Sabtu, 13 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Ekonomi » Tragedi Milik Bersama (Tragedy of the Commons): Pelajaran Ekonomi dari Kerusakan Lingkungan

Tragedi Milik Bersama (Tragedy of the Commons): Pelajaran Ekonomi dari Kerusakan Lingkungan

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
  • visibility 52
  • comment 0 komentar

Pernahkah Anda membayangkan sebuah padang rumput subur yang dimiliki bersama oleh sebuah desa? Konsep inilah yang menjadi dasar dari teori Tragedi Milik Bersama atau Tragedy of the Commons. Teori ekonomi ini menjelaskan mengapa sumber daya bersama (commons) yang dapat diakses secara bebas, cenderung akan hancur akibat eksploitasi berlebihan.

Masalahnya muncul dari benturan antara kepentingan pribadi dan kepentingan kolektif. Setiap peternak, yang bertindak rasional demi kepentingan pribadi, akan berpikir bahwa menambah satu ekor sapi lagi ke padang rumput akan memberinya keuntungan maksimal. Sementara itu, dampak negatif dari rumput yang menipis (overgrazing) akan ditanggung bersama oleh seluruh peternak. Karena keuntungan pribadi terasa lebih besar daripada kerugian kolektif yang terbagi, setiap individu terus menambah ternaknya. Hasil akhirnya? Padang rumput menjadi gundul, dan tidak ada lagi yang bisa memanfaatkannya.

Ini bukan sekadar teori, melainkan sebuah cermin dari banyak kasus kerusakan lingkungan di dunia nyata. Lautan yang mengalami penangkapan ikan berlebihan (overfishing), hutan yang gundul akibat penebangan liar, hingga polusi udara dan air, semuanya adalah contoh nyata dari tragedi ini. Ketika tidak ada kepemilikan yang jelas atau aturan yang tegas, setiap pihak akan mengeksploitasi sumber daya semaksimal mungkin sebelum orang lain melakukannya.

Pelajaran dari Tragedi Milik Bersama sangatlah jelas: sumber daya milik publik tidak bisa dibiarkan tanpa pengelolaan. Untuk mencegah kehancuran, diperlukan solusi berupa aturan yang jelas dan ditegakkan, seperti kuota penangkapan ikan yang diatur pemerintah, atau sistem pengelolaan berbasis komunitas yang terbukti efektif. Ini adalah pengingat bahwa untuk menjaga aset bersama, kita memerlukan tanggung jawab dan aturan main bersama.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Stimulus Fiskal: Menganalisis Efektivitas dan Dampaknya bagi Perekonomian

    Stimulus Fiskal: Menganalisis Efektivitas dan Dampaknya bagi Perekonomian

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Ketika perekonomian melambat atau menghadapi krisis, pemerintah sering kali mengeluarkan jurus andalan yang disebut stimulus fiskal. Pada dasarnya, ini adalah serangkaian kebijakan fiskal yang dirancang untuk mendorong aktivitas ekonomi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, seberapa efektifkah kebijakan ini dan apa saja dampaknya? Bagaimana Stimulus Fiskal Bekerja? Pemerintah biasanya menyalurkan stimulus melalui tiga […]

  • Inovasi Layanan: Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

    Inovasi Layanan: Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, inovasi layanan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk memenangkan hati pelanggan. Meningkatkan pengalaman pelanggan melalui inovasi layanan menjadi kunci utama untuk membangun loyalitas, menarik pelanggan baru, dan pada akhirnya, mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Inovasi layanan dapat hadir dalam berbagai bentuk. Mulai dari pemanfaatan teknologi digital […]

  • Kebun Teh Puncak Bogor: Menenangkan Pikiran di Hamparan Hijau

    Kebun Teh Puncak Bogor: Menenangkan Pikiran di Hamparan Hijau

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 53
    • 0Komentar

    Puncak Bogor telah lama menjadi destinasi favorit warga Ibu Kota untuk melarikan diri dari kesibukan. Di sini, udara sejuk dan pemandangan hijau yang membentang luas dari kebun teh menjadi magnet utama. Wisata ke kebun teh Puncak tidak hanya menawarkan panorama yang indah, tetapi juga pengalaman menenangkan yang mampu menyegarkan kembali pikiran dan tubuh. Berada di […]

  • Tuak dan Arak Bali: Minuman Fermentasi dalam Ritual dan Kehidupan Sosial

    Tuak dan Arak Bali: Minuman Fermentasi dalam Ritual dan Kehidupan Sosial

    • calendar_month Jum, 5 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Di tengah kekayaan budaya Indonesia, Bali memiliki warisan kuliner yang unik, termasuk minuman fermentasi tradisionalnya: tuak dan arak Bali. Lebih dari sekadar minuman beralkohol, tuak dan arak memiliki peran penting dalam ritual keagamaan, upacara adat, dan kehidupan sosial masyarakat Bali sejak zaman dahulu kala. Keduanya adalah cerminan dari kearifan lokal dalam memanfaatkan hasil alam. Tuak […]

  • Mengupas Dampak Ekonomi Perang Dagang AS-Tiongkok: Lebih dari Sekadar Tarif

    Mengupas Dampak Ekonomi Perang Dagang AS-Tiongkok: Lebih dari Sekadar Tarif

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 44
    • 0Komentar

    Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang berkecamuk beberapa tahun terakhir, telah menjadi perhatian global. Lebih dari sekadar perselisihan tarif, konflik ekonomi ini telah menimbulkan gelombang kejut yang signifikan terhadap perekonomian dunia. Mari kita telaah beberapa dampak ekonomi utamanya. 1. Gangguan Rantai Pasok Global: Kedua negara merupakan pemain kunci dalam rantai pasok global. Tarif […]

  • Kejutan di Balik Kilauan: Harga Emas Tiba-tiba Menyusut!

    Kejutan di Balik Kilauan: Harga Emas Tiba-tiba Menyusut!

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Kabar menarik bagi para investor dan pengamat pasar: harga emas, aset safe-haven yang selalu menjadi incaran, baru-baru ini menunjukkan penurunan. Berdasarkan pantauan terkini dari Logam Mulia (seperti yang terlihat pada gambar), harga emas per gram tercatat sebesar Rp1.924.000, mengalami penurunan sebesar Rp16.000 dari harga sebelumnya yaitu Rp1.940.000. Perubahan terakhir tercatat pada tanggal 4 Juni 2025 […]

expand_less