Senin, 20 Okt 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Nudge Theory’: Mendorong Keputusan yang Lebih Baik Tanpa Paksaan

Nudge Theory’: Mendorong Keputusan yang Lebih Baik Tanpa Paksaan

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
  • visibility 28
  • comment 0 komentar

Pernahkah Anda sadar mengapa buah-buahan sering diletakkan di dekat kasir supermarket, atau mengapa formulir donasi organ di beberapa negara sudah tercentang “Ya” secara otomatis? Ini bukanlah kebetulan, melainkan penerapan dari Nudge Theory atau Teori Dorongan.

Dipopulerkan oleh Richard Thaler, pemenang Nobel Ekonomi, Nudge Theory adalah sebuah pendekatan untuk memengaruhi perilaku dan pengambilan keputusan orang banyak tanpa menggunakan paksaan atau perintah langsung. Kunci dari teori ini adalah konsep arsitektur pilihan (choice architecture), yaitu seni merancang lingkungan di mana seseorang membuat pilihan.

Intinya, sebuah “nudge” atau dorongan adalah intervensi kecil yang mengarahkan orang ke pilihan yang lebih baik, baik bagi diri mereka sendiri maupun masyarakat, tanpa menghilangkan kebebasan mereka untuk memilih sebaliknya. Contoh klasiknya adalah di kantin sekolah. Dengan meletakkan makanan sehat seperti salad dan buah di posisi yang paling mudah dijangkau dan terlihat (setinggi mata), sementara makanan kurang sehat seperti kue manis diletakkan di tempat yang lebih sulit dijangkau, pengelola kantin “mendorong” siswa untuk memilih opsi yang lebih bernutrisi.

Kekuatan nudge tidak hanya terbatas pada pilihan makanan. Di dunia kerja, perusahaan yang menerapkan pendaftaran otomatis (default option) pada program dana pensiun terbukti memiliki tingkat partisipasi karyawan yang jauh lebih tinggi. Di bidang kebijakan publik, mengubah sistem pendaftaran donor organ dari opt-in (harus mendaftar aktif) menjadi opt-out (dianggap setuju kecuali menyatakan tidak) dapat meningkatkan jumlah donor secara drastis.

Nudge Theory membuktikan bahwa untuk mendorong perubahan positif, kita tidak selalu memerlukan aturan yang kaku atau insentif besar. Terkadang, sebuah dorongan kecil yang cerdas sudah cukup untuk membuat perbedaan besar.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Blockchain: Lebih dari Sekadar Kripto, Potensi Tanpa Batas

    Blockchain: Lebih dari Sekadar Kripto, Potensi Tanpa Batas

    • calendar_month Sab, 21 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Ketika mendengar kata Blockchain, sebagian besar dari kita mungkin langsung teringat pada kripto seperti Bitcoin. Namun, teknologi revolusioner ini jauh melampaui mata uang digital, menawarkan potensi tanpa batas untuk merevolusi berbagai industri. Blockchain adalah buku besar digital terdistribusi yang aman dan transparan, di mana setiap transaksi atau “blok” dienkripsi dan dihubungkan secara kronologis, menciptakan rantai […]

  • Reksa Dana: Solusi Investasi Mudah bagi Investor Pemula

    Reksa Dana: Solusi Investasi Mudah bagi Investor Pemula

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 28
    • 0Komentar

    Memulai investasi seringkali terasa menakutkan, terutama bagi pemula. Namun, dengan Reksa Dana, Anda bisa memasuki dunia investasi dengan lebih mudah dan modal yang terjangkau. Instrumen ini dirancang untuk memudahkan masyarakat berpartisipasi di pasar modal tanpa perlu keahlian analisis yang mendalam di awal. Apa Itu Reksa Dana dan Mengapa Cocok untuk Pemula? Reksa Dana adalah wadah […]

  • Mengapa Air Zamzam Begitu Istimewa? Keajaiban dan Keutamaan dari Sumur Suci

    Mengapa Air Zamzam Begitu Istimewa? Keajaiban dan Keutamaan dari Sumur Suci

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Bagi umat Islam, Air Zamzam bukan sekadar air biasa. Air yang bersumber dari sumur suci di Masjidil Haram, Mekkah, ini menyimpan keistimewaan dan keutamaan yang menjadikannya begitu dicintai. Lantas, mengapa Air Zamzam begitu istimewa? 1. Sejarah yang Penuh Mukjizat Air Zamzam memiliki sejarah yang panjang dan penuh mukjizat. Kisahnya bermula ribuan tahun lalu, saat Nabi […]

  • Wisata Kuliner Jogja: Memanjakan Lidah dengan Cita Rasa Khas yang Tak Terlupakan

    Wisata Kuliner Jogja: Memanjakan Lidah dengan Cita Rasa Khas yang Tak Terlupakan

    • calendar_month Ming, 31 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Yogyakarta bukan hanya tentang keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga surga bagi para pencinta kuliner. Kota ini menawarkan beragam hidangan lezat yang siap memanjakan lidah, mulai dari makanan tradisional hingga jajanan modern. Wisata kuliner di Jogja adalah pengalaman wajib yang tak boleh dilewatkan. Tentu saja, hidangan pertama yang terlintas saat berbicara tentang Jogja adalah […]

  • LMKN dan Digitalisasi: Menghadapi Tantangan Hak Cipta di Era Streaming

    LMKN dan Digitalisasi: Menghadapi Tantangan Hak Cipta di Era Streaming

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Era digital telah mengubah cara kita mengonsumsi musik secara fundamental. Layanan streaming seperti Spotify, Joox, atau YouTube menjadi platform utama, membuka akses tak terbatas bagi pendengar. Namun, di balik kemudahan ini, muncul tantangan besar bagi perlindungan hak cipta, terutama dalam hal royalti. Di sinilah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) memainkan peran krusial dalam menghadapi era […]

  • Swasembada Pangan: Mitos atau Tujuan Realistis bagi Perekonomian Indonesia?

    Swasembada Pangan: Mitos atau Tujuan Realistis bagi Perekonomian Indonesia?

    • calendar_month Ming, 20 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Swasembada pangan, atau kemampuan suatu negara untuk mencukupi kebutuhan pangannya sendiri tanpa bergantung pada impor, telah lama menjadi aspirasi Indonesia. Sebagai negara agraris dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, pertanyaan mengenai apakah swasembada pangan adalah mitos belaka atau tujuan yang realistis bagi perekonomian Indonesia terus bergulir. Secara historis, Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada […]

expand_less