainan yang dikembangkan oleh matematikawan John Nash. Keseimbangan Nash adalah sebuah kondisi […]

  • Teknologi GPS dan GIS: Memetakan Potensi Lahan Pertanian Anda

    Teknologi GPS dan GIS: Memetakan Potensi Lahan Pertanian Anda

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Dalam revolusi pertanian modern, teknologi GPS (Global Positioning System) dan GIS (Geographic Information System) telah menjadi dua alat yang tak terpisahkan. Keduanya bekerja sama untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang lahan pertanian, memungkinkan petani untuk tidak hanya melihat sebidang tanah, tetapi juga memahami potensi penuhnya. Dengan teknologi ini, petani dapat mengelola lahan mereka secara lebih […]

  • Lawang Sewu: Kisah Seribu Pintu, Sejarah, dan Misteri yang Tak Lekang oleh Waktu

    Lawang Sewu: Kisah Seribu Pintu, Sejarah, dan Misteri yang Tak Lekang oleh Waktu

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Di jantung kota Semarang, berdiri megah sebuah bangunan tua yang menyimpan ribuan cerita, yaitu Lawang Sewu. Nama “Lawang Sewu” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “Seribu Pintu”. Meskipun jumlah pintunya tidak benar-benar seribu, arsitekturnya yang dipenuhi jendela dan pintu membuat julukan itu melekat kuat dan memberikan aura misterius. Bangunan ini awalnya didirikan pada tahun […]

expand_less