Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Keuangan » Kredit Tanpa Agunan: Kemudahan dan Risiko yang Perlu Diketahui

Kredit Tanpa Agunan: Kemudahan dan Risiko yang Perlu Diketahui

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
  • visibility 27
  • comment 0 komentar

Kredit Tanpa Agunan (KTA) telah menjadi salah satu produk keuangan paling populer di Indonesia, menawarkan solusi cepat bagi kebutuhan dana mendesak tanpa perlu menjaminkan aset. Baik dari bank konvensional maupun platform *fintech lending*, kemudahan aksesnya menjadi daya tarik utama bagi banyak orang. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat sejumlah risiko yang wajib dipahami.

Daya tarik utama KTA terletak pada prosesnya yang cepat dan persyaratan yang relatif mudah. Calon debitur tidak perlu menyerahkan sertifikat rumah atau BPKB kendaraan sebagai jaminan. Proses persetujuan seringkali hanya memakan waktu beberapa hari, bahkan ada yang hitungan jam, menjadikannya pilihan ideal untuk kebutuhan darurat seperti biaya medis, renovasi rumah, atau tambahan modal usaha skala kecil.

Meskipun begitu, kemudahan ini datang dengan “harga” yang perlu diwaspadai. Risiko pertama dan paling signifikan adalah suku bunga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kredit yang menggunakan agunan. Pihak kreditur membebankan bunga yang lebih besar sebagai kompensasi atas risiko gagal bayar yang juga lebih tinggi karena tidak adanya jaminan. Jika tidak dihitung dengan cermat, cicilan bulanan dapat menjadi beban berat bagi keuangan Anda.

Risiko lainnya adalah potensi terjerat utang berlebihan. Kemudahan pengajuan dapat memicu perilaku konsumtif yang tidak terkendali. Tanpa disiplin finansial yang kuat, seseorang bisa dengan mudah memiliki beberapa pinjaman KTA sekaligus, yang berujung pada kesulitan pembayaran atau gagal bayar. Hal ini akan berdampak negatif pada skor kredit (SLIK OJK), sehingga menyulitkan pengajuan pinjaman di masa depan.

Sebelum mengajukan KTA, sangat penting untuk melakukan simulasi pembayaran dan memastikan cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari penghasilan. Pastikan Anda memilih penyedia KTA yang legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghindari praktik penagihan yang tidak etis. Pahami bahwa KTA adalah alat bantu finansial, bukan solusi untuk semua masalah keuangan. Gunakan dengan bijak dan penuh perhitungan.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Budaya Inovasi: Kunci Menciptakan Lingkungan Kreatif di Perusahaan

    Budaya Inovasi: Kunci Menciptakan Lingkungan Kreatif di Perusahaan

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Inovasi sering kali dianggap sebagai tugas eksklusif departemen riset dan pengembangan (R&D). Padahal, untuk benar-benar unggul dan adaptif, inovasi harus menjadi DNA dari seluruh organisasi. Di sinilah budaya inovasi memegang peranan krusial, yaitu sebuah lingkungan kerja di mana setiap karyawan merasa didorong dan aman untuk menyumbangkan ide-ide baru. Budaya inovasi tidak tercipta dalam semalam. Ini […]

  • Mengenal Ragam Malware dan Strategi Pencegahannya

    Mengenal Ragam Malware dan Strategi Pencegahannya

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Di era digital yang serba terhubung, ancaman keamanan siber menjadi semakin nyata. Salah satu momok yang paling menakutkan adalah malware atau perangkat lunak berbahaya. Memahami berbagai jenis malware dan cara efektif untuk mencegahnya adalah langkah krusial untuk melindungi perangkat dan data pribadi Anda. Mengenal Berbagai Jenis Malware Malware hadir dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan cara […]

  • Prediksi Inovasi 10 Tahun ke Depan: Apa yang Akan Berubah?

    Prediksi Inovasi 10 Tahun ke Depan: Apa yang Akan Berubah?

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Dunia berada di ambang revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi secara fundamental. Dalam satu dekade mendatang, laju inovasi tidak akan melambat, justru akan semakin cepat. Prediksi inovasi 10 tahun ke depan menunjukkan pergeseran besar yang didorong oleh kemajuan dalam berbagai bidang kunci. Dominasi Kecerdasan Buatan (AI) dan Otomatisasi Kecerdasan Buatan […]

  • Mengenal Mamanda: Teater Tradisional Khas Kalimantan Selatan

    Mengenal Mamanda: Teater Tradisional Khas Kalimantan Selatan

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Mamanda adalah sebuah teater atau drama tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga cerminan dari budaya dan nilai-nilai masyarakat Banjar. Mamanda memiliki keunikan yang membedakannya dari teater tradisional lainnya, menjadikannya warisan budaya yang sangat berharga. Secara etimologi, kata “Mamanda” berasal dari kata “Maman” yang berarti paman dan […]

  • Ekonomi Perilaku: Ketika Psikologi Membongkar Asumsi Rasionalitas dalam Ekonomi

    Ekonomi Perilaku: Ketika Psikologi Membongkar Asumsi Rasionalitas dalam Ekonomi

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Selama bertahun-tahun, ilmu ekonomi tradisional berdiri di atas asumsi kuat bahwa manusia adalah Homo economicus—makhluk rasional yang selalu membuat keputusan untuk memaksimalkan keuntungan pribadinya. Namun, benarkah kita selalu logis dalam setiap keputusan finansial, mulai dari membeli kopi hingga berinvestasi? Di sinilah Ekonomi Perilaku (Behavioral Economics) hadir untuk memberikan jawaban yang lebih realistis. Ekonomi perilaku adalah […]

  • Jangan Sampai Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Acara Sosial atau Amal Fiktif di Indonesia

    Jangan Sampai Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Acara Sosial atau Amal Fiktif di Indonesia

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 41
    • 0Komentar

    Semangat gotong royong dan kepedulian sosial sangat kuat di Indonesia. Sayangnya, nilai-nilai luhur ini seringkali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan berkedok acara sosial atau amal fiktif. Mereka menggalang dana dengan berbagai alasan mulia, namun uang yang terkumpul justru masuk ke kantong pribadi. Penting untuk mengenali ciri-ciri penipuan ini agar niat baik […]

expand_less