Minggu, 20 Jul 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Merariq: Tradisi Kawin Lari Suku Sasak yang Penuh Gengsi dan Keberanian

Merariq: Tradisi Kawin Lari Suku Sasak yang Penuh Gengsi dan Keberanian

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
  • visibility 4
  • comment 0 komentar

Lombok, permata Nusa Tenggara Barat, menyimpan kekayaan budaya yang memukau, salah satunya adalah tradisi perkawinan unik bernama Merariq. Bagi Suku Sasak, Merariq bukan sekadar kawin lari biasa, melainkan sebuah ritual adat yang sarat akan gengsi dan keberanian. Prosesinya yang khas dan syarat makna menjadikannya daya tarik tersendiri sekaligus cerminan nilai-nilai sosial masyarakat Sasak.

Secara harfiah, Merariq berarti “melarikan diri.” Namun, dalam konteks adat Sasak, tindakan ini dilakukan dengan perencanaan matang dan persetujuan dari pihak mempelai wanita. Biasanya, pihak pria akan memberitahukan niatnya kepada keluarga wanita, meskipun seringkali dilakukan secara diam-diam untuk menghindari proses lamaran formal yang panjang dan rumit.

Keberanian menjadi kunci utama dalam tradisi Merariq. Pihak pria dituntut untuk berani “menculik” calon istrinya, meskipun seringkali hanya bersifat simbolis. Setelah berhasil membawa pergi sang wanita, pihak keluarga pria akan memberitahukan keluarga wanita mengenai keberadaan putri mereka. Selanjutnya, kedua belah pihak keluarga akan bertemu untuk melakukan proses “nyelabar” atau perundingan damai dan penetapan mas kawin.

Gengsi dalam Merariq terletak pada bagaimana proses “penculikan” ini dilakukan. Semakin lancar dan tanpa hambatan, semakin tinggi pula gengsi pihak pria di mata masyarakat. Selain itu, kemampuan pihak pria dalam menyelesaikan proses nyelabar dengan baik juga turut menentukan status sosialnya.

Meskipun terkesan kontroversial, Merariq memiliki akar sejarah yang kuat dalam masyarakat Sasak. Tradisi ini dianggap sebagai cara yang efektif untuk menghindari biaya pernikahan yang tinggi dan rumitnya birokrasi adat. Namun, seiring perkembangan zaman, Merariq juga mengalami penyesuaian. Saat ini, banyak pasangan yang melakukan Merariq sebagai simbol kemandirian dan keberanian dalam memilih pasangan hidup, dengan tetap menghormati nilai-nilai adat yang berlaku. Merariq bukan lagi sekadar kawin lari, tetapi sebuah simbol keberanian, gengsi, dan kekayaan budaya Suku Sasak yang patut dilestarikan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Peran Bank Sentral dalam Perekonomian: Menjaga Stabilitas Harga dan Pertumbuhan

    Peran Bank Sentral dalam Perekonomian: Menjaga Stabilitas Harga dan Pertumbuhan

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Bank sentral adalah institusi fundamental yang menjadi tulang punggung stabilitas ekonomi suatu negara. Lebih dari sekadar lembaga keuangan, bank sentral memegang peran krusial dalam menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Di Indonesia, peran ini diemban oleh Bank Indonesia (BI).Fungsi utama bank sentral adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter. Kebijakan ini mencakup pengaturan […]

  • Green Finance: Membiayai Transisi Ekonomi Berkelanjutan

    Green Finance: Membiayai Transisi Ekonomi Berkelanjutan

    • calendar_month 13 jam yang lalu
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 1
    • 0Komentar

    Di tengah tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang semakin mendesak pada tahun 2025 di Indonesia, konsep Green Finance atau Keuangan Hijau muncul sebagai solusi krusial. Green Finance merujuk pada dukungan finansial untuk investasi dan proyek-proyek yang memberikan manfaat lingkungan dan mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan rendah karbon. Tujuannya adalah untuk mengarahkan […]

  • Etika Data dan Inovasi AI: Menavigasi Tantangan Regulasi

    Etika Data dan Inovasi AI: Menavigasi Tantangan Regulasi

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    LPesatnya perkembangan Kecerdasan Buatan (AI) menawarkan potensi inovasi yang luar biasa di berbagai sektor. Namun, di balik kemajuan ini, tersembunyi tantangan krusial terkait dengan etika data. Bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan dianalisis oleh sistem AI menimbulkan pertanyaan mendasar tentang privasi, keamanan, bias, dan akuntabilitas. Inilah mengapa regulasi yang tepat menjadi semakin mendesak untuk memastikan inovasi […]

  • Stimulus Fiskal: Menganalisis Efektivitas dan Dampaknya bagi Perekonomian

    Stimulus Fiskal: Menganalisis Efektivitas dan Dampaknya bagi Perekonomian

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Ketika perekonomian melambat atau menghadapi krisis, pemerintah sering kali mengeluarkan jurus andalan yang disebut stimulus fiskal. Pada dasarnya, ini adalah serangkaian kebijakan fiskal yang dirancang untuk mendorong aktivitas ekonomi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, seberapa efektifkah kebijakan ini dan apa saja dampaknya? Bagaimana Stimulus Fiskal Bekerja? Pemerintah biasanya menyalurkan stimulus melalui tiga […]

  • Uranium: Unsur Berat dengan Potensi Luar Biasa

    Uranium: Unsur Berat dengan Potensi Luar Biasa

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Ketika berbicara tentang uranium, banyak pikiran mungkin langsung tertuju pada energi nuklir atau bahkan senjata. Namun, uranium adalah unsur berat dengan potensi luar biasa yang perannya jauh lebih kompleks dan beragam. Memahami sifat dan aplikasi unsur ini adalah kunci untuk mengapresiasi kontribusinya dalam berbagai bidang, dari energi hingga penelitian ilmiah. Secara alami, uranium adalah logam […]

  • Perkembangan CBDC di Berbagai Negara: Masa Depan Mata Uang Fiat

    Perkembangan CBDC di Berbagai Negara: Masa Depan Mata Uang Fiat

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Perlombaan global untuk menerbitkan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau mata uang digital bank sentral terus memanas hingga pertengahan tahun 2025. CBDC pada dasarnya adalah versi digital dari mata uang fiat suatu negara yang diterbitkan dan dijamin langsung oleh bank sentral. Ini bukanlah aset kripto, melainkan evolusi dari uang tunai untuk menjawab kebutuhan ekonomi digital […]

expand_less