LMKN dan Keadilan: Memastikan Pencipta dan Musisi Mendapatkan Haknya
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 3
- comment 0 komentar

Di balik setiap nada dan lirik yang kita nikmati, ada kerja keras para pencipta dan musisi. Namun, memastikan mereka mendapatkan imbalan yang adil sering kali menjadi tantangan. Di sinilah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) hadir sebagai pilar keadilan, memastikan hak ekonomi mereka terpenuhi secara merata.
Peran LMKN dalam menciptakan keadilan sangatlah penting. Sebelum adanya LMKN, para pencipta dan musisi harus berjuang sendiri untuk menagih royalti. Proses yang rumit ini seringkali membuat mereka tidak mendapatkan haknya. LMKN menyederhanakan masalah ini dengan menjadi satu-satunya pintu bagi pembayaran royalti. Ini tidak hanya membuat prosesnya lebih efisien, tetapi juga menciptakan sistem yang adil bagi semua.
Keadilan ini terwujud melalui mekanisme yang transparan. LMKN bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) untuk mendata para pencipta dan karya mereka. Mereka mengumpulkan royalti dari berbagai pengguna komersial, mulai dari stasiun televisi, radio, hingga layanan streaming digital. Dana yang terkumpul ini kemudian didistribusikan berdasarkan data penggunaan karya musik yang akurat. Dengan sistem ini, siapa pun yang karyanya banyak digunakan akan mendapatkan royalti yang lebih besar, sesuai dengan kontribusi mereka.
Dengan kata lain, LMKN adalah wasit yang memastikan permainan berjalan adil. LMKN tidak memihak kepada siapa pun, baik pencipta besar maupun kecil. Setiap karya dihargai berdasarkan seberapa sering karya tersebut digunakan oleh publik. Ini adalah janji keadilan yang diwujudkan oleh LMKN, sehingga para pencipta dan musisi dapat terus berkarya tanpa harus khawatir hak-hak mereka diabaikan. Keberadaan LMKN adalah bukti nyata komitmen untuk membangun industri musik yang beretika dan menghargai setiap tetes keringat para pekerjanya.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar