Selasa, 2 Sep 2025
light_mode
Beranda » Keuangan » Stablecoin: Jangkar Stabilitas di Tengah Lautan Volatilitas Kripto

Stablecoin: Jangkar Stabilitas di Tengah Lautan Volatilitas Kripto

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
  • visibility 18
  • comment 0 komentar

Pasar aset kripto dikenal dengan volatilitas harganya yang ekstrem. Fluktuasi harga yang tajam bisa menjadi peluang keuntungan besar, namun juga menyimpan risiko kerugian yang signifikan. Di tengah ketidakpastian inilah stablecoin hadir sebagai “jangkar stabilitas”, menawarkan nilai yang relatif stabil dibandingkan aset kripto lainnya.

Sesuai namanya, stablecoin adalah jenis mata uang kripto yang dirancang untuk mempertahankan nilai yang stabil terhadap aset acuan tertentu. Aset acuan ini umumnya adalah mata uang fiat yang stabil seperti Dolar AS (USD), namun bisa juga berupa komoditas seperti emas atau bahkan algoritma yang kompleks.

Bagaimana Stablecoin Mempertahankan Stabilitas?

Terdapat beberapa mekanisme utama yang digunakan stablecoin untuk menjaga harganya tetap stabil:

* Fiat-Collateralized: Jenis stablecoin ini didukung oleh cadangan mata uang fiat (seperti USD) yang disimpan dalam rekening bank kustodian. Setiap unit stablecoin yang beredar biasanya dijamin oleh sejumlah fiat yang setara. Contohnya termasuk USDT (Tether) dan USDC.

* Crypto-Collateralized: Stablecoin jenis ini dijamin oleh aset kripto lainnya. Karena nilai kripto bisa berfluktuasi, stablecoin yang dijamin kripto seringkali menggunakan over-collateralization (nilai jaminan lebih tinggi dari nilai stablecoin yang diterbitkan) untuk menjaga stabilitas. Contohnya termasuk DAI.

* Algorithmic Stablecoins: Jenis ini menggunakan algoritma dan smart contract untuk menyesuaikan suplai stablecoin dengan permintaan pasar, dengan tujuan mempertahankan harga patokan. Contohnya termasuk FRAX.

Peran Penting Stablecoin dalam Ekosistem Kripto

Stablecoin memainkan peran krusial dalam ekosistem kripto:

* Alat Lindung Nilai (Hedge): Trader dan investor dapat dengan cepat mengubah aset kripto volatil mereka menjadi stablecoin untuk menghindari kerugian saat pasar sedang turun.

* Fasilitator Perdagangan: Stablecoin mempermudah perdagangan antar aset kripto dan juga dengan mata uang fiat di berbagai bursa.

* Media Pembayaran: Dengan nilainya yang stabil, stablecoin berpotensi menjadi alternatif untuk pembayaran digital.

* Fondasi DeFi: Banyak protokol Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) menggunakan stablecoin sebagai unit nilai dasar untuk transaksi pinjam-meminjam, perdagangan, dan yield farming.

Meskipun menawarkan stabilitas, stablecoin juga memiliki risiko tersendiri, termasuk risiko regulasi, risiko kustodian (untuk stablecoin yang dijamin fiat), dan risiko algoritma (untuk stablecoin algoritmik). Namun, dengan perannya yang semakin penting dalam ekosistem kripto, stablecoin terus menjadi fokus inovasi dan regulasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • LMKN: Mendorong Profesionalisme dan Standar Industri Musik

    LMKN: Mendorong Profesionalisme dan Standar Industri Musik

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 18
    • 0Komentar

    Industri musik yang sehat tidak hanya tentang menghasilkan karya-karya populer, tetapi juga tentang memiliki standar profesionalisme yang tinggi dan ekosistem yang teratur. Di Indonesia, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) memainkan peran fundamental dalam mendorong profesionalisme dan standar industri musik, memastikan semua pihak beroperasi secara etis dan legal. Salah satu cara LMKN mendorong profesionalisme adalah dengan […]

  • Dari Tambang ke Energi: Mengungkap Proses Pengolahan Uranium Menjadi “Yellowcake”

    Dari Tambang ke Energi: Mengungkap Proses Pengolahan Uranium Menjadi “Yellowcake”

    • calendar_month Sel, 1 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Setelah ditambang, bijih uranium mentah belum siap digunakan sebagai bahan bakar nuklir. Dibutuhkan serangkaian tahapan kompleks untuk mengubahnya menjadi produk yang lebih murni dan terkonsentrasi. Artikel ini akan menguraikan proses pengolahan uranium, dari bijih yang baru diangkat dari tanah hingga menjadi serbuk kuning yang dikenal sebagai yellowcake. Tahapan Kunci dalam Pengolahan Bijih Uranium Pengolahan uranium […]

  • Jangan Asal Bayar Premi! Waspada Jebakan Penipuan Asuransi Bodong di Indonesia

    Jangan Asal Bayar Premi! Waspada Jebakan Penipuan Asuransi Bodong di Indonesia

    • calendar_month Jum, 22 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Kebutuhan akan perlindungan finansial melalui asuransi semakin meningkat di Indonesia. Sayangnya, hal ini juga dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan asuransi bodong. Mereka menawarkan polis dengan premi murah dan manfaat menggiurkan, namun klaim sulit dicairkan atau bahkan perusahaan asuransinya fiktif. Agar Anda tidak menjadi korban, cermati polis asuransi Anda dan waspadai ciri-ciri […]

  • Peer-to-Peer (P2P) Lending: Alternatif Investasi Pendapatan Tetap Berisiko

    Peer-to-Peer (P2P) Lending: Alternatif Investasi Pendapatan Tetap Berisiko

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Di tengah pencarian instrumen investasi dengan imbal hasil menarik, Peer-to-Peer (P2P) Lending muncul sebagai alternatif populer. Platform digital ini menghubungkan investor (lender) langsung dengan peminjam (borrower), menawarkan potensi keuntungan yang seringkali lebih tinggi dari deposito atau obligasi. Namun, di balik imbal hasil yang menggiurkan, terdapat risiko yang juga sepadan. Imbal Hasil Tinggi, Risiko Sebanding Konsep […]

  • Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Bagi Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang menuju alam keabadian. Puncak dari perjalanan ini ditandai oleh Tiwah, sebuah ritual kematian tingkat akhir yang paling besar, megah, dan sakral. Tiwah bukanlah upacara pemakaman biasa, melainkan sebuah kewajiban suci untuk mengantarkan arwah leluhur (Liau) menuju surga atau Lewu […]

  • Kentrung: Seni Bertutur Penuh Makna dengan Iringan Rebana

    Kentrung: Seni Bertutur Penuh Makna dengan Iringan Rebana

    • calendar_month Kam, 7 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Kentrung, sebuah kesenian tradisional dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, adalah seni bertutur yang memukau. Kesenian ini tidak hanya sekadar pertunjukan, tetapi juga merupakan media komunikasi, hiburan, dan pendidikan yang telah hidup selama berabad-abad. Uniknya, Kentrung dibawakan oleh seorang dalang yang mengisahkan cerita dengan diiringi tabuhan rebana, menciptakan suasana yang intim dan magis. Pemain Kentrung, […]

expand_less