Senin, 1 Sep 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Tragedi Milik Bersama (Tragedy of the Commons): Pelajaran Ekonomi dari Kerusakan Lingkungan

Tragedi Milik Bersama (Tragedy of the Commons): Pelajaran Ekonomi dari Kerusakan Lingkungan

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
  • visibility 24
  • comment 0 komentar

Pernahkah Anda membayangkan sebuah padang rumput subur yang dimiliki bersama oleh sebuah desa? Konsep inilah yang menjadi dasar dari teori Tragedi Milik Bersama atau Tragedy of the Commons. Teori ekonomi ini menjelaskan mengapa sumber daya bersama (commons) yang dapat diakses secara bebas, cenderung akan hancur akibat eksploitasi berlebihan.

Masalahnya muncul dari benturan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kolektif. Setiap peternak, yang bertindak rasional demi kepentingan pribadi, akan berpikir bahwa menambah satu ekor sapi lagi ke padang rumput akan memberinya keuntungan maksimal. Sementara itu, dampak negatif dari rumput yang menipis (overgrazing) akan ditanggung bersama oleh seluruh peternak. Karena keuntungan pribadi terasa lebih besar daripada kerugian kolektif yang terbagi, setiap individu terus menambah ternaknya. Hasil akhirnya? Padang rumput menjadi gundul, dan tidak ada lagi yang bisa memanfaatkannya.

Ini bukan sekadar teori, melainkan sebuah cermin dari banyak kasus kerusakan lingkungan di dunia nyata. Lautan yang mengalami penangkapan ikan berlebihan (overfishing), hutan yang gundul akibat penebangan liar, hingga polusi udara dan air, semuanya adalah contoh nyata dari tragedi ini. Ketika tidak ada kepemilikan yang jelas atau aturan yang tegas, setiap pihak akan mengeksploitasi sumber daya semaksimal mungkin sebelum orang lain melakukannya.

Pelajaran dari Tragedi Milik Bersama sangatlah jelas: sumber daya milik publik tidak bisa dibiarkan tanpa pengelolaan. Untuk mencegah kehancuran, diperlukan solusi berupa aturan yang jelas dan ditegakkan, seperti kuota penangkapan ikan yang diatur pemerintah, atau sistem pengelolaan berbasis komunitas yang terbukti efektif. Ini adalah pengingat bahwa untuk menjaga aset bersama, kita memerlukan tanggung jawab dan aturan main bersama.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Filosofi di Balik Rumah Adat Tongkonan Toraja

    Filosofi di Balik Rumah Adat Tongkonan Toraja

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Di dataran tinggi Tana Toraja, Sulawesi Selatan, berdiri megah sebuah mahakarya arsitektur yang ikonik: rumah adat Tongkonan. Dengan atapnya yang menjulang melengkung seperti perahu, Tongkonan bukan sekadar tempat tinggal. Bagi Suku Toraja, ia adalah pusat kehidupan, simbol status sosial, dan representasi filosofi mendalam yang berakar pada kepercayaan leluhur, Aluk To Dolo. Nama “Tongkonan” berasal dari […]

  • Phishing dan Social Engineering: Memahami Manipulasi Digital

    Phishing dan Social Engineering: Memahami Manipulasi Digital

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Ancaman keamanan siber tidak selalu datang dalam bentuk malware canggih. Seringkali, penjahat siber menggunakan taktik manipulasi psikologis untuk mendapatkan akses ke informasi sensitif. Dua metode yang umum digunakan adalah phishing dan social engineering. Memahami cara kerja kedua teknik ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk melindungi diri dari kejahatan digital. Phishing: Memancing Informasi Pribadi Phishing […]

  • Ngurek: Memahami Tradisi ‘Menusuk Diri’ Saat Trans Sakral di Bali

    Ngurek: Memahami Tradisi ‘Menusuk Diri’ Saat Trans Sakral di Bali

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Bali dikenal dengan budayanya yang kaya, mulai dari tarian yang indah hingga upacara keagamaan yang khusyuk. Di antara ritual tersebut, terdapat satu tradisi yang paling ekstrem dan sering disalahpahami, yaitu Ngurek atau Ngunying. Ini adalah ritual di mana pesertanya, dalam kondisi trans (kerauhan), mencoba menusukkan keris ke tubuh mereka sendiri. Penting untuk dipahami, Ngurek bukanlah […]

  • Snorkeling di Manta Point Nusa Penida: Pengalaman Ajaib Bertemu Pari Manta Raksasa

    Snorkeling di Manta Point Nusa Penida: Pengalaman Ajaib Bertemu Pari Manta Raksasa

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 22
    • 0Komentar

    Nusa Penida, surga tersembunyi di tenggara Bali, menawarkan pesona bahari yang tak ada duanya. Salah satu pengalaman paling ikonik dan dicari para wisatawan adalah snorkeling di Manta Point Nusa Penida. Spot ini terkenal di seluruh dunia sebagai “rumah” bagi pari manta raksasa yang anggun, memberikan kesempatan langka untuk berenang langsung bersama mereka di habitat aslinya. […]

  • Panduan Menonton Tari Kecak Api di Pura Luhur Uluwatu saat Senja

    Panduan Menonton Tari Kecak Api di Pura Luhur Uluwatu saat Senja

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Menyaksikan Tari Kecak Api di Pura Luhur Uluwatu saat matahari terbenam adalah pengalaman ikonik yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Bali. Perpaduan antara drama teatrikal, nyanyian “cak-cak-cak” yang ritmis, kobaran api, dan latar belakang senja yang memukau menciptakan sebuah pertunjukan yang magis dan tak terlupakan. Agar pengalaman Anda semakin maksimal, berikut adalah panduan lengkap […]

  • Melindungi Karya Musik: Bagaimana LMKN Mencegah Pembajakan Komersial

    Melindungi Karya Musik: Bagaimana LMKN Mencegah Pembajakan Komersial

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 20
    • 0Komentar

    Pembajakan komersial merupakan ancaman serius bagi industri musik, merugikan para pencipta dan pemilik hak terkait. Dalam upaya melindungi karya musik dan memastikan ekosistem yang sehat, Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) memainkan peran krusial dalam mencegah pembajakan komersial. Salah satu cara LMKN mencegah pembajakan adalah melalui pengawasan aktif. LMKN dan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) di bawahnya […]

expand_less