Jumat, 1 Agu 2025
light_mode
Beranda » Budaya » Chairil Anwar: “Si Binatang Jalang” yang Merevolusi Puisi Indonesia

Chairil Anwar: “Si Binatang Jalang” yang Merevolusi Puisi Indonesia

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
  • visibility 9
  • comment 0 komentar

Dunia sastra Indonesia tak akan pernah melupakan nama Chairil Anwar. Dikenal dengan julukan “Si Binatang Jalang” dari salah satu puisinya yang paling terkenal, Chairil Anwar adalah sosok sentral dalam revolusi puisi modern Indonesia. Lahir pada tahun 1922, semangatnya yang berapi-api dan gayanya yang urakan membawa angin segar dan membebaskan puisi dari tradisi lama yang dianggap kaku.

Chairil Anwar muncul di tengah gejolak perjuangan kemerdekaan Indonesia. Semangat zamannya tercermin kuat dalam karya-karyanya yang penuh vitalitas, individualisme, dan pemberontakan terhadap konvensi. Puisinya tidak lagi terikat pada aturan rima dan irama yang ketat, melainkan lebih bebas dan ekspresif, menggunakan bahasa sehari-hari yang lugas namun tetap puitis.

Salah satu ciri khas puisi Chairil Anwar adalah tema-tema eksistensialisme, kematian, dan semangat hidup yang membara. Ia kerap kali merenungkan makna kehidupan, kegelisahan jiwa, dan keberanian untuk menjalani hidup dengan penuh gairah meskipun di tengah keterbatasan. Gaya penulisannya yang kuat dan penuh kejujuran emosional berhasil menyentuh hati banyak pembaca dan mempengaruhi generasi penyair setelahnya.

Beberapa karya ikonik Chairil Anwar yang terus dikenang hingga kini antara lain “Aku”, “Diponegoro”, “Senja di Pelabuhan Kecil”, dan “Derai-Derai Cemara”. Puisi-puisi ini tidak hanya menunjukkan keahliannya dalam merangkai kata, tetapi juga keberaniannya dalam menyampaikan gagasan-gagasan baru yang revolusioner pada masanya.

Meskipun hidupnya relatif singkat, Chairil Anwar telah meninggalkan jejak yang sangat mendalam dalam perkembangan sastra Indonesia. Ia dianggap sebagai pelopor Angkatan ’45, sebuah gerakan literasi yang membawa semangat modernitas dan nasionalisme dalam karya-karya sastra. Pengaruhnya masih terasa hingga kini, dan puisinya terus dipelajari serta diapresiasi sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Chairil Anwar, “Si Binatang Jalang”, akan terus dikenang sebagai penyair yang telah merevolusi puisi Indonesia dengan keberanian dan kejujurannya.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Memahami Uranium Tingkat Senjata: Apa Bedanya dengan Uranium Biasa?

    Memahami Uranium Tingkat Senjata: Apa Bedanya dengan Uranium Biasa?

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Meskipun sering diasosiasikan dengan senjata pemusnah massal, tidak semua uranium diciptakan sama. Kunci perbedaan uranium untuk tujuan damai dan militer terletak pada komposisi isotopnya, terutama konsentrasi Uranium-235 (U-235), yang merupakan isotop fisil atau mudah terbelah. Uranium alam sebagian besar (sekitar 99.3%) terdiri dari Uranium-238 yang stabil dan sulit terbelah. Untuk digunakan dalam reaktor nuklir, uranium […]

  • Reksa Dana Pendapatan Tetap: Stabilitas di Tengah Ketidakpastian

    Reksa Dana Pendapatan Tetap: Stabilitas di Tengah Ketidakpastian

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak investor mencari instrumen investasi yang aman dan stabil. Jika Anda salah satunya, maka Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) bisa menjadi jawaban yang tepat untuk menjaga portofolio Anda tetap kokoh. Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap? Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah jenis reksa dana yang mengalokasikan minimum […]

  • Infrastruktur sebagai Penggerak Ekonomi: Studi Kasus Proyek Strategis Nasional

    Infrastruktur sebagai Penggerak Ekonomi: Studi Kasus Proyek Strategis Nasional

    • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Infrastruktur memegang peran krusial sebagai fondasi dan penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan infrastruktur yang memadai—seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jaringan listrik, dan telekomunikasi—menciptakan efisiensi, menurunkan biaya logistik, meningkatkan konektivitas, dan membuka peluang ekonomi baru. Di Indonesia, pemerintah gencar mengimplementasikan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagai wujud komitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai penjuru negeri. Salah […]

  • Tren Saham Teknologi 2025: Peluang dan Risiko di Era AI

    Tren Saham Teknologi 2025: Peluang dan Risiko di Era AI

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Menjelang tahun 2025, tren saham teknologi terus didominasi oleh inovasi disruptif, terutama di era AI (Artificial Intelligence). Investor dan pelaku pasar perlu memahami peluang dan risiko yang menyertai perkembangan pesat ini untuk membuat keputusan investasi yang cerdas. Artikel ini akan mengulas beberapa tren utama yang diperkirakan akan membentuk pasar saham teknologi di tahun 2025. Salah […]

  • Harga Emas Antam Anjlok Rp 23.000 di Akhir Pekan, Sabtu 28 Juni 2025

    Harga Emas Antam Anjlok Rp 23.000 di Akhir Pekan, Sabtu 28 Juni 2025

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 12
    • 0Komentar

    Memasuki akhir pekan, harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan pelemahan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Logam Mulia pada hari Sabtu, 28 Juni 2025 pukul 08:27 WIB, harga emas tercatat anjlok sebesar Rp 23.000 per gram. Penurunan tajam ini membuat harga per gram emas Antam hari ini berada […]

  • Lingkaran Setan Kemiskinan: Mengapa Negara Miskin Sulit untuk Maju?

    Lingkaran Setan Kemiskinan: Mengapa Negara Miskin Sulit untuk Maju?

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 10
    • 0Komentar

    Kemiskinan bukan sekadar kekurangan uang; ia adalah jebakan multidimensi yang sering disebut sebagai “lingkaran setan kemiskinan”. Negara-negara yang terperangkap dalam lingkaran ini menghadapi tantangan berat untuk melepaskan diri dan mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Lantas, apa saja elemen dalam lingkaran ini yang membuat negara miskin sulit untuk maju? Rendahnya Tingkat Pendapatan dan Tabungan: Inti dari […]

expand_less