Ngaben: Lebih dari Sekadar Kremasi, Sebuah Upacara Pembebasan Jiwa di Bali
- account_circle pinter dikit
- calendar_month Ming, 29 Jun 2025
- visibility 3
- comment 0 komentar

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, pemandangan upacara Ngaben yang megah dan penuh warna tentu akan membekas di ingatan. Namun, lebih dari sekadar prosesi kremasi, Ngaben merupakan ritual suci yang memiliki makna filosofis mendalam bagi umat Hindu di Bali, yakni upacara pembebasan jiwa.
Ngaben bukanlah momen kesedihan yang berlarut-larut, melainkan sebuah perayaan pelepasan roh orang yang telah meninggal dari ikatan duniawi menuju alam roh atau pitra loka. Upacara ini dipercaya membantu mempercepat perjalanan roh agar dapat segera bereinkarnasi. Oleh karena itu, suasana yang tercipta cenderung khidmat namun penuh kebersamaan.
Simbolisme dalam Setiap Tahapan
Rangkaian upacara Ngaben terdiri dari berbagai tahapan yang kaya akan simbolisme. Jenazah yang telah disucikan akan ditempatkan dalam wadah berbentuk lembu (lembu) atau bangunan menyerupai menara (bade). Semakin tinggi dan megah bade, semakin tinggi pula status sosial mendiang. Prosesi arak-arakan jenazah menuju setra (kuburan) diiringi oleh gamelan baleganjur yang bersemangat, bertujuan untuk mengusir roh-roh jahat dan memeriahkan perjalanan roh.
Sesampainya di setra, jenazah dikeluarkan dari bade dan ditempatkan di atas peti jenazah sebelum akhirnya dikremasi. Api yang membakar jasad melambangkan penyucian dan pelepasan ikatan duniawi. Abu jenazah kemudian dikumpulkan dan dilarung ke laut atau sungai, sebagai simbol pengembalian unsur-unsur jasad ke alam semesta.
Lebih dari Ritual Kematian
Ngaben bukan hanya tentang kematian, tetapi juga tentang siklus kehidupan, keyakinan akan reinkarnasi, dan pentingnya keseimbangan antara alam manusia dan alam roh. Upacara ini memperkuat solidaritas masyarakat Bali, di mana seluruh keluarga dan warga banjar (komunitas) turut serta dalam persiapan dan pelaksanaan Ngaben. Dengan memahami makna filosofis di baliknya, kita dapat melihat Ngaben sebagai warisan budaya Bali yang luhur dan sarat akan nilai-nilai spiritual.
- Penulis: pinter dikit
Saat ini belum ada komentar